Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

SURVEY KONSUMSI PANGAN


Food Recall

DISUSUN OLEH :

Erni Nurhayati
NIM. 20142320109
Dosen :

Ir. Martinus Ginting, M.Kes


Desy, SKM, M.Gizi
Instruktur :

Dahliansyah, SKM
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
TAHUN AKADEMIK 2015/2016

A. Judul

: Food Recall

B. Latar Belakang :
Survei atau penilaian tingkat konsumsi makanan adalah salah satu metode yang
digunakan dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok secara tidak
langsung. Survei konsumsi makanan dilakukan dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi
yang dikonsumsi, dimana survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan
zat gizi. Secara umum, survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui
kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi serta
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut (Anonim, 2008).
Survei konsumsi makanan ini dapat menghasilkan data yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Secara kuantitatif akan diketahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi.
Metode pengumpulan data yang dapat digunakan adalah metode recall 24 jam, food
records, dan weighing method. Secara kualitatif akan diketahui frekuensi makan maupun
cara memperoleh pangan (Baliwati et al, 2004 ).
Metode recall konsumsi 24 jam dan food record didasari pada makanan dan
jumlah yang umumnya dikonsumsi oleh individu dalam satu hari atau lebih pada hari-hari
tertentu. Metode recall dan record digunakan pada epidemiologi gizi untuk mengukur
validasi kuisioner frekuensi makanan yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan
data konsumsi primer. Validasi kuisioner frekuensi makanan dievaluasi melalui
pengumpulan satu atau lebih recall dan recoord dari subsampel yang mewakili populasi.
(Syafutri, 2009).
Dalam pengukuran konsumsi makanan dengan metode food survey pada tingkat
individu atau perorangan sering terjadi bias atau kesalahan. Setiap metode mempunyai
kelebihan dan kelemahannya. Metode food records memberikan hasil yang lebih akurat,
tetapi terlalu membebani responden. Metode food frequency questionnaire dan food
recall 24 jam lebih sering terjadi flat slope syndrome, yaitu kecenderungan bagi
responden kurus untuk melaporkan lebih banyak dan responden yang gemuk
melaporkan lebih sedikit (Basuki, 2004).
Metode Food Recall 24 Jam
Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumah
bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Dalam metode ini,
responden, ibu atau pengasuh (bila anak masih kecil) diminta untuk menceritakaan
semua yang dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin). Biasanya dimulai
sejak ia bangun pagi kemarin sampai dia istirahat tidur malam harinya atau dapat juga
dimulai dari waktu saat dilakukan wawancara mundur ke belakang sampai 24 jam
penuh. Misalnya, petugas datang pada pukul 07.00 ke rumah responden, maka
konsumsi yang ditanyakan adalah mulai pukul 07.00 (saat itu) dan mundur ke belakang

sampai pukul 07.00, pagi hari sebelumnya. Wawancara dilakukan oleh petugas yang
sudah terlatih dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa dengan recall 24 jam data yang
diperoleh cenderung lebih bersifat kualitatif. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data
kuantitatif, maka jumlah konsumsi makanan individu ditanyakan secara teliti dengan
menggunakan alat URT (sendok, gelas, piring, dan lain-lain) atau ukuran lainnya yang
biasa dipergunakan sehari-hari.
Apabila pengukuran hanya dilakukan 1 kali (1x24 jam), maka data yang diperoleh
kurang represntatif untuk menggambarkan kebiasaan makanan individu. Oleh karena itu,
recall 24 jam sebaiknya dilakukan berulang-ulang dan harinya tidak berturut-turut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minimal 2 kali recall 24 jam tanpa berturutturut, dapat menghasilkan gambaran asupan zat gizi lebih optimal dan memberikan
variasi

yang

lebih

besar

tentang

intake

harian

individu

(Sanjur,

1997).

Langkah-langkah dalam pelaksanaan recall 24 jam antara lain :


1)

Petugas atau pewawancara menanyakan kembali dan mencatat semua makanan


dan minuman yang dikonsumsi responden dalam ukuran rumah tangga (URT)
selama kurun waktu 24 jam yang lalu. Dalam membantu responden mengingat apa
yang dimakan, perlu diberi penjelasan waktu kegiatannya seperti waktu baru bangun,
setelah sembahyang, pulang dari sekolah/bekerja, sesudah tidur siang dan
sebagainya. Selain itu, dari makanan utama, makanan kecil atau jajan juga dicatat.
Termasuk makanan yang dimakan di luar rumah seperti di restoran, di kantor, di
rumah teman atau saudara. Untuk masyarakat perkotaan konsumsi tablet yang
menagndung vitamin dan mineral juga dicatat serta adanya pemberian tablet besi
atau kapsul vitamin A.
Petugas melakukan konversi dari URT ke dalam ukuran berat (gram). Dalam
menaksir/memperkirakan ke dalam ukuran berat (gram) pewawancara menggunakan
berbagai alat bantu seperti contoh ukuran rumah tangga (piring, gelas, sendok dan
lain-lain) atau model dari makanan (food model). Makanan yang dikonsumsi dapat
dihitung dengan alat bantu ini atau dengan menimbang langsung contoh makanan

2)

yang akan dimakan berikut informasi tentang komposisi makanan jadi.


Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan Daftar

3)

Komposisi Bahan Makanan (DKBM).


Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (DKGA) atau
Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk Indonesia.
Agar wawancara berlangsung secara sistematis, perlu disiapkan kuesioner
sebelumnya

sehingga

wawancara

terarah

menurut

urut-urutan

waktu

dan

pengelompokan bahan makanan. Urutan waktu makan sehari dapat disusun berupa
makan pagi, siang, malam dan snack serta makanan jajanan.

Pengelompokkan bahan makanan dapat berupa makanan pokok, sumber protein


nabati, sumber protein hewani, sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
Kendala Penggunaan Metode Food Recall 24 Jam :
1.
2.
3.

Sulit menentukan takaran makan dari URT ke gram.


Harus melakukan recall dengan cermat.
Sangat bergantung pada daya ingat responden

Kelebihan dan Kekurangan Metode Food Recall 24 Jam

Kelebihan metode Recall 24 Jam:


1. Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden.
2. Biaya relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan tempat yang

4.

luas untuk wawancara.


Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden.
Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf.

5.

Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu

3.

sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari.

Kelemahan metode Recall 24 Jam:


1. Tidak
dapat menggambarkan
2.

asupan

makan

sehari-hari,

bila

hanya

dilakukan recall satu hari.


Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat reponden. Oleh karena itu,
responden harus mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode ini tidak
cocok dilakukan pada anak usia di bawah 7 tahun, orang tua berusia di atas 70

3.

tahun dan orang yang hilang ingatan atau orang yang pelupa.
The flat slope syndrom, yaitu kecenderungan bagi responden yang kurus untuk
melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate) dan bagi responden yang

4.

gemuk cenderung melaporkan lebih sedikit (under estimate).


Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan

terampil

dalam

menggunakan alat-alat bantu URT dan ketepatan alat bantu yang dipakai
5.

menurut kebiasaan masyarakat.


Responden harus diberi motivasi dan penjelasan tentang tujuan penelitian.

6.

Untuk mendapat gambaran konsumsi makanan sehari-hari recall jangan


dilakukan pada saat panen, hari pasar, hari akhir pekan, pada saat melakukan
upacara-upacara keagamaan, selamatan dan lain-lain.

C. Tujuan

Tujuan Praktikum Penilaian Konsumsi Pangan yaitu untuk menilai konsumsi pangan
individu dengan metode Food Recall ,sesuai dengan RPS Mata Kuliah.
D. Waktu dan Tempat

Praktikum Penilaian Konsumsi Pangan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Maret 2016
di Laboratorium SKP Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak.
E. Alat dan Bahan :
a. Alat :
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain adalah food model, inform
consent, formulir recall.
b. Bahan :
Bahan-bahan yang digunakan antara lain adalah sumber makanan pokok, lauk
hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
F. Prosedur Praktikum
a. Tahapan melakukan Recall 24 jam Konsumsi Gizi
Recall konsumsi gizi memiliki unit analisis terkecil selama 24 jam atau sehari. Jangka
waktu minimal yang dibutuhkan untuk recall 24 jam konsumsi gizi adalah satu hari
(dalam kondisi variasi konsumsi pangan dari hari ke hari tidak beragam) dan
maksimal 7 hari. Namun paling ideal dilakukan dalam satu minggu atau 7 hari.
Pengulangan recall dapat dilakukan untuk meningkatkan ketepatan data zat gizi
yang diperoleh. Pengulangan dapat dilakukan pada musim berbeda, misal recall 24
jam konsumsi pangan yang pertama selama 7 hari dilakukan saat musim kemarau,
pengulangan recall 24 jam konsumsi pangan (recall 24 jam konsumsi pangan tahap
kedua) dilakukan selama 7 hari pada penghujan.
b. Latihan Recall 24 Jam Konsumsi Gizi
Latihan recall 24 jam konsumsi gizi dapt dilakukan sebagai berikut :
1) Melakukan informed consent
2) Menanyakan makanan dan minuman termasuk suplemen yang dikonsumsi
responden pada waktu makan pagi kemarin sampai sebelum sarapan pagi ini
beserta

ukuran

rumah

tangga.

Memperlihatkan

model

makanan

(food

model)/pangan sesungguhnya kepada responden/subjek atau melihat daftar URT


yang ada untuk memperkirakan URT.
3) Menanyakan makanan selingan setelah makan pagi kemarin hingga sebelum
makan pagi hari ini beserta URT dan dibantu dengan model makanan/melihat
URT yang ada. Semua total waktu kegiatan konsumsi makanan, minuman, dan
suplemen berjumlah 24 jam.
4) Menanyakan kepada responden/subjek apakah masih ada makanan, minuman,
suplemen yang terlewatkan.

5) Memasukkan data pangan beserta URT ke formulir dengan berat makanan.


6) Melakukan pengolahan data untuk mengkonversi berat makanan ke dalam zat
gizi dengan bantuan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM).

G. Hasil Praktikum
FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

Responden

Nama
: RJ
Jenis kelamin : Perempuan
Kegiatan
: Mahasiswi
Umur
: 19 tahun
Bb
: 39 kg
TB
: 147 cm
Makan 3x sehari,

Tidak ada alergi makanan

Diketahui seorang Mahasiswi bernama RJ


memiliki BB 39 Kg, TB 147 Hitunglah :
a.
IMT
b.

BBI

A. IMT
Status Gizi

c.

BMR

B. BBI

d.

AKTIVITAS

= TB 100
= 147 100
=47 kg

e.

SDA
C. BMR

= 1 X 24 X 47Kg
= 24 x 47
= 1128 Kkal

f.

Kebutuhan energi

D. Aktifitas = 1579,2 Kkal


E. SDA
= 1784,4 Kkal
F. Kebutuhan Energi
KH
Protein
Lemak

FOOD RECALL 24 JAM


Tabel 2. Food Recall Hari ke-1

Waktu /
Makan
Pagi / jam

Nama Masakan
Nasi putih

Nama bahan
makanan
Beras

07.30

Berat
URT
3 sendok nasi

Gram
40 g

Telur asin

Telur bebek asin

buah

30 g

Ikan tumis

Ikan segar

1potong kecil

25 g

Minyak
Ayam goreng

Ayam

3g
potong

Minyak
Snack / jam

25 g
3g

Biscuit biskuat coklat

Biscuit

5 potong

60 g

Siang / jam

Nasi putih

Beras

3 sendok nasi

50 g

12.00

Telur asin

Telur bebek asin

buah

30 g

Ikan tumis

Ikan segar

1 potong

50 g

10.00

Minyak

Snack / jam

3g

Biscuit biskuat coklat

Biscuit

5 potong

60 g

Mie ayam

Mie indomie

1 bungkus

65 g

Ayam

1 potong

50 g

17.00

Minyak
Malam / jam
20.30

Bolu pandan kukus

Tepung terigu

3g
4 potong

50 g

Mentega

10 g

Telur ayam

30 g

FOOD RECALL 24 JAM


Tabel 3. Food Recall Hari ke-2

Waktu /
Makan
Pagi / jam

Nama Masakan
Nasi putih

Nama bahan
makanan
Beras

Berat
URT
3 sendok nasi

Gram
45 g

07.30

Ikan tumis

Ikan segar

1 potong kecil

25 g

Minyak
Snack / jam

Biscuit biskuat coklat

3g

Biscuit

5 potong

60 g

10.00
Nasi putih
Siang / jam

Ayam goreng sambal

Beras

4 sendok nasi

65 g

12.00

lado

ayam

1 potong

50 g

Sayur bening singkong

Minyak
Daun singkong

3g
3 centong

30 g

Nasi putih
Ikan goreng sambal

Beras

Sore / jam

lado

Ikan segar

3 sendok nasi

50 g

17.00

Sayur bening

minyak

1 potong

50 g

singkong

3g
Daun singkong

Nasi putih

2 centong

25 g

Ikan goreng sambal

Beras

Malam / jam

lado

Ikan segar

3 sendok nasi

50 g

21.30

Sayur bening

Minyak

1 potong

50 g

Daun singkong

3g
2 centong

25 g

FOOD RECALL 24 JAM


Tabel 4. Food Recall Hari ke-3

Waktu /
Makan
Pagi / jam

Nama Masakan
Nasi putih

Nama bahan
makanan
Beras

Berat
URT
3 sendok nasi

Gram
40 g

07.30

Ikan goreng sambal

Ikan segar

1 potong

50 g

lado

Minyak

Siang / jam

Nasi putih

Beras

4 sendok nasi

65 g

12.00

Ikan goreng sambal

Ikan segar

1 potong

50 g

lado

Minyak

Sayur bening

Jagung

3g

3g
3 centong

25 g

Kangkung

10 g

Kacang panjang

15 g

roti
Snack / jam

Roti coklat mises

1 iris

25 g

bungkus

45 g

17.00
mie sedap
Malam / jam

Mie kuah

20.30

minyak
beras

3g

Nasi putih

ikan segar

3 sendok nasi

50 g

Ikan goreng

minyak

1 potong

50 g

jagung
Sayur bening

Biscuit biskuat coklat

kangkung

3g
3 centong

25 g

kacang panjang

10 g

biscuit

15 g
5 potong

60 g

Formulir Konsumsi Makanan


Rata-Rata Sehari
Nama

: RJ

Umur

: 19 tahun

Tabel 5. Formulir Konsumsi Makanan Rata-Rata Sehari


Nama Bahan
Makanan
Nasi
Mie
Kentang
Kue bolu
Roti manis
Ayam
Daging sapi
Tempe
Tahu
Sawi
Tauge
Timun
Kangkung
Terong
Bayam
Jagung
Pisang ambon
Jeruk
Kopi
SKM
Gula
Minyak

Hari I
500
50
150
50
45
75
50
50
100
10
30
40
25

Jumlah (g)
Hari II
600
85
50
50
225
50
25
50
50
50
16
23

Jumlah
Hari III
400
85
25
50
75
50
45
25
50
50
50
50
10
48
13

Total (g)
1500
170
50
75
100
450
50
100
90
125
50
150
50
50
50
50
100
50
20
30
104
61

Rata-Rata
500 g
56,67 g
16,67 g
25 g
33,3 g
150 g
16,67 g
33,3 g
30 g
41,67 g
16,67 g
50 g
16,67 g
16,67 g
16,67 g
16,67 g
33,3 g
16,67 g
6,67 g
10 g
34,67 g
20,3 g

Formulir Analisis Nilai Energy


dan Zat Gizi Makanan
Nama

: RJ

Umur

: 19 tahun

Tabel 6. Formulir Analisis Nilai Energy dan Zat Gizi Makanan

Beras

Barat
(g)
151.66

Energy
(kal)
541.42

Protein
(g)
12.74

Lemak
(g)
2.57

KH
(g)
116.92

Biscuit

80

366.4

5.52

11.52

60.08

Roti warna sawo matang 8.33

20.74

0.65

0.12

4.14

Mie kering

36.66

124.27

3.66

0.62

2.30

Tepung terigu

16.66

55.47

1.49

0.16

12.86

Jagung kuning muda

16.66

24.49

0.84

0.11

5.24

Telur bebek asin

20

35.8

2.72

2.66

0.88

Ayam

41.66

124.14

7.58

10.41

Ikan segar

116.66

131.82

19.83

5.24

Telur ayam bagian

10

35.5

16.3

3.19

0.07

kuning

6.66

3.33

0.41

0.07

0.47

Daun singkong

6.66

1.86

0.22

0.04

0.25

Kangkung

10

3.1

0.23

0.01

0.53

Kacang panjang

12

104.4

0.12

11.76

Minyak

3.33

24.14

0.01

2.71

0.04

320.32 g

1596.88

72.32

51.19

203.78

1784
89.5%

66.9
108.1%

49.5
103.4%

267.6
76.1%

Nama bahan makanan

Mentega
Jumlah
KGA
% KGA

H. Pembahasan
Pada praktikum Survei Konsumsi Pangan kali ini kami melakukan praktikum
tentang Food Recall. Metode recall konsumsi 24 jam dan food record didasari pada
makanan dan jumlah yang umumnya dikonsumsi oleh individu dalam satu hari atau lebih
pada hari-hari tertentu. Metode recall dan record digunakan pada epidemiologi gizi untuk
mengukur validasi kuisioner frekuensi makanan yang digunakan sebagai instrumen
pengumpulan data konsumsi primer.
Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumah
bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Dalam metode ini,
responden, ibu atau pengasuh (bila anak masih kecil) diminta untuk menceritakaan
semua yang dimakan dan diminum selama 24 jam yang lalu (kemarin).
Pada praktikum kami melakukan penilaian tingkat konsumsi makanan terhadap
individu, sebagai tugas dari kelompok kami melakukan food recall 24 jam pada
responden yaitu rekan kami. Setelah itu didapatkan hasil seperti yang tertera pada hasil
praktikum diatas. Kami melakukan penilaian tingkat konsumsi makanan dengan metode
food recall dan mencatatkannya di dalam lembar formulir food recall 24 jam yang
disediakan. Setelah selesai dengan food recall 24 jam, kami melakukan food recall
secara individu.
Pada responden kedua ini kami melakukan penilaian tingkat konsumsi makanan
dengan metode food recall selama 3 hari berturut-turut, resdonden bernama EG dengan
usia 19 tahun, pekerjaan sebagai pegawai. Kemudian kami melakukan pencatatan
jumlah konsumsi makanan yang dikonsumsi responden, dan kami catatkan dalam
formulir yang telah disediakan. Setelah melakukan penilaian konsumsi makanan dengan
metode food recall selama 3 hari, lantas kami menghitung jumlah konsumsi setiap jenis
bahan makanan yang dikonsumsi oleh responden dan kemudian kami rata-ratakan.
Selanjutnya kami menganalisis nilai energi dan zat gizi makanan yang terkandung dalam
makanan yang dikonsumsi oleh responden selama 3 hari. Kemudian kami menghitung
jumlah dan angka kecukupan gizi yang dikonsumsi oeleh responden.
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan dengan melakukan penilaian tingkat
konsumsi makanan terhadap individu dengan metode food recall ini dapat memberikan
gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga dapat dihitung intake
zat gizinya dalam sehari. Namun dalam melakukan food recall ini ada sedikit kesulitan
yang saya hadapi yaitu dalam menentukan takaran makan dari URT ke gram. Karena
terkadang terdapat perbedaan ukuran alat rumah tangga yang digunakan sebagai alat
untuk ukuran URT.
I.

Penutup

a. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode recall konsumsi 24 jam dan food record didasari pada makanan dan jumlah
yang umumnya dikonsumsi oleh individu dalam satu hari atau lebih pada hari-hari
tertentu.
2. Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumah bahan
makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu.
3. Penilaian tingkat konsumsi makanan terhadap individu dengan metode food recall ini
dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga
dapat dihitung intake zat gizinya dalam sehari.
b. Saran
Sebaiknya dalam melakukan praktikum Survei Konsumsi Pangan para
praktikan bisa memperhatikan kebersihan laboratorium dan melakukan praktikum
dengan tepat waktu.

Pontianak, 3 April 2016


Praktikan

ERNI NURHAYATI
NIM. 20142320109

Anda mungkin juga menyukai