Anda di halaman 1dari 3

PENEMUAN SUSPEK TB PARU

No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal :
Halaman :
PUKESMAS
SAWANG

1. Pengertian Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus tb paru dengan
serangkaian –serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringn suspek,
diagnosa, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
2. Tujuan Mendapatkan /menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan
sehinnga segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain.
3. Referensi Depkes RI Deroktorat jenderal Penendalian penyakit dan penyehatan
Lingkungan 2010.
4. Prosedur Persiapan Alat
- Ruang pengelola
- Pengelola P2 Tb
- Meja, Kursi, Dan Kipas Angin
- ATK dan Buku Register
- Buku penderita TB 05 dan TB 06
- Pot Dahak

Persiapan pasien
- Pasien diberikan penjelasan tentang tujuan dan cara
pengobatan pasien

Pelaksanaan
- Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif
dengan melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat
penemuan dan mengurangi keterlambatan pengobatan.
- Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap :
 Kelompok khusus retan atau resiko tinggi sakit TB seperti
pasien dengan HIV
 Kelompok yang retan tertular TB : Rumah tahanan ,daerah
kumuh, keluarga atau kontak TB, terutama mereka yang dengan TB
BTA positif.
- Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk
menentukan tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB/ pengobatan
pencegahan.
- Kontak dengan pasien TB resisten obat.
- Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka
yang memiliki gejala utama pasien TB paru adalah bentuk berdahak
selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat di ikuti dengan gejala
tambahan yaitu dahak bercampur darah,batuk darah, sesak nafas, badan
lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari
satu bulan.
- Pengolola melakukan anamnese dan mencatat mengenai :
 Berapa lama Batuk ?
 Berdahak / tidak ?
 Dahak Bercampur Darah /tidak ?
 Sesak Nafas / Tidak ?
 Nyeri dada / Tidak ?
 Kurang nafsu Makan / tidak /
 Berat badan Menurut / tidak ?
 Riwayat kontak dengan penderita TB paru ? dan apakah pernah
minum obat Paru- paru selama kurang dari 1 bulan atau lebih
dari 1 bulan ?
 Mengisi buku daftar suspect form TB.06
- Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya
pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk
mendapatkan dahak yang kental dan purulen.
- Memberikan pot dahak sewaktu kunjungn pertama dan
pengambilan dilakukan disamping pukesmas.
- Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yank
baik untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-
hijauan (mukopurulen).
5. Langkah- 1. Proses / Tindakan
langkah 1.1 Di pukesmas
a. Mengantar pasien untul di diagnosa oleh dokter
b. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga
c. Mencatat hasil pemeriksaan

1.2 Di desa
a. Senyum sapa salam
b. Petugas Pukesmas memperkenalkan diri dan wawancara
dengan keluarga untuk mengetahui ada tidaknya penderita
Tuberculosis.Kegiatan pelacakan dilakukan dalam radius 100 meter
kiri kanan muka belakang di lokasi tempat tinggal penderita.
c. Apabila ditemukan penderita positif segera melakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
d. Hasil penderita positif (Berdasarkan hasil LAB dan foto
Thorax).

6. Hal –hal yang 1. Selalu tunjukan Keramahan kepada pasien dan keluarganya
perlu diperhatikan 2. Memberikan imformasi yank tepat dan jelas
3. Disarankan kepada masyarakat untuk menjga kebersihan
lingkungan dan personal higyene
7. Unit terkait 1. Petugas TB Paru
2. Petugas Survelens

Anda mungkin juga menyukai