Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DENGUE HEMORRAGIK FEVER (DHF)

Disusun oleh:

Silvia Anendya Putri 2017’1347


Sri Manikhah 2017’1348
Umi Chanifah 2017’1352

D3 KEPERAWATAN
AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS
2018-2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DENGUE HEMORRAGIK FEVER (DHF)

Topik : Dengue Hemorragik Fever (DHF)

Sub Topik : Pencegahan Dengue Hemorragik Fever (DHF)

Hari/Tanggal : Senin, 24 Desember 2018

Waktu / Jam : 30 Menit / 13.00 – 13.30 WIB

Tempat : Ruang Melati II RSUD RA Kartini Jepara

Peserta : Pasien Ruang Melati II RSUD RA Kartini Jepara

Penyuluh : Mahasiswa AKPER Krida Husada Kudus

I. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)
diharapkan keluarga pasien mengetahui tentang cara pencegahan Demam Berdarah Dengue.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga pasien mampu:

1. Menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue


2. Mengetahui penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
4. Mengetahui cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

III. MATERI
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Tanda dan gejala Demam Berdarah
5. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
IV. METODE
V. Ceramah
1. Tanya jawab

VI. MEDIA
1. Leaflet

VII. KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri memperhatikan
3. Menggali 3. Menjawab pertanyaan
pengetahuan
keluarga pasien 4. Mendengarkan dan
tentang Demam memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
Berdarah Dengue
4. Menjelaskan tujuan waktu
Penyuluhan
5. Membuat kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 menit)  Pengertian memperhatikan
Demam Berdarah penjelasan Penyuluh
Dengue (DBD)
 Penyebab
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Tanda dan gejala
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
 Cara Pencegahan
2. Aktif bertanya
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
2. Memberikan 3. Mendengarkan

kesempatan untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan peserta

3 Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan


(5 menit)
materi yang Memperhatikan
disampaikan oleh
penyuluh 2. Menjawab pertanyaan
2. Mengevaluasi
yang diberikan
peserta atas
penjelasan yang
disampaikan dan
penyuluh
menanyakan kembali 3. Menjawab salam
mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup

VIII. EVALUASI
a. Struktural
1) Peserta hadir di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di keluarga pasien
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya (Satuan
Acara Penyuluhan)
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan selesai

b. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu sesuai
dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:

1. Apa pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD) ?


2. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya DBD ?
3. Bagaimana cara penularan DBD ?
4. Sebutkan tanda dan gejala DBD ?
5. Bagaimana cara pencegahan DBD ?
VIII. ANTISIPASI MASALAH

a. Bila peserta tidak aktif dalam kegiatan (tidak ada pertanyaan) fasilitator dapat menstimulasi
dengan cara berdialog dengan pemberi materi dalam membahas materi yang sedang
diberikan.
b. Pertanyaan yang sekiranya tidak dapat dijawab oleh kelompok penyaji hendaknya dilakukan
konfirmasi pada pembimbing klinik yang mendampingi.

DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF)

A. Pengertian

DHF atau sering disebut dengan demam berdarah (DBD) penyakit yang disebabkan oleh
virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-
perdarahan. Ini terlihat pada banyak penderita demam berdarah yang kulitnya timbul bintik-bintik
merah sebagai ciri khas penyakit demam berdarah ini.

B. Penyebab

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamukAedes
Aegypti pada pembuluh darah.

Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty:

1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya


2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng bekas,kolam ikan,ban bekas,pot
tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter

C. Tanda dan Gejala

1. Panas 2-7 hari dengan gambaran panas seperti pelana kuda (naik turun)

2. Disertai gejala-gejala seperti influenza, misalnya nyeri otot, nyeri sendi, mual, nafsu
makan menurun, sakit kepala, badan lemas, dan kaki tangan dingin

3. Kemudian timbul bintik merah di muka atau anggota tubuh lainnya, lebih lanjut dapat
terjadi perdarahan melalui hidung, gusi atau tinja.

Apabila hanya terdapat gejala-gejala seperti pada no.2 tanpa diserati tanda-tanda perdarahan,
maka pada hari kelima panas turun dan penderita akan sehat kembali. Keadaan seperti ini
disebut Demam 5 hari atau Demam Dengue.

D. Cara Penularan

1. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti betina, yang tersebar luas
dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung,dsb).

2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang
sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue.

3. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-
mana menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamukaedes aegypti.

4. Virus dengue yang terhisap nyamuk aedes aegypti akan berkembang biak dalam tubuh
nyamuk.

5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.

6. Orang yang digigit nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan
menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
7. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera
menderita DHF.

8. Nyamuk aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat
menularkan virus tersebut kepada orang lain.

E. Cara Pencegahan

a. Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

b. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara :

1. Menutup dan menguras tempat penampungan air setiap minggu agar bebas dari jentik
nyamuk

2. Mengubur, membakar dan membuang kaleng, botol bekas dan sampah lainnya
sehingga tidak menjdi tempat bersarangnya nyamuk aedes aegypti

3. Rapikan halaman dan jangan biarkan semak-semak dihalaman tidak terurus

4. Bersihkan selokan agar air dapat mengalir dengan lancar

5. Tidak membiarkan kain/baju bergantungan.

F. Dampak/Bahaya Penyakit DBD

Apabila penyakit demam berdarah melanjut terus sehingga penderita menjadi shock dan
kesadaran menurun, maka keadaan ini disebut Demam Berdarah dengan shock. Keadaan inilah
yang sangat berbahaya dan sering menimbulkan kematian.

G. Perawatan dan Pengobata

Perawatan di rumah :
a. Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya).

b. Cepat bawa ke dokter, puskesmas atau langsung ke RS apabila penderita tampak gelisah,
lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

Perawatan di Rumah Sakit :

a. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.

b. Penderita diberi diet makanan lunak.

c. Penderita harus banyak minum (2-2,5 liter/jam). Pemberian cairan merupakan hal yang
paling penting bagi penderita demam berdarah.

d. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari darah penderita
diambil untuk pemeriksaan).

e. Transfusi darah.

f. Pemberian terapi obat.


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 2008.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2008

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 2008
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus
Apa itu Demam Berdarah dengan permukaan air dan gerakan
jentik nyamuk naik turun ke atas
Dengue (DBD) ?
pemukaan air untuk bernafas

8. Kemampuan terbang kira-kira 100


Demam Berdarah Dengue (DBD)
meter.
merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang disebarkan nyamuk
Tanda &
Aedes Aegypty.
Gejala DBD

Penyebab
1. Warna hitam dengan belang-belang
putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
Penyebab Demam Berdarah 3. Biasanya menggigit pada siang hari
Dengue (DBD) adalah karena adanya dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam
virus dengue dan ditularkan melalui gigitan
rumah (bak mandi,kaleng
nyamuk Aedes Aegypty. DBD (Demam 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot
Berdarah Dengue) ini banyak di temukan menggigil. kurang nafsu makan,
tanaman air,tempat minuman burung)
di daerah tropis yang curah hujannya 5. Senang hinggap pada pakaian yang nyeri pada persendiaan,serta sakit
cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah bergantung,kelambu dan ditempat kepala.
berkembang biak di daerah yang yang gelap dan lembab.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa :
tergenang air. 6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam
Bintik-bintik merah pada kulit ,
bak air
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes
Aegypty
mimisan, gusi berdarah , muntah
darah dan BAB berdarah.

3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada


gejala kuning serta mual dan muntah

4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke


3 — 7 secara berulang—ulang.
c. Mengubur benda- benda yang
Dengan tanda syok yaitu lemah, kulit
dapat digenangi air seperti ban
dingin , basah dan tidak sadar.
bekas,kaleng bekas dsb.

Pencegahan

1. Pemberian Fogging (pengasapan) dan


Oleh:
abatisasi (bubuk abate) Silvia Anendya Putri
2. Dengan cara 3M plus yaitu :
a. Menguras bak mandi Sri Manikhah
Umi Chanifah
d. Menggunakan obat nyamuk
sebelum tidur dan sebelum Program Studi D3 Keperawatan
bepergian. AKPER KRIDA HUSADA KUDUS
2018

b. . Menutup tempat penampungan


air

Anda mungkin juga menyukai