PENELITIAN SEDERHANA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA
OLEH :
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui sisa makanan pagi pada pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Praya
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui sisa makanan pokok pasien rawat inap
b. Mengetahui sisa lauk hewani passien rawat inap
c. Mengetahui sisa lauk nabati psaien rawat inap
d. Mengetahui sisa sayuran pasien rawat inap
3. MANFAAT
1.Bagi Rumah Sakit
Memberikan informasi mengenai persentase sisa makanan pada
pasien rawat inap sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan makanan rumah sakit melalui
penyediaan makanan yang bermutu tinggi dan bergizi
2.Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan mengenai penyelenggaraan makanan di
Rumah Sakit, mutu makanan yang disajikan di Rumah Sakit, tata cara
penyajian makanan Rumah Sakit, jadwal penyajian makanan Rumah
Sakit, suasana tempat perawatan dan kebiasan makan pasien.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Sasaran Penelitian
Adapun yang menjadi sasaran dalam penelitian sederhana mengenai sisa
makanan pasien ini yakni adalah pasien yang sedang dirawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Praya dengan jumlah 20 orang yang dalam bentuk
makanan lunak dan makanan biasa.
B. Prosedur Kerja
1. Persiapan kuesiorner dan form penilaian sisa makanan
2. Melakukan observasi sisa makanan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Mempersiapkan form visual comstock
b. Melakukan pengisian identitas, diagnosis dan diit sampel
c. Pengukur melakukan observasi padda sisa makanan dan minuman yang
tellahh dikonsumsi sampel serta mencatat ke dalam dorm visual comstok.
Dapat di bantu dengan memisahkan makanan yang telah dicampir
berdasarkan jenis hidangan.
d. Melakukan pengisian cheliklist persentase sisa makanan ke dalam kolom
untuk tiap menu ke dalam kolom sisa makanan
e. Dilakukan pada semua makanan dan minuman yang di observasi
3. Melakukan wawancara
4. Menarik kesimpulan
C. Cara Pengumpulan Data
Prosedur pertama dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
skrinning informan, sesuai kriteria sasaran, kemudian wawancara dan observasi
sisa makanan pasien dengan menggunakan form comstock.
D. Cara Pengolahan Dan Analisa Data
Analisis data dilakukan dari setelah selesai pengumpulan data dengan
menelaan seluruh data hasil observasi ddan wawancara. Addapun langkah-
langkah wawancara sebagai berikut:
1. Mempersiapkan dan mengolah data
a. Membuat transkip rekaman dengan memindahkan hasil rekaman yang di
dapatkan ketika wawancara mendalam dalam bentuk catatan tertulis tanpa
pengubahan makna.
b. Membaca, mempelajari keseluruhan data, membaangun makna secara
umum dan merefleksikan maknanya.
2. Dara reduction (reduksi data) dengan merangkum dan memilih hal-hal pokok,
menfokuskan pada hal-hal yang pentingdan dicari pola serta temanya.
a. Coding yaitu memberi kode pada susunan data yang memiliki kestauan
makna
b. Membuat daftar ekspresi jawaban informasi yang bermakna, lalu memberi
label dan tema ekspresi yang jelas.
c. Penyusunan tema atau analisais tertarik memalui kesepakatan suatu kata
dan tema yang disesuaikan dengan kondisi data transkip.
