Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Gastroenteritis GEA


Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / tanggal : Rabu, 05 Juli 2017
Waktu : 20 menit
Tempat : Keluarga pasien Tn. N

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit
Gastroenteritis.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Keluarga dapat menyebutkan definisi Gastroenteritis.
2. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Gastroenteritis.
3. Keluarga dapat menyebutkan cara penanganan penyakit Gastroenteritis.
4. Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis.

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian Gastroenteritis
2. Penyebab terjadinya Gastroenteritis
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis
4. Cara pencegahan Gastroenteritis

IV. Metode Penyuluhan


1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan
No. Tahapan Media Metode
Penyuluh Peserta
1. Pendahuluan 1. Memberi Menjawab Leafleat Salam
(5 menit) salam salam Pembuka
2. Perkenalan Ceramah
3. Menjelaskan Memperhatikan Ceramah
kontrak Memperhatikan
waktu yang
dibutuhkan
4. Apersepsi Ceramah
kepada Memperhatikan
peserta
penyuluhan Ceramah
5. Menjelaskan Memperhatikan
kompetensi
TIU dan TIK
dari meteri
yang
disampaikan Diskusi
6. Menggali Menangapi
persepsi
peserta
tentang
pemahaman-
nya terhadap Ceramah
nyeri Memperhatikan
7. Memberikan
Reward
kepada
peserta
Diskusi
2. Penyajian 1. Menjelaskan Memberikan
(10 menit) definisi pendapat atau
gastroentritis menjawab
- Mena pertanyaan
nyakan
kepada Diskusi
keluarga Memperhatikan
pasien Ceramah
tentang Mendengarkan
definisi dan
gastroentritis memperhatikan
terlebih
dahulu
- Mem
berikan
reinforcemen
- Meny
empurnakan Menjawab Diskusi
jawaban dari pertanyaan dan
peserta dan sumbang saran
menjelaskan
definisi nyeri
2. Menjelaskan
penyebab Memperhatikan Diskusi
gastroentritis
- Menanyakan Memperhatikan Ceramah
terlebih
dahulu
penyebab
gastroentritis
kepada
peserta
- Memberikan
reinforcemen Bertanya dan Diskusi
- Meny memberi
empurnaka tanggapan
n jawaban
dari peserta

3. Menjelaskan Memperhatikan Ceramah


tentang tanda
dan gejala Memperhatikan Ceramah
gastroentritis
4. Menanyakan
terlebih Memperhatikan Demon-
dahulu strasi
gastroentritis
kepada
keluarga
pasien Bertanya dan Ceramah
- Memberikan memberi
reinforcemen tanggapan
- Menyempurn
akan
jawaban dari
peserta
5. Memberikan Memberi Ceramah
kesempatan tanggapan
kepada
peserta untuk
bertanya
tentang Memperhatikan Ceramah
materi yang dan memberikan
telah respon
disampaikan Memperhatikan Ceramah
6. Memberikan dan memberikan
kesempatan respon
keluarga
yang lain
untuk
menjawab
7. Memberikan
reward pada
peserta
8. Menyempurn
akan
jawaban dari
3. Penutup peserta Bertanya Diskusi
(5 menit)
1. Melakukan
1. evaluasi
dengan
memberikan Memperhatikan Ceramah
pertanyaan
kepada Memperhatikan Ceramah
peserta
- Menanyakan
peserta Bertanya
tentang Diskusi
definisi
gastroentritis
- Memberikan
reward Memperhatikan
- Menyempurn Ceramah
akan Memperhatikan
jawaban Ceramah
peserta
- Menanyakan Melakukan
peserta tindakan dan
tentang memberi
penyebab tanggapan
gastroentritis
- Memberikan
reward
- Menyempurn
akan
jawaban
peserta
- Memberikan Memperhatikan Ceramah
reward
- Menyempurn Memperhatikan Ceramah
akan
tindakan
peserta
2. Menyimpul- Memperhatikan Ceramah
kan materi
yang telah Memperhatikan
disampaikan dan menjawab
3. Menutup salam Salam
materi penutup
dengan
ucapan salam
dan terima
kasih
VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan keluarga pasien An. D.
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang pengertian
Gastroenteritis = 75%.
b. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang
penyebabGastroenteritis = 75%.
c. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tanda dan gejala
Gastroenteritis = 75%.
d. Pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan tentang cara pencegahan
Gastroenteritis = 70%.
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran


UI : Media Aescullapius.

Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran


EGC.
MATERI PENYULUHAN

1. Definisi
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih
banyak dari biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi
yang meningkat (Mansjoer, Arif., et all. 1999).
Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari ( WHO,
1980). Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan
usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et
all.1996). Gastroenteritis diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau
bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya
(FKUI,1965).
Jadi dapat disimpulkan bahwa gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi
pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih
banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri,virus dan parasit yang
patogen. Diare yang dimaksudkan adalah buang air besar berkali-kali (dengan
jumlah yang melebihi 4 kali, dan bentuk Faeses yang cair, dapat disertai dengan
darah atau lendir.

2. Penyebab
a. Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber
utama infeksi. Kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila
perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan
makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan,
terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat
juga karena kekurangan zat putih telur.
Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak)
yang dapat menimbulkan alergi.
Keracunan makanan
b. Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
staphylococcus aureus dari makananan dan minuman yang
terkontaminasi dengan masa inkubasi 24 jam.
E coli berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 48 jam
campylobacter jejuni berasal dari daging dan susu dengan masa
inkubasi 48 96 jam.
salmonella spp berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12
48 jam.
rotavirus mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan
masasi 1 7 hari
c. Jamur (Candida Albicans)
d. Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis
adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut radang
dikuping),Tonsilofaringitis (radang pada lehertonsil), Bronchopeneumonia
(radang paru).
e. Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak
dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh
karena cairan tubuh yang terkuras habis.
f. Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghujan,
dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada waktu
kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin
yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air
bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya, dan terkadang
lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
3. Tanda dan Gejala

a. Diare, diare yang berair

Pada keadaan tertