Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA


Jl. Raya Padang Panjang Manna 38513
Telepon (0739) 21118, 21012 E-mail : rsudmanna@gmail.com
Website : https://www.rsudhd.bengkuluselatankab.go.id

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KERJA INSTALASI GIZI
RSUD HASANUDDIN DAMRAH
TAHUN 2018

1. PENDAHULUAN
Pelayanan di rumah sakit beraneka ragam, semua memegang peranan penting
dan saling mendukung. Salah satu pelayanan di rumah sakit yang tidak kalah penting
dari pelayanan rumah sakit yang lain adalah pelayanan gizi. Pelayanan gizi di rumah
sakit dapat mendukung kesembuhan pasien selama masa pengobatan dan
memperbaiki status gizi pasien. Pelayanan gizi di rumah sakit diberikan untuk pasien
rawat inap maupun rawat jalan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat,
ilmu gizi juga mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat pada menu dan cita
rasa dari makanan yang lebih variatif khususnya penyajian makanan di rumah sakit.
Selain mementingkan cita rasa dan variasi menu, menu makanan yang disajikan tetap
mementingkan diit yang sedang dijalani, jadi tetap aman untuk dikonsumsi beberapa
pasien dengan diit khusus. Dengan demikian fungsi pelayanan gizi semakin
bermanfaat bagi masyarakat.
2. LANDASAN HUKUM
1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan;
2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan
Gizi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2013 tentang Penyelengaraan
Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan
Gizi Rumah Sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

3. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pelayanan gizi rumah sakit merupakan suatu rangkaian
kegiatan, mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan
kepada pasien. Dalam standar akreditasi rumah sakit, pelayanan gizi merupakan salah
satu dari sepuluh fasilitas yang harus ada di rumah sakit dan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan dari pelayanan gizi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui penyediaan pelayanan gizi yang
berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan kegiatan pelayanan
kesehatan lain yang ada di rumah sakit.
Rumah sakit selain berfungsi sebagai tempat untuk pemulihan  kondisi pasien
dari sisi medis juga tidak bisa berlepas diri untuk pemulihan kondisi pasien dari sisi
makanan yang diolah dan diberikan kepada pasien (diit pasien). Pasien juga berhak
untuk mendapatkan diit yang bermutu (sesuai dengan advise dari dokter/ahli gizi) dan
aman, tidak terkontaminasi bahaya yang dapat menyebabkan status kesehatan pasien
menjadi semakin buruk. Instalasi Gizi  rumah sakit harus memiliki kepedulian dan
tanggung jawab di sepanjang rantai pengolahan makanan hingga akhirnya makanan
disajikan kepada pasien. Oleh karena itu keamanan pangan sangat penting untuk
diperhatikan dalam pelayanan gizi, khususnya di rumah sakit.
Pelayanan gizi di rumah sakit Santa Clara meliputi kegiatan pengadaan bahan
makanan, perencanaan menu, pengolahan makanan, pendistribusian makanan,
konsultasi gizi pasien rawat inap dan rawat jalan, catering diit, penyuluhan gizi, serta
pencatatan dan pelaporan kegiatan.

4. TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit melalui sumber daya manusia
yang profesional dalam upaya memperbaiki status gizi pasien agar lebih baik.
B. KHUSUS
1. Meningkatkan pelayanan gizi terhadap pasien rawat inap ataupun rawat jalan.
2. Terlaksananya kegiatan penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu dan
berkualitas di rumah sakit.
3. Menghasilkan menu yang berkualitas mulai dari persiapan, pengolahan, dan
penyajian secara higienis.
4. Terciptanya menu seimbang dan bervariasi.
5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. KEGIATAN POKOK
Memenuhi standar mutu pelayanan gizi rumah sakit yang tertuang dalam
instrumen akreditasi rumah sakit/ buku pedoman pengelolaan Pelayanan Gizi
Rumah Sakit (PGRS).
B. RINCIAN KEGIATAN
1. Menyusun rencana siklus menu dan biaya belanja.
2. Melaksanakan pelayanan gizi pada pasien rawat inap dan rawat jalan serta
catering diit.
3. Melakukan pengadaan peralatan makanan pasien dan penambahan
perlengkapan linen pasien (misalkan, tutup makan, lap piring, lap meja, dll).
4. Mengikuti diklat/ seminar untuk peningkatan sumber daya manusia di gizi.
5. Mengajukan permohonan penambahan satu orang tenaga pemasak dan satu
orang tenaga pramusaji di bagian gizi.
6. Melaksanakan penyuluhan rumah sakit setiap bulan /PKMRS.
7. Melakukan evaluasi sisa makanan pasien rawat inap.
8. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti celemek, masker, topi, sarung
tangan, dll dan penerapan food safety seperti wrap/ tutup makan serta
penggunaan troli tertutup pada saat pendistribusian makanan ke ruangan.
9. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta tindak lanjut.

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan pembenahan standart resep dan macam-macam menu.
2. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien rawat inap, rawat jalan dan pelayanan
catering diit sesuai dengan penyakit yang diderita.
3. Mengajukan proposal pengadaaan peralatan makan dan penambahan
perlengkapan linen pasien.
4. Mengikutsertakan salah satu karyawan untuk diklat dan seminar demi kemajuan
instalasi gizi.
5. Mengajukan proposal penambahan 1 orang tenaga pemasak dan 1 orang tenaga
pramusaji.
6. Mengikuti seminar penyuluhan PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Rumah Sakit) bagi keluarga pasien dan masyarakat sekitar demi meningkatkan
mutu pelayanan rumah sakit.
7. Melakukan pencatatan atau mengaktifkan kembali evaluasi sisa makan pasien.
8. Menertibkan atau mendisiplinkan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan
penerapan food safety.
9. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta rekomendasi tindak lanjut.
7. INDIKATOR KINERJA
Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari implementasi strategi opeasional
pembinaan gizi maka ditetapkan indikator kinerja program (IKP) dan indikator kinerja
kegiatan (IKK) pembinaan gizi masyarakat yang sebagai berikut:

8. SUMBER DANA
Biaya dibebankan pada anggaran rumah sakit

9. SASARAN
1. Tercapainya 50% pembenahan standart resep dan macam-macam menu pada
tahun 2018.
2. Terlaksananya 100% pemberian konsultasi gizi dan pelayanan catering diit.
3. Terlaksananya 100% pengajuan proposal pengadaaan peralatan makan,
penambahan perlengkaan linen dan penambahan 1 orang tenaga pemasak serta 1
orang tenaga pramusaji.
4. Terselenggaranya diklat dan seminar bagi Tim Pelayanan Gizi minimal 1 tahun
sekali pada tahun 2018.
5. Terlaksananya 75% pencatatan evaluasi sisa makan pasien.
6. Tercapainya 100% penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan penerapan food
safety.
7. Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan mengenai pelayanan gizi untuk
setiap bulannya dengan tepat waktu.

10. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


TAHUN 2013
NO KEGIATAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
1 Pembenahan standar resep dan

macam-macam menu
2 Konsultasi gizi pasien rawat inap,
rawat jalan dan pelayanan catering √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
diit
3 Pengajuan proposal pengadaan
peralatan makan dan penmbahan √
perlengkapan linen pasien
4 Menikuti diklat dan seminar √
5 Penambahan SDM 1 tenaga

pemasak dan 1 tenaga pramusaji
6 Seminar penyuluhan (PKMRS) pada
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
selasa ke-3 tiap bulan
7 Mengaktifkan kembali pencatatan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
evaluasi sisa makan pasien
8 Penggunaan APD dan penerapan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
food safety
9 Melakukan pencatatan dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaporan

11. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Setiap 6 bulan sekali melakukan evaluasi pembenahan standar resep dan macam-
macam menu
2. Setiap 1 tahun sekali melakukan evaluasi pengadaan peralatan makan dan
penambahan perlengkapan linen pasien.
3. Setiap hari melakukan evaluasi pencatatan sisa makan pasien
4. Membuat laporan untuk setiap kegiatan yang dilakukan unit gizi.
12. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Evaluasi pembenahan standar resep dan macam-macam menu dilaksanakan 6
bulan sekali untuk melihat tingkat kepuasan makan pasien terhadap menu yang
disajikan Rumah Sakit.
2. Evaluasi kegiatan diklat dan seminar dilaksanakan setahun sekali untuk
meningkatkan pengetahuan dan perkembangan mutu pelayanan gizi di Rumah
Sakit.
3. Instalasi gizi membuat laporan tentang jumlah porsi makan pasien dan karyawan
setiap bulannya.
4. Instalasi gizi membuat laporan tentang kegiatan yang dilakukan di instalasi gizi
kepada Direktur Rumah Sakit setiap akhir tahun.
5. Evaluasi pencatatan sisa makan pasien dilaksanakan setiap hari untuk mengetahui
tingkat kesukaan atau kepuasan pasien terhadap menu yang disajikan di Rumah
Sakit.
6. Membuat evaluasi kegiatan program gizi dan tindak lanjutnya untuk pencapaian
sasaran.
13. SARAN DAN PENUTUP
Saran
Kami sebagai tim penyusun kerangka acuan Instalasi Gizi dalam kegiatan ini kami
harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan evaluasi kami kedepannya.
Penutup
Demikian kerangka acuan semoga dapat semakin meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Gizi pasien di RSUD Hasanuddin Damrah

Manna, Januari 2018


Mengetahui,
Direktur Kepala Unit Gizi
dr. Debi Utomo Fachrurozy, AMG

Anda mungkin juga menyukai