3. Data display menggunakan tabel
4. Penarikan simpulan.
BAB III
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden Penelitian
Penelitian sederhana ini melibatkan 15 pasien yang sedang dirawat inap
pada ruang kelas III Tunjung Laki di Rumah Sakit Umum Daerah Praya yang
mendapatkan non diet dengan standar 2100 kkal dalam bentuk makanan lunak
dan biasa. Hasil skrining dan observasi dilakukan secara bersamaan yaitu
bertepatan ketika pukul 12.45 WITA dengan menggunakan skala comstock pada
sisa makanan pasien. Didapatkan rata-rata sisa makanan pasien sebagai
berikut. Sisa makanan dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 1. Persentase Sisa Makanan
1 X1 L 0% 0% 0% 50%
L
2 X2 75% 100% 90% 50%
L
3 X3 0% 0% 100% 75%
L
4 X4 0% 100% 100% 100%
L
5 X5 0% 0% 0% 25%
L
6 X6 100% 0% 0% 0%
L
7 X7 0% 0% 0% 0%
L
8 X8 100% 100% 100% 100%
L
9 X9 50% 50% 50% 25%
L
10 X10 100% 100% 100% 100%
L
11 X11 100% 0% 0% 25%
L
12 X12 75% 0% 90% 50%
L
13 X13 0% 0% 0% 0%
L
14 X14 0% 100% 0% 50%
L
15 X15 50% 75% 100% 50%
Eksternal Tekstur 3
Rasa 3
Aroma 1
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 1. Rekapan hasil pengamatan berdasarkan jenis
makanannya di dapatkan hasil bahwa lauk nabati paling banyak disisakan oleh
pasie yaitu 49%. Persentase sisa sayur juga tidak jauh dari lauk nabati yaitu 47%
serta sisa rata-rata nasi sebanyak 43% dan lauk hewani sebanyak 42%. Angka
rata-rata tersebut masih tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan standar
≤20%. Dari hasil pengamatan tersebut salah satu pengembangan yang bisa di
ambil yaitu lauk nabati, dimana rata-rata persentase sisa makanan lauk nabati
paling tinggi yaitu 47%.
1. Sisa makanan berdasarkan penggolongan bahan makanan
a. Sisa makanan pokok
Penelitian pada 15 sampel makan siang menu Istimewa di peroleh
hasil bahwa rata-rata persentase sisa makanan pokok yaitu 43%. Hal ini
disebababkan oleh keadaan atau kondisi pasien yang belum terlalu pulih
dan menyebabkan kurang nafsu makan. Penggolongan bahan makanan
dapat dilihat pada tabel 3.
b. Sisa lauk hewani
Penelitian pada 15 sampel makan Siang menu istimewa di peroleh
rata-rata persentase sisa lauk hewani yaitu 42%. Beberapa faktor yang
mempengaruhi pasien masih takut dalam memilih makanan yang harus
dimakan dikarenakan penyakitnya yang dialami, adapun jenis menu lauk
hewani yaitu Ayam Rica-rica, penggolongan bahan makanan dapat dilihat
pada tabel 3.
c. Sisa lauk nabati
Penelitian pada 15 sampel makan siang menu istimewa diperoleh
hasil bahwa rata-rata persentase sisa lauk nabati yaitu 49%. Hal ini
dikarenakan ada beberapa sampel yang kurang menyukai tekstur dan
aroma dari Tahu Goreng Tepung. Adapun penggolongan bahan makanan
dapat dilihat pada tabel 3.
d. Sisa sayuran
Penelitian pada 15 sampel makan siang menu Istimewa di peroleh
hasil rata-rata persentase sisa sayuran yaitu 47%. Adapun menu sayuran
yaitu Sup Sayur. Penggolongan bahan makanan dapat dilihat padda tabel
3.
Tabel 3. Makan Siang Menu Istimewa
Bubur Beras 75 g
- Tempe - 50 g
Tahu Goreng
Tepung - Tepung - 25 g
- Wortel
- 25 g
- Kol
Sup Sayur - 25 g
- Buncis
- 25 g
- Kentang
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil observasi sisa makanan pada menu III yaitu
hidangan lauk nabati yang ada di rumah Sakit Umum Daerah Praya di perolah
jasil rata-rata pasien tidak menghabiskan menu yang dihidangkan terutama
menu tempe bacem yaitu 49% tertinggi dari makanan yang lain. Sehingga akan
dilakukan rencana pengembahan resep pada menu lauk nabati yang bertujuan
untuk meningkatkan kandungan gizi atau nilai gizi yang terdapat menu lauk
nabati serta memberikan kertarikan pasien terhapat inovasi yang baru.
B. Saran
Disarankan untuk melakukan modifikasi/pengebangan resep pada
lmakanan yang waste tertinggi terutama lauk nabati secara terjadwal. Maka
diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi dan selera makan pasien sehingga
membantu dalam mempercepat proses penyumbuhan pasien. Selalu
mendengarkan masukkan pasien mengenai pelayanan gizi yang ada di rumah
sakit sebagai evaluasi dalam pelayanan gizi di rumah sakit sehingga dapat
terciptakepuasan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit, 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Tabel Komposisi Pangan Indonesi (TKPI), 2017.
DOKUMENTASI