Oleh kelompok 9
(SAP)
A. IDENTITAS PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
C. MATERI
Terlampir
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Laptop
3. LCD
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
4. Demonstrasi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan Kegiatan
No. Tahapan Media Metode
Penyuluh Peserta
1. Pendahuluan 1. Memberi Menjawab salam - Salam
(5 menit) salam Pembuka
2. Perkenalan Memperhatikan - Ceramah
3. Menjelaskan Memperhatikan - Ceramah
kontrak waktu
yang
dibutuhkan
4. Apersepsi Memperhatikan - Ceramah
kepada peserta
penyuluhan
5. Menjelaskan Memperhatikan - Ceramah
kompetensi
TIU dan TIK
dari meteri
yang
disampaikan
6. Menggali Menangaapi - Diskusi
persepsi
peserta tentang
pemahaman-
nya terhadap
nyeri
Penyajian 7. Memberikan Memperhatikan - Ceramah
(10 menit) Reward
kepada peserta
2. 1. Menjelaskan
definisi nyeri
- Menanyakan Memberikan Poster Diskusi
kepada lansia pendapat atau
tentang menjawab
definisi nyeri pertanyaan
terlebih
dahulu
- Memberikan Memperhatikan - Diskusi
reinforcemen
- Menyempurn Mendengarkan - Ceramah
akan jawaban dan
dari peserta memperhatikan
dan
menjelaskan
definisi nyeri
2. Menjelaskan
penyebab
nyeri
- Menanyakan Menjawab Poster Diskusi
terlebih pertanyaan dan
dahulu sumbang saran
penyebab
nyeri kepada
peserta
- Memberikan Memperhatikan - Diskusi
reinforcemen
- Menyempurn Memperhatikan - Ceramah
akan jawaban
dari peserta
3. Menjelaskan
tentang
tekhnik
relaksasi
- Menanyakan Bertanya dan Poster Diskusi
terlebih memberi
dahulu tehnik tanggapan
menurunkan
nyeri kepada
lansia
- Memberikan Memperhatikan - Ceramah
reinforcemen
- Menyempurn Memperhatikan - Ceramah
akan jawaban
dari peserta
4. Mendemonstra Memperhatikan Poster, Demon-
sikan player strasi
manajemen musik
nyeri tehnik
relaksasi
5. Memberikan Bertanya dan - Ceramah
kesempatan memberi
kepada peserta tanggapan
untuk bertanya
tentang materi
yang telah
disampaikan
6. Memberikan Memberi - Ceramah
kesempatan tanggapan
peserta lain
untuk
menjawab
7. Memberikan Memperhatikan - Ceramah
reward pada dan memberikan
peserta respon
Penutup 8. Menyempurna Memperhatikan - Ceramah
(5 menit) kan jawaban dan memberikan
dari peserta respon
3. 1. Melakukan
evaluasi
dengan
G. memberikan
pertanyaan
kepada
peserta
- Menanyakan Bertanya - Diskusi
peserta
tentang
definisi
nyeri
- Memberikan Memperhatikan - Ceramah
reward
- Menyempur Memperhatikan - Ceramah
nakan
jawaban
peserta
Bertanya
- Menanyakan - Diskusi
peserta
tentang
penyebab
nyeri
- Memberikan Memperhatikan - Ceramah
reward
- Menyempur Memperhatikan - Ceramah
nakan
jawaban
peserta
- Memberi Melakukan - Demon-
kesempatan tindakan dan strasi
peserta memberi
untuk tanggapan
mendemon-
strasikan
teknik
relaksasi
untuk
menurunkan
nyeri
- Memberikan Memperhatikan - Ceramah
reward
- Menyempur Memperhatikan - Ceramah
nakan
tindakan
peserta
2. Menyimpul- Memperhatikan - Ceramah
kan materi
yang telah
disampaikan Memperhatikan
3. Menutup dan menjawab - Salam
materi dengan salam penutup
ucapan salam
dan terima
kasih
H. EVALUASI
1. Struktural
a) Persiapan media yang akan digunakan
b) Persiapan denah tempat yang akan digunakan
c) Kontrak waktu
d) Persiapan SAP
2. Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang
diajukan
3. Target yang ingin dicapai
a) 85% Peserta mampu Memahami tentang manajemen nyeri dengan
Farmakologis
b) 85% Peserta mampu Menjelaskan tentang manajemen nyeri Non-
farmakologis
c) 75% Peserta mampu Memahami tehnik relaksasi manajemen nyeri
Non-farmakologis
d) 75% Mampu melakukan tehnik relaksasi untuk menurunkan nyeri
Lampiran Pertanyaan
MANAJEMEN NYERI
A. Definisi Nyeri
Pengertian nyeri, menurut International Association for Study of
Pain (IASP), nyeri adalah merupakan pengalaman sensoris subyektif dan
emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait dengan
kerusakan jaringan yang nyata, berpotensi rusak, atau menggambarkan
kondisi terjadinya kerusakan. Kerusakan jaringan yang nyata misalnya
terjadi pada nyeri akibat luka operasi. (Dharmayana, 2009)
B. Penyebab Nyeri
Merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi. Terjadi
penurunan fungsi tulang rawan sendi, sendi yang terkena adalah sendi -
sendi yang berfungsi menopang berat badan seperti sendi tulang belakang,
sendi paha, dan yang tersering adalah sendi lutut. Penyakit ini sering
didapatkan sebagai gangguan umum pada usia lanjut yang mengalami
penurunan produksi cairan sendi (Sehatbugardokterintan, 2008)
b. Terapi Musik
Musik merupakan bunyi yang dianggap enak oleh
pendengarnya yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau
sekumpulan orang. Penggunaan musik sebagai terapi sebenarnya
telah dikenal manusia sejak jaman Yunani kuno dan mulai
diterapkan pada masa perang dunia I dan II (Samuel, 2007).
Studi tentang terapi musik semakin banyak dikembangkan,
lebih-lebih setelah diketahuinya pengaruh Mozart pada tahun
1993. Dalam bidang kedokteran, terapi musik dikenal sebagai
Complementary Medicine yang dapat digunakan untuk
meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan
fisik, mental, emosional, maupun spritual dengan menggunakan
bunyi atau irama tertentu (Samuel, 2007). Beberapa peneliti telah
membuktikan bahwa musik dapat menurunkan keluhan baik fisik
maupun mental. seperti pada pasien luka bakar, diabetes, kanker,
stroke, melengkapi perawatan AIDS, pasien gangguan jiwa,
termasuk untuk penanganan nyeri (Pandoe, 2006).
Dewasa ini penggunaan musik sudah tidak dibatasi oleh
dimensi ruang dan waktu lagi, seseorang dapat dengan bebas
mengakses musik kapan serta dimana saja tanpa harus
mengganggu orang lain. Terapi musik merupakan intervensi alami
non invasif yang dapat diterapkan secara sederhana, tidak selalu
membutuhkan kehadiran ahli terapi, harga terjangkau, dan tidak
menimbulkan efek samping.
c. Reframing
Reframing merupakan tehnik yang mengajarkan untuk
memonitor/mengawasi pikiran negatif dan menggantinya dengan
salah satu pikiran yang lebih positif. Ajarkan klien yang
memandang nyeri dengan ekspresi negatif seperti , “ saya tidak
kuat menahan rasa nyeri ini, rasa nyeri ini tidak pernah berakhir”
tetapi ganti (reframing) pandangan klien dengan “saya pernah
merasakan nyeri ini sebelumnya, dan nyeri ini akan membaik
(berkurang)”
e. Guided Imaginary
f. Biofeedback
g. Relaksasi
2. Menurunkan peradangan
3. Mengurangi demam
l. Akupuntur