0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
120 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur skrining pasien tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan. Prosedur ini meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien, tes BTA jika gejala batuk lebih dari 2 minggu, dan rujukan ke unit pelayanan TB lain jika hasil tes positif untuk pengobatan lanjutan.
Dokumen ini membahas prosedur skrining pasien tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan. Prosedur ini meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien, tes BTA jika gejala batuk lebih dari 2 minggu, dan rujukan ke unit pelayanan TB lain jika hasil tes positif untuk pengobatan lanjutan.
Dokumen ini membahas prosedur skrining pasien tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan. Prosedur ini meliputi anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien, tes BTA jika gejala batuk lebih dari 2 minggu, dan rujukan ke unit pelayanan TB lain jika hasil tes positif untuk pengobatan lanjutan.
1/2 SOP Tanggal Terbit Ditetapkan oleh direktur RS H. Abdul Aziz Marabahan
Dr. H. Faturrahman M Sc,Sp PD
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
PENGERTIAN kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. KEBIJAKAN 1. Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan mendukung pelaksanaan TB dengan Strategi DOTS. 2. Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan melaksanakan pelayanan TB DOTS hanya sebatas proses skrining. 3. Rumah Sakit H. Abdul Aziz Marabahan melakukan system rujukan ke UPK yang mempunyai pelayanan TB DOTS untuk pasien – pasien terdiagnosa TB.
PROSEDUR 1. Petugas melakukan Anamnesa dan pemeriksaan fisik.
2. Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka segera sarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan Laboratorium tes BTA 3x. 3. Petugas memberikan pengantar rujukan internal ke laboratorium. 4. Apabila hasil tes BTA positif pada pasien maka dilakukan pengobatan rujukan ke UPK lain. Mekanisme Rujukan Pasien Ke UPK Lain: 1. Pasien yang sudah melakukan pemeriksaan dahak dan dinyatakn positif TB dihubungi kembali untuk mengambil hasil BTA. 2. RS memberikan surat rujukan ke UPK yang dituju dan menyertakan hasil pemeriksaan BTA. 3. RS memberikan informasi langsung melalui telpon / sms ke UPK terkait. Unit Terkait a. Perawat UGD dan Poliklinik b. Rekam Medis c. Pendaftaran