Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT TIARA

KASIH SEJATI

I. PENDAHULUAN
Pelayanan gizi merupakan salah satu kegiatan penunjang di Rumah Sakit Tiara Kasih
Sejati. Untuk memperlancar pelayanan di Instalasi gizi diperlukan program kerja yang terdiri
dari peningkatan sumber daya manusia, sarana prasarana dan peningkatan mutu diInstalasi gizi.
Melalui program tersebut diharapkan pelayanan gizi dapat ditingkatkan.

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan gizi merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,yang
saling menunjang dan tidak dipisahkan dengan pelayanan.Kesehatan dan gizi merupakan faktor
penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM disuatu negara, yang
digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, umur harapan hidup dan tingkat pendidikan.
Tingkat pendidikan yang tinggi hanya dapat dicapai oleh orang yang sehat dan berstatus gizi baik
Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit akan membantu mempercepat proses penyembuhan
pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat sehingga dapat menghemat biaya
pengobatan. Keuntungan lain jika pasien cepat sembuh adalah mereka dapat segera kembali
mencari nafkah untuk diri dan keluarganya. Sehingga pelayanan gizi yang disesuaikan keadaan
pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme tubuhnya. Keadaan
gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses perjalanan
penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi klien/ pasien
semakin buruk karena tidak di perhatikan keadaan gizi.Program kerja di Instalasi gizi ada 3
kelompok besar yaitu peningkatan sumber daya manusia, dimana program ini diadakan dengan
latar belakang semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka sumber daya
manusia di Instalasi gizi perlu ditingkatkan kualitasnya, untuk itu program kerja ini penting
untuk dilakukan. Program kerja selanjutnya adalah sarana dan prasarana dimana program ini
penting untuk dilakukan karena untuk menjalankan kegiatan pelayanan di Instalasi gizi
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Program terakhir adalah peningkatan mutu di
Instalasi gizi, dengan program inimutu di Instalasi gizi diharapkan dapat di tingkatkan.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit melalui sumber daya manusia yang
profesional dalam upaya memperbaiki status gizi pasien agar lebih baik.
B. TUJUAN KHUSUS
1.Meningkatkan pelayanan gizi terhadap pasien rawat inap ataupun rawat jalan.
2.Terlaksananya kegiatan penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu dan
berkualitas di rumah sakit.
3.Menghasilkan menu yang berkualitas mulai dari persiapan, pengolahan, dan
penyajian secara higienis.
4.Terciptanya menu seimbang dan bervariasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. KEGIATAN POKOK
Memenuhi standar mutu pelayanan gizi rumah sakit yang tertuang dalam
instrumenakreditasi rumah sakit/ buku pedoman pengelolaan Pelayanan Gizi Rumah
Sakit(PGRS).
B. RINCIAN KEGIATAN
 Melaksanakan pelayanan gizi pada pasien rawat inap dan rawat jalan.
 Melakukan pencatatan dan pelaporan serta tindak lanjut meliputi : pencatatan
suhu kulkas, penerimaan bahan makanan segar, quality control, pesanan diet
pasien,sample makanan, dan penggunaan APD, pencatatan penyimpanan
makanan yang dibawa keluarga, ketepatan pemberian makan pasien.
 Pemeriksaan kesehatan petugas penyediaan makanan (Swab Rectal)
 Pemeliharaan barang inventaris di instalasi gizi6.Pengembangan keterampilan
petugas gizi
 Menyusun siklus menu.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


 Melaksanakan pelayanan gizi pada pasien rawat inap dengan melakukan
penyuluhan pada pasien baru di rawat inap dan dilakukan edukasi
 Melakukan pencatatan dan pelaporan serta tindak lanjut meliputi:
pencatatan suhu kulkas, penerimaan bahan makanan segar, quality control,
pesanan diet pasien, sample makanan, ketepatan pemberian makan pasien.
 Mendokumentasikan kegiatan (pencatatan suhu kulkas, penerimaan bahan
makanan segar, quality control, pesanan diet pasien, sample makanan, dan
penggunaan APD, ketepatan pemberianmakan pasien) dimonitoring setiap
hari.
 Pemeriksaan kesehatan petugas penyediaan makanan (Swab Rectal)
Menentukan petugas penyediaan makanan yang akan di lakukan
pemeriksaan
 Pemeliharaan barang inventaris di instalasi gizi. -Menulis pada form
pemeliharaan alat di instalasi gizi-Menyerahkan pada petugas-
Memperbaiki/mengganti dengan barang baru apabila tidak bisa dibetulkan.
 Pengembangan keterampilan petugas gizi-Pengajuan kepada bagian SDM
diklat apabila ada seminar/Workshop-Mengikuti seminar/Workshop.
 Menyusun siklus menu

VI. PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN
a. Evaluasi pembenahan standar resep dan macam-macam menu dilaksanakan 1
tahun sekali untuk melihat tingkat kepuasan makan pasien terhadap menu yang
disajikanRumah Sakit.
b. Instalasi gizi membuat laporan tentang kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi
kepada Direktur Rumah Sakit setiap akhir tahun.
c. Membuat evaluasi kegiatan program gizi setiap tiga bulan sekali dan tindak
lanjutnya untuk pencapaian kegiatan

VII. PENUTUP
Program kerja instalasi gizi merupakan salah satu program kerja dalam rangka mencapai
sistem pelayanan gizi yang bermutu, sebagai bagaian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Program kerja instalasi gizi mencakup berbagai Instalasi kerja, sehingga perlu adanya koordinasi
dengan unit-unit terkait agar program kerja yang telah dibuat dapat terlaksana dengan baik

Anda mungkin juga menyukai