Anda di halaman 1dari 3

POLTEKKES KEMENKES No.

Dokumen :
MALANG SOP.KDM.003
STANDARD
OPERASIONAL No. Revisi : 003
PROSEDUR
Tanggal Terbit :
MANTOUX TEST
Halaman :
Petugas/Pelaksana:
Unit Laboratorium Keperawatan
Perawat,dosen,CI, mahasiswa
Pengertian Tes Mantoux merupakan pemeriksaan diagnostik dengan
menyuntikkan PPD secara intra dermal/intra cutan buat
mengetahui adanya pemajanan terhadap M. tuberculosis.
Tujuan 1. Mendeteksi / mengidentifikasi adanya infeksi
Tuberculosis.
2. Mempermudah dalam menegakkan diagnosa
Tuberkulosis

Pengkajian 1. Mengkaji apakah klien pernah menjalani tes kulit


tuberculin posistif/pernah mendapat vaksinasi BCG.
2. Mengkaji apakah klien mendapat vaksinasi atau
penyakit virus dalam waktu selama 4 minggu terakhir.
3. Mengkaji program/instruksi prosedur medik.

Intervensi
Persiapan Alat : 1. Spuit tuberculin bersama jarum No. 25 G atau yg lebih
kecil.
2. PPD (Purified Protein Derivative).
3. Kapas alcohol 70% (alcohol swab).
4. Handscoen bersih.
5. Alat tulis : spidol/pulpen.
Persiapan Klien : 1. Menjelaskan prosedur & tujuan dilakukannya tes
Mantoux.
2. Menjaga kebutuhan keamanan privacy klien.
3. Membebaskan lokasi yang akan di injeksi.

Implementasi 1. Mencuci tangan.


2. Menggunakan handscoen.
3. Pilih lokasi yangb akan dilakukan penyuntikan : 1/3
lengan bawah bagian atas / tengah (3 – 4 jari di bawah
antekubiti atau posisi 5 jari di atas pergelangan tangan).
4. Mengambil tuberculin PPD & hisap kedalam spuit
sebanyak kira-kira 0,1 cc.
5. Mengatur posisi yg nyaman dengan lengan diregangkan
& disanggah pada permukaan yg datar.
6. Memebersihkan kulit (bagian dalam lengan) dengan
menggunakan kapas alkohol, dimulai dari tengah
dengan gerakan melingkar kearah luar sirkular ± 5 cm.
Biarkan hingga kering.
7. Meregangkan kulit, dekatkan spuit injeksi tuberkulin ke
arah kulit & suntikkan dengan cara hati-hati dengan
sudut sekitar 5 – 15 ° (teknik injeksi intra cutan).
Masukkan jarum ke lapisan epidermis s/d ± 3mm di
bawah permukaan kulit. Ujung jarum bisa di lihat
melalui permukaan kulit.
8. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan maka
membentuk gelembung berwarna terang sperti gigitan
nyamuk dengan diameter sekitar ± 6 – 10 mm & akan
menghilang dengan cara bertahap. Tidak butuh
diaspirasi, karenada dermis relatif avaskuler.
9. Setelah itu, mencabut jarum sambil memberi kapas
alkohol pada lokasi penyuntikan. Jangan lakukan
masase pada tempat penyuntikan.
10. Berikan tanda terhadap area penyuntikan.
11. Memperhatikan waktu penyuntikan.
12. Merapihkan klien & merapihkan alat-alat.
13. Membuka handscoen & mencuci tangan.

Evaluasi 1. Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama &


setelah prosedur.
2. Membaca hasil tes 48 – 72 jam sesudah penyuntikan
dilalukan.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai