DINAS KESEHATAN
UPT. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT
IDI TIMUR
Jln. Banda Aceh-Medan Km 385 Snb. Teungoh Snb. Muku Idi Timur
I. Pendahuluan
Tuberkulosis merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak di Indonesia. Diperkirakan
setiap tahun ada 539.000 kasus baru, dan dari kasus tersebut 101.000 orang meninggal karena
TB. TB dapat disembuhkan jika pasien menelan obat secara teratur 6-8 bulan sesuai dengan
petunjuk dokter. (Buku Saku 3B, Departemen Kesehatan RI Pusat Promisi Kesehatan tahun
2009).
Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader dan petugas di
unit pelayanan kesehatan terdepan sangatlah penting. Diharapkan dengan aktifnya kader dan
petugas dalam pendampingan di masyarakat, akan menurunkan angka drop-out dan
meningkatkan kesembuhan serta penemuan kasus TB di wilayahnya.
Target Capaian
No Nama Desa
Suspek Yang Diobati Suspek Yang Diobati
% %
3 Snb Timur 14 1 5 36 0 0
4 Snb Barat 33 3 11 33 2 67
7 Lhok Asahan 52 5 16 31 2 40
8 Ketapang Dua 18 2 8 44 1 50
9 Ulee Glee
11 Tualang Dalam
12 Snb Kuyun
13
Idi Timur 531 51 206 39 29 59
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa target belum tercapai maksimal. Untuk
mencapai target, maka diwajibkan bagi petugas pengelola program pengendalian dan
pencegahan penyakit menular TB UPT Puskesmas Idi Timur untuk melaksanakan kegiatan
pelacakan kasus kontak di wilayah kerjanya.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan menentukan terduga/suspek TB yang akan
diperiksa dahaknya dalam kegiatan pengambilan dan pengiriman spesimen sebanyak 2,1
% dari jumlah penduduk.
2. Tujuan Khusus
Pelacakan kasus kontak bertujuan untuk penemuan/deteksi dini terduga TB. Setelah
dilakukan kegiatan ini diharapkan dapat menjaring mereka yang memiliki gejala :
a. Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih. Batuk
dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun,malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
b. Gejala-gejala tersebut diatas dapat dijumpai pula pada penyakit paru selain TB, seperti
bronkiektasis, bronkitiskronis, asma, kanker paru, dan lain-lain. Mengingat prevalensi TB di
Indonesia saat ini masih tinggi, maka setiap orang yang datang ke fasyankes dengan gejala
tersebut diatas, dianggap sebagai seorang terduga pasien TB, dan perlu dilakukan
pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung.
IV. Sasaran
Sasaran kegiatan pelacakan kasus kontak adalah masyarakat dan pasien kontak erat
dengan pasien TB.
V. Rencana Kegiatan
1. Metode
Kunjungan rumah, Tanya jawab
2. Media dan alat bantu
Ballpoint, Form Skrining TB
3. Waktu dan tempat
Waktu : 20 Juli 2017
Tempat : Rumah pasien kontak erat dengan pasien TB
VIII. Evaluasi
Dilakukan skrining TB untuk masyarakat sesuai dengan form yang telah disediakan.
IX. Lampiran
Lampiran Form Skrining TB
X. Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2009. Buku Saku 3B Bukan Batuk
Biasa.