SKRIPSI
Oleh :
REPI SULISTIANA
Skripsi yang berjudul “Snack Buvia (Labu Kuning dan Daun Stevia)
Rendah Indeks Glikemik Dan Tinggi Serat” telah mendapat persetujuan.
ii
iii
Ketua,
Ketua,
“Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki,
tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai”
“Banyak hal yang tidak bisa kau lakukan didunia ini, tetapi kita bisa
melakukannya jika dikerjakan dengan bersama-sama”
Puji syukur tak henti kupanjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
memberi nikmat dalam bentuk apapun sampai detik ini sehingga saya
dapat menyesalaikan skripsi ini, kata-kata dan isi karya tulis ini saya
persembahkan dengan sepenuh hati teruntuk :
Sahabat Perjuangan ku
v
ABSTRAK
PROGRAM STUDI D-IV GIZI
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
SKRIPSI, APRIL 2020
REPI SULISTIANA
SNACK BUVIA (LABU KUNING DAN DAUN STEVIA) RENDAH INDEKS
GLIKEMIK DAN TINGGI SERAT
64 halaman, 11 tabel, 3 gambar, 4 lampiran
Kepustakaan : 36 (2009-2019)
vi
ABSTRACT
Literature: 36 (2009-2019)
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Snack Buvia (Labu Kuning Dan Daun Stevia) Rendah
Indeks Glikemik Dan Tinggi Serat” tepat pada waktunya.
viii
ix
10. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala
bantuan selama proses penulisan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penyusun
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………...
vi
xi
xii
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
No. Hal
1. Kandungan Kimia dan Nilai Gizi Labu Kuning …………………………… 7
2. Kandungan Nilai Gizi Daun Stevia Rebaudiana Bertoni…………………
9
3. Standar Kandungan Puding……………………………………………….
11
4. Kandungan Nilai Gizi Agar-agar Tepung…………………………………
12
5. Standar Mutu Agar-agar Tepung .....................………………………… 12
6. Daftar Indeks Glikemis Pada Bahan Makanan…………………………..
14
7. Kombinasi Perlakuan Bahan Pembuatan Snack Buvia ...................... 21
8. Kandungan Nilai Gizi Snack Buvia ...................................................... 25
9. Satuan Penukar Snack DM………………………………………………..
26
10. Kombinasi Snack Buvia ..................................................................... 27
11. Hasil Uji Proksimat ............................................................................. 35
xv
DAFTAR GAMBAR
No. Hal
1. Labu Kuning ....................................................................................... 6
2. Daun Stevia Rebaudiana Bertoni ........................................................ 9
3. Snack Buvia ...................................................................................... 25
xvi
DAFTAR BAGAN
No. Hal
1. Kerangka Teori ................................................................................. 18
2. Kerangka Konsep ............................................................................. 18
3. Diagram Alir Pembuatan Snack Buvia .............................................. 23
xvii
DAFTAR GRAFIK
No. Hal
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Hal
xix
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
banyak negara, pemanis stevia telah berhasil tampil menjadi salah satu
komoditi perdagangan baik lokal maupun ekspor. Sebenarnya apabila
dipandang dari potensinya, tanaman stevia dapat dipastikan memiliki
prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia (Dahlan, 2013).
Tujuan Khusus :
1. Menganalisis daya terima terhadap Snack Buvia
2. Menganalisis kadar proksimat Snack Buvia
3. Diketahui Formula terbaik Snack Buvia
TINJAUAN PUSTAKA
6
7
Buah Labu kuning adalah salah satu tanaman yang banyak tumbuh
di Indonesia. yang mana penanamannya tidak sulit, baik pembibitannya,
perawatannya, dan hasilnyapun cukup memberikan nilai ekonomis untuk
masyarakat. Tanaman ini dapat ditanam di lahan pertanian, halaman
rumah atau tanah pekarangan yang kosong dapat di manfaatkan. Intinya
tanaman ini dapat ditanam di daerah Tropis maupun Subtropis (Hidayah,
2010).
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Clasis : Dycotiledonae
Ordo : Sympetalae
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucurbita
Species : Cucurbita Moschata
Energi (kkal) 51
Beta-Karoten 1,569
Vitamin C (mg) 2
Kerajaan : Plantae
Sub-kerajaan : Tracheobionta
Super-divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub-kelas : Asteridae
Grup : Monochlamydae
Bangsa : Asterales
Suku : Asteraceae
Tribe : Eupatorieae
Marga : Stevia
Spesies : Stevia rebaudiana Bertoni
Tabel 2.2
Kandungan Nilai Gizi Daun Stevia Rebaudiana Bertoni per 100 gram
1. Energi (kkal) 0
2. Protein (g) 0
3. Lemak (g) 0
11
4. Karbohidrat/pati (g) 3
5. Natrium (mg) 0
2.4. Puding
Puding adalah makanan selingan setelah makanan utama yang
sudah umum dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat. Istilah puding
sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat dari telur dan
tepung, serta dimasak dengan cara dikukus atau direbus. (Lynee, 2000).
Menurut (Amir, 2015) Puding juga digunakan sebagai hidangan
penutup yang mempunyai rasa manis, ada juga puding yang dibuat dari
agar-agar ataupun dengan campuran tepung pati.
Warna, tekstur, rasa dan aroma dari puding ditentukan oleh
perbedaan penggunaan bahan pengisi puding tersebut. (Fahmi, 2015)
Menurut (Sari, 2014) daya terima puding yaitu warna puding harus sangat
menarik, dan rasa yang banyak disukai dari puding adalah rasa manis.
Aroma puding harus harum sesuai dengan bahan pengisinya dan memiliki
tekstrur yang lembut atau kenyal.
Puding dengan bahan pengental seperti agar- agar, gelatin atau
tepung maizena dibuat dengan merebus bahan-bahan hingga mendidih.
Puding berbahan baku terlur dan tepung terigu atau tepung beras yang
dimasak dengan cara mengukus atau merebus dan selanjutnya
didinginkan. (Cristianto, 2016).
Kandungan nutrisi pada puding umumnya terdiri dari lemak, mineral,
kalsium, dan zat besi. Mineral dan kalsium bermanfaat menjaga
keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh, mineral dan kalium bermanfaat
dalam memaksimalkan pembentukan sel dan menjaga kesehatan jantung.
(Naligar, 2014).
12
Tabel 2.3
Standar Kandungan Puding per 100 g
Kandungan zat gizi Nilai
Lemak (g) 0g
Serat (g) 0
Karbohidrat (g) 0
Natrium (g) 0
Vitamin A (IU) 0
2.5. Agar-agar
Agar-agar bersifat gelatin sehingga bertekstur kenyal. Agar-agar
produk swallow berasal dari rumput laut jenis Gracilaria sp. yang
mengandung banyak nutrisi dan dapat menurunkan kadar kolesterol darah
serta mengurangi resiko penyakit diabetes atau gula darah. Agar-agar
dengan tingkat kemurnian yang tinggi tidak dapat larut air pada suhu 25°C.
Pada suhu 39°C tepung agar-agar akan memadat dan larut pada suhu
80°C. Fungsi utamanya adalah sebagai pengontrol, penstabil, serta
13
sebagai emulsi bagi industri permen serta jenis makanan lainnya (Anonim,
2010).
Tabel 2.4
Kandungan Nilai Gizi Agar-agar Tepung Per 7 gram
Kandungan Nilai
Abu (mg) 49
Kekenyalan Baik
Sumber : BSN(2015)
Tabel 2.6
Daftar Indeks Glikemis Pada Bahan Makanan
Biskuit 91
Nasi 86
Es Krim 61
Jagung Manis 55
Kentang 56
Papaya 59
Nanas 59
Nasi Merah 55
Roti Tawar 72
Semangka 72
Mangga 51
Labu Kuning 51
Donat 76
Waffles 76
Cupcake 73
Kiwi 52
Faktor yang
mempengaruhi
pembuatan
snack buvia
Bahan baku
pembuatan Daya terima snack
snack buvia buvia
Formula
Terbaik snack
buvia
Analisis
Proksimat
a) Variabel Independent
a. Snack buvia
b) Variabel Dependent
a. Analisis Proksimat
b. Uji daya terima
Hasil Ukur :
21
Warna Aroma
1 = Amat sangat tidak suka
1 = Amat sangat tidak suka
2 = Sangat tidak suka
2 = Sangat tidak suka
3 = Tidak suka
3 = Tidak suka
4 = Suka
4 = Suka
5 = Sangat suka
5 = Sangat suka
6 = Amat sangat suka
6 = Amat sangat suka
Rasa Tekstur
1 = Sangat tidak suka
1 = Amat sangat tidak suka
2 = Tidak suka
2 = Sangat tidak suka
3 = Agak suka
3 = Tidak suka
4 = Suka
4 = Suka
5 = Sangat suka
5 = Sangat suka
6 = Amat sangat suka
6 = Amat sangat suka
Formula
Bahan
F0 F1 F2 F3
Agar-agar 7g 3g 3g 3g
Tepung maizena - 2g 4g 6g
23
24
2. Tahap pengolahan
Diagram Alir Pembuatan snack buvia dapat dilihat pada bagan 2.3
Pemasakan
Pendinginan
Pencetakan
Snack Buvia
Tabel 4
Kandungan Nilai Gizi Snack Buvia
g kcal G G G G
Agar-agar 3 0 0 0 0 0
Gula stevia 0 0 0 0 0 0
27
28
Pisang 1 bh 50 58
Sirsak ½ gls 60 42
12 gr karbohidrat.
1. Rasa
Grafik 1
Rasa
4 2,79 3,11
2,41
1,7
2
0
F0 F1 F2 F3
2. Tekstur
Grafik 2
Tekstur
4 3,39
2,59
1,88 2,14
2
0
F0 F1 F2 F3
3. Warna
32
Grafik 3
Warna
4 3,21
2,38 2,55
1,86
2
0
F0 F1 F2 F3
Hasil analisis Uji Friedman menunjukkan bahwa nilai p value 0,00 <
α 0,05, sehingga H0 ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan penambahan labu kuning, tepung maizena, susu low fat dan
gula stevia terhadap daya terima warna snack buvia. Hasil dari uji
organoleptik dari 30 panelis tersebut membuktikan bahwa snack buvia
banyak disukai oleh pasein diabetes mellitus hal tersebut dibuktikan
33
dengan penilaian panelis yang memberikan penilaian yang baik dari segi
warna dan aroma snack buvia.
Menurut (Sari, 2014) daya terima puding yaitu warna puding harus
sangat menarik, dan rasa yang banyak disukai dari puding adalah rasa
manis.
4. Aroma
Grafik 4
Aroma
4 3,11
2,64 2,5
1,76
2
0
F0 F1 F2 F3
Grafik 5
3 Warna
2 Aroma
Tekstur
1
Rasa
0
F0 F1 F2 F3
F2 = (Agar- agar 3 gram + susu low fat 550 ml + tepung maizena 4 gram +
labu kuning 200 gram + gula stevia 10 gram)
Formula
Bahan
F1 F2 F3
Agar-agar 3g 3g 3g
Tepung maizena 2g 4g 6g
Labu kuning 250g 300g 350g
2. Uji Proksimat
Analisa kimia pada penelitian ini adalah menganalisa kadar air, kadar
abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, dan kadar serat kasar.
Pelaksanaan pengujian dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya (UNSRI) pada tanggal 24
36
januari 2020. Pengujian dilakukan pada sampel terpilih dari 3 formula yaitu
formula F2.
Tabel 4.4
Kadar Serat
Kadar Kadar Kadar Kasar (%)
Kadar Air Kadar Abu
Kode Protein Lemak Karbohidrat
(%) (%)
(%) (%) (%)
1. Kadar protein
Bagi tubuh, protein berfungsi sebagai unit pembangun dalam
biosintesa protein untuk keperluan pengganti jaringan tubuh yang rusak
serta pengatur dan pengontrol metabolisme tubuh (Suwetja, 2011).
Berdasarkan tabel uji proksimat diatas bahwa kadar protein pada snack
buvia yaitu 9,67%, Standar protein pada labu kuning yaitu 1,7g/100g dari
hasil analisis tersebut kandungan protein pada snack buvia memenuhi
SNI.
2. Kadar lemak
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk
menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu juga lemak dan minyak
merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding denga
karbohidrat dan protein. Lemak hewani mengandung banyak sterol yang
disebut kolesterol. Sedangkan lemak nabati mengandung fitosterol dan
37
3. Kadar Air
Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang
dapat dinyatakan berdasarkan berat basah (wet basis) atau
berdasarkan berat kering (dry basis). Kadar air juga salah satu
karakteristik yang sangat penting pada bahan pangan, karena air dapat
mempengaruhi penampakan, tekstur, dan cita rasa pada bahan
pangan. Kadar air dalam bahan pangan ikut menentukan kesegaran
dan daya awet bahan pangan tersebut, kadar air yang tinggi
mengakibatkan mudahnya bakteri, kapang, dan khamir untuk
berkembang biak, sehingga akan terjadi perubahan pada bahan
pangan. Kadar air setiap bahan berbeda tergantung pada kelembaban
suatu bahan. Semakin lembab tekstur suatu bahan, maka akan
semakin tinggi persentase kadar air yang terkandung di dalamnya
(Winarno, 2004).
Berdasarkan tabel uji proksimat diatas bahwa kadar air pada snack
buvia yaitu 85.05%.
Kekenyalan Baik
Sumber : BSN(2015)
4. Kadar abu
Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau
mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan (Astuti, 2012). Abu
adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik.
Kandungan abu dan komposisinya tergantung pada macam bahan.
Kadar abu ada hubungannya dengan mineral. Mineral yang terdapat
dalam suatu bahan dapat berupa dua macam garam yaitu garam
organik dan anorganik. Garam organik misalnya garam-garam asam
mallat, oksalat, asetat, pektat. Sedangkan garam anorganik antara
lain dalam bentuk garam fosfat, karbonat, khlorida, sulfat dan nitrat
(Sudarmadji,1984). Penentuan kadar abu dimaksudkan untuk
mengetahui kandungan komponen yang tidak mudah menguap
(komponen anorganik atau garam mineral) yang tetap tinggal pada
pembakaran dan pemijaran senyawa organik (Nurilmala, 2006).
5. Kadar karbohidrat
39
Berdasarkan tabel diatas bahwa kadar serat kasar pada snack buvia
yaitu 0,07 %. Atau 0,07g. Untuk 1 resep snack buvia F2 dengan
menggunakan labu kuning sebanyak 300g menghasilkan 12 cup (ukuran
50g), maka kandungan serat dalam 1 resep snak buvia sebanyak 21g.
7. Indeks Glikemik
Salah satu upaya pengendalian kadar glukosa darah agar
senantiasa dalam batas normal yaitu mengkonsumsi makanan yang
mengandung indeks glikemik rendah. Indeks glikemik merupakan angka
yang menunjukkan adanya peningkatan glukosa darah dari karbohidrat
yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat
dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya
terhadap kadar glukosa darah (Foster-Powell 2002).
40
Untuk itu perlu dibuat makanan yang memiliki nilai indeks glikemik
rendah salah satunya seperti snack buvia yang menggunakan labu
kuning dan gula daun stevia rebaudiana bertoni sebagai pemanis alami.
5.2. Saran
2. Snack Buvia memiliki nilai energi yang rendah sebesar 30,29 kkal
sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan oleh pasien
diabetes melitus dan pasien obesitas.
42
43
5. Sebagai ahli gizi dapat dijadikan inovasi resep baru untuk mengatur
diit pada penderita diabetes melitus.
DAFTAR PUSTAKA
Junita, D., Setiawan, B., Anwar, F., & Muhandri, T. (2017). Komponen gizi,
aktivitas antioksidan dan karakteristik sensori bubuk fungsional labu
kuning (Cucurbita moschata) dan tempe. Jurnal Gizi dan
Pangan, 12(2), 109-116.
44
45
Panjaitan, R., Niâ, S., Romdhonah, R., & Annisa, L. (2015). Pemanfaatan
Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch) Menjadi
Sediaan Nanoemulsi Topikal Sebagai Agen Pengembangan
Cosmetical Anti Aging. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 7(2).
46
Rahmadi, A., Puspita, Y., Agustin, S., & Rohmah, M. (2015). Penerimaan
panelis dan sifat kimiawi emulsi labu kuning dan fraksi olein
sawit. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 26(2), 201-212.
Rosiani, N., Basito, B., & Widowati, E. (2015). Kajian karakteristik sensoris
fisik dan kimia kerupuk fortifikasi daging lidah buaya (Aloe vera)
dengan metode pemanggangan menggunakan microwave. Jurnal
Teknologi Hasil Pertanian, 8(2), 84-98.
Foster PK, Holt SHA, Brand MJC. International table of glycemic index and
glycemic load values. Am J Clin Nutr. 2002; 75; 5-56
Nama :....................................................................
Umur :....................................................................
Alamat :....................................................................
Pekerjaan :....................................................................
Peserta/wali
(..............................)
48
49
Nama Panelis :
Tanggal :
Pekerjaan :
Tanda Tangan :
Instruksi :
Penilaian
Kode
Warna Aroma Tekstur Rasa
F0
F1
F2
F3
LAMPIRAN 5
A. Standar Makanan
Contoh :
B. Standar Resep
Meliputi:
1. Naman makanan
2. Jumlah porsi dengan keterangan beberapa ukuran untuk satu
porsinya
3. Nama bahan beserta satuannya (ukurannya)
4. Peralatan yang digunakan
5. Keterangan cara pengolahan
6. Waktu, dari persiapan sampai dimasak
7. Cara penyajian/ menghidangkan.
54
C. Standar Porsi
Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan
makanan dalam jumlah bersih pada setiap hidangan. Porsi yang
standar harus untuk semua jenis makanan dan penggunaan
55
Contoh :
LAMPIRAN 6
PERBANDINGAN HARGA GULA
Jenis Gula Berat Harga
1 kg Rp. 14.000
1 kg Rp. 17,500
1 kg Rp. 19.000
50 g Rp. 4.250
57
Ranks
Mean Rank
a
Test Statistics
N 33
Chi-Square 25.183
df 3
a. Friedman Test
Ranks
Mean Rank
a
Test Statistics
N 33
Chi-Square 23.825
df 3
a. Friedman Test
Ranks
Mean Rank
a
Test Statistics
N 33
Chi-Square 32.197
df 3
a. Friedman Test
59
Ranks
Mean Rank
a
Test Statistics
N 33
Chi-Square 29.667
df 3
a. Friedman Test
Statistics
Valid 33 33 33 33
N
Missing 0 0 0 0
60
formula F0 warna
Formula F1 warna
Formula F2 warna
Formula F3 warna
Statistics
Valid 33 33 33 33
N
Missing 0 0 0 0
62
formula F0 aroma
Formula F1 aroma
Formula F2 aroma
Formula F2 aroma
Statistics
Valid 33 33 33 33
N
Missing 0 0 0 0
64
formula F0 rasa
Formula F1 rasa
Formula F2 rasa
Formula F3 rasa
LAMPIRAN 8
SURAT IZIN PENELITIAN
67
68
69