PENDAHULUAN
menimbulkan rasa putus asa. Manifestasi rasa putus asa tersebut sering
sesuai dengan makanan yang disajikan baik dalam susunan menu maupun
makanan yang disajikan. Rasa bosan juga dapat timbul bila suasana
Rasa Makanan. Rasa makanan dipengaruhi oleh suhu dari setiap jenis
hidangan yang disajikan, rasa dari setiap jenis hidangan yang disajikan dan
Faktor Lain. Faktor lain yang dapat menyebabkan sisa makanan antara
4. Faktor lainnya menurut survei asuhan gizi pasien rawat inap di daerah Jawa tengah
Tindakan asuhan gizi yang paling banyak tidak dilakukan yaitu, Penentuan diet
awal oleh dokter sebesar 88,7%, tindakan monitoring dan evaluasi sebesar 71,3%,
menghitung kebutuhan gizi sebesar 39,3% dan pengukuran antropometri sebesar
35,3%. Sedangkan tindakan pemberian makan ke pasien yang paling banyak tidak
dilakukan, diantaranya adalah penandatanganan pemesanan blangko diet oleh
perawat sebesar 72%, dan tindakan memberi informasi asupan makan pasien dari
pramusaji ke ahli gizi sebesar 58,3%. Adapun faktor yang mempengaruhi
terjadinya error pada asuhan gizi rawat inap dari faktor petugas terjadi karena
ketidaktaatan terhadap SOP yang ada ( melakukan pelanggaran) pada ahli gizi,
sedangkan pada petugas pramusaji error terjadi karena ketidakpahaman petugas
terhadap SOP yang ada. Pada faktor organisasi tidak adanya penempatan struktur
organisasi yang jelas dan minimnya sosialisasi SOP pada petugas pramusaji.
Faktor kondisi kerja, pada petugas ahli gizi dan pramusaji adalah lemahnya
supervisi terhadap kinerja petugas berimplikasi pada lemahnya penegakan SOP.
Analisis
Menurut kasus diatas seharusnya para ahli gizi yang berada di instalasi tersebut
harus memenuhi UU NO. 36 Tahun 2014 seperti berikut ,
1. Pasal 26 (1) Tenaga Kesehatan yang telah ditempatkan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib melaksanakan tugas sesuai dengan Kompetensi dan
kewenangannya.
2. Pasal 57 huruf b : memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari
Penerima Pelayanan Kesehatan atau keluarganya.
3. Pasal 58 (1) Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik wajib :
a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Profesi, Standar
Pelayanan Profesi, Standar Prosedur operasional, dan etika profesi serta
kebutuhan kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan.
BAB III
PENUTUP
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=64278&mod=penelitia
n_detail&sub=PenelitianDetail&typ=html
UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan