04
RUMAH SAKIT Tk. IV 02.07.05 dr. NOESMIR
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit selain berfungsi sebagai tempat untuk pemulihan kondisi pasiendari sisi
medis juga tidak bisa berlepas diri untuk pemulihan kondisi pasien dari sisimakanan yang
diolah dan diberikan kepada pasien (diit pasien). Pasien juga berhak untuk mendapatkan
diit yang bermutu (sesuai dengan advise dari dokter/ahli gizi) dan aman, tidak
terkontaminasi bahaya yang dapat menyebabkan status kesehatan pasien menjadi
semakin buruk. Instalasi Gizi rumah sakit harus memiliki kepedulian dan tanggung jawab
di sepanjang rantai pengolahan makanan hingga akhirnya makanan disajikan kepada
pasien. Oleh karena itu keamanan pangan sangat penting untuk diperhatikan dalam
pelayanan gizi, khususnya di rumah sakit. Pelayanan gizi di rumah sakit dr. Noesmir
Baturaja meliputi kegiatan pengadaan bahan makanan, perencanaan menu, pengolahan
makanan, pendistribusian makanan,konsultasi gizi pasien rawat inap dan rawat jalan,
penyuluhan gizi, serta pencatatan dan pelaporan kegiatan.
III. TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit melalui sumber daya manusia
yang profesional dalam upaya memperbaiki status gizi pasien agar lebih baik.
B. KHUSUS
A. KEGIATAN POKOK
1. Jenis Kegiatan
2. Profil Indikator
a. Ketepatan Waktu pemberian makanan kepada pasien
Judul Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Dimensi mutu Efektifitas, akses, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Definisi operasional Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien adalah
ketepatan penyediaan makanan, pada pasien sesuai dengan
jadwal yang telah.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisi 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat
makanan tepat waktu dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang di survei
Sumber data Survey
Standar >90%
Penanggung jawab Kepala instalasi gizi
b. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
B. RINCIAN KEGIATAN
VI. SASARAN
1. Tercapainya 100% pemberian makanan sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan.
2. Terlaksanya 75% pencatatan evaluasi sisa makan pasien.
3. Tercapainya 100% pencatatan diet pasien.
4. Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan mengenai pelayanan gizi untuk setiap
bulannya dengan tepat waktu.
Anggaran yang diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di unit
Gizi adalah sebagai berikut :
1. Unit Gizi membuat laporan tentang jumlah porsi makan pasien setiap bulannya.
2. Unit gizi membuat laporan tentang ketepatan pemberian makanan pasien.
3. Evaluasi pencatatan sisa makan pasien dilaksanakan setiap hari untuk mengetahui
tingkat kesukaan atau kepuasan pasien terhadap menu yang disajikan oleh Rumah Sakit.
4. Membuat evaluasi kegiatan program gizi dan tindak lanjutnya untuk pencapaian
sasaran.