Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

1. Hasil temuan berupa jumlah kasus menurut orang yg di temukan adalah 1 kasus DBD dg Kenis
Kelamin Laki-2 berumur 5 tahun.
2. Hasil temuan berdasarkan lokasi sebaran menurut tempat9 wilayah kerja puskesmas sungai
buluh, di desa sukasari.
3. Hasil temuan menurut waktu yaitu, merupakan kasus baru yg terjadi di temukan krna gejala
klinis yg di curigai terjadi DBD
4. Hasil temuan gejala klinis , faktor penyebab, dan faktor resiko blm dapat di tentukan dg
mnghitung jumlah persentase karena blm ada jumlah hasil penyelidikan yg lebih di wilayah
puskesmas sungai buluh
5. Upaya yang telah di lakukan adalah di lakukan pemeriksaan fisik dan gejala klinis pasien yg di
curigai DBD namun belum ada penyelidikan secara langsung terhadap lokasi tempat kasus
tersebut berasal.

Saran /rekomendasi:

1. Penatalaksanaan kasus : dari gejala yang ditemukan dari hasil pemeriksaan fisikyang dilakukan
oleh dokter puskesmas yaitu suhunya 38,5 C ditemukan ruamdan bintik merah di tubuhnya, dan
uji tornique positif, dan mengalami mimisan.
2. Upaya yang harus di lakukan untuk memutus rantai penularan : Salah satu upaya pencegahan,
Biotizen disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas yang tidak
terpakai, menghilangkan genangan air, menaburkan bubuk abate, dan melakukan Vaksinasi
DBD.Biotizen juga disarankan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melakukan
gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, kendalikan
stres, dan olahraga secara teratur.
Adapun kegiatan untuk memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang paling
efektif dan efisien adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin
dan serentak, penaburan bubuk larvasida di tempat penampungan air, melaksanakan kegiatan
Fogging secara rutin dan serentak dengan radius 100 meter, memberikan penyuluhan kesehatan
tentang 2 DBD terhadap masyarakat secara rutin, melakukan penyelidikan epidemiologi di
rumah penderita dengan radius 100 meter, dan melakukan pemeriksaan jentik berkala (PJB)
pada tempat penampungan air dan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti untuk
mengetahui adanya jentik.

Cara pencegahan demam berdarah (DBD) di rumah


 Menguras bak mandi seminggu sekali.
 Bersihkan juga wadah penampung air lainnya.
 Pasang kasa dan kelambu nyamuk.
 Jangan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama.
 Gunakan lotion atau krim antinyamuk.
 Gunakan pakaian tertutup saat keluar rumah.
 Fogging.
3. upaya perbaikan terhadap sistim pelayanan kesehatan terkait kasus dbd

 Menjadikan kegiatan Surveilans Aktif sebagai tupoksi bagi pengelola surveilans dan

dibuat jadwal rutin

 Meningkatkan sensitifitas petugas lGD dan Perawatan/Rawat lalan untuk secara aktif

melaporkan penyakit menular potensial KLB seperti DBD secara berkala

 Bagian Promosi Kesehatan agar mengemas secara riil dan sederhana materi

penyuluhan tentang Pencegahan Penyakit DBD seperti memasukan materi

memelihara ikan cupang pemakan jentik, menanam tanaman hias yang aromanya

dapat mengusir nyamuk (bunga lavender, Zodia, Geranium, Serei Wangi, dll),

memberi informasi tentang tanda dan gejala khas DBD serta langkah-langkah

penanganan segera yang harus dilakukan masyarakat seperti memberi cairan

elektrolit dan segera membawa ke fasilitas kesehatan jika penderita panas dalam 2-3

hari dan pengendalian penyakit DBD dengan menyampaikan informasi tentang

tujuan dan bahaya foging melalui media komunikasi seperti brosur, leaflet, dll.

Secara berkala melakukan surveilans berbasis masyarakat dimana masyarakat/kader

dilatih dan diberdayakan untuk melaporkan gejala dan tanda penyakit menular yang

terjadi di wilayahnya terutama jika penderita tidak datang ke fasilitas kesehatan.

 Melakukan refreshing bagi pengelola surveilans tentang cara pengolahan dan analisis

data DBD melalui workshop analisis data surveilans epidemiologi dengan dukungan

dana BOK.

 Kerjasama dengan lintas sektor untuk melakukan lomba Desa bebas jentik pada

bulan sebelum musim penghujan dengan mengukur dan memeriksa ABl oleh Tim

Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai