Anda di halaman 1dari 2

PENEMUAN TERDUGA TB PARU

No. : SOP/ /UKM


Dokumen /UPTD-28/I/2023
SOP No. Revisi : 00
Tanggal : /01/2023
Halaman :1/1
UPTD PUSKESMAS
SUKARAJA NUBAN SUSIANTO
KABUPATEN LAMPUNG NIP. 19660905 198903 1 006
TIMUR
1. Pengertian Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan
serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan terduga, diagnosa, penentuan
klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
2. Tujuan Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan sehingga
segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak menularkan penyakit
kepada orang lain.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 445/ / UPTD-28/I/2023 Tentang
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah- Persiapan Alat :
langkah a. Ruang Pengelola.
b. Pengelola P2 TB.
c. Meja, kursi dan kipas angin.
d. ATK dan buku register.
e. Buku penderita TB.05 dan TB.06
f. Pot dahak
Persiapan Pasien : Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan cara pengobatan
pasien
Prosedur :
1. Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif dengan
melibatkan semua layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan
dan mengurangi keterlambatan pengobatan.
2. Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap :
A. Kelompok khusus yang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti pasien
dengan HIV AIDS.
B. Kelompok yang rentan tertular TB (rumah tahanan), daerah kumuh,
keluarga atau kontak pasien TB, terutama mereka yang dengan TB
BTA positif.
C. Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk menentukan
tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB / pengobatan pencegahan.
D. Kontak dengan pasien TB resistan obat.
3. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka yang memiliki
gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu
atau lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
4. Pengelola melalukan anamese dan mencatat mengenai
- Berapa lama batuk ?
- Berdahak/tidak ?
- Dahak bercampur darah/tidak ?
- Sesak nafas /tidak ?
- Nyeri dada / tidak ?
- Kurang nafsu makan/tidak ?
- Berat badan menurun / tidak ?
- Riwayat kontak dengan penderita TBC ?... dan
- Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan atau
lebih dari 1 bulan ?
5. Mengisi buku daftar suspek form. TB.06
6. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahak
dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental dan
purulen.
7. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan
dilakukan disamping Puskesmas.
8. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang baik untuk
pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan (mukopurulen),
kental, dengan volume 3-5ml. Bila volumennya kurang, pengelola harus
meminta agar penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi. Jika
tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus
dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasi
kuman TBC
9. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor identitas
sediaan dahak sesuai dengan TB.06
10. Memberikan pot dahak yang sudah diberi label untuk diisi di rumah
penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak pagi dan
sewaktu.
11. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium, untuk dilakukan
pemeriksaan TCM di Rs Rujukan/ Puskesmas Rujukan atau dilakukan
pemeriksaan bakteriologis.
12. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasil
pemeriksaan ke TB 06.
13. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai
standar pengobatan TB.
15. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen thorax.
16. Bila hasil positif diobati sesuai dengan standar TB.
17. Pasien mendaftar di loket pendaftaran.
18. Buku rawat jalan pasien dibawa ke ruang BP berdasarkan nomor urut
pendaftaran.
19. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil.
20. Penderita masuk di ruang BP.

A. Diagram Alir
(Jika dibutuhkan)

B. Unit terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggung Jawab Promkes sebagai penanggungjawab Pelaksanaan Pendataan
Keluarga Sehat.
3. Seluruh perawat dan Bidan Puskesmas Sukaraja Nuban.
4. Rekam historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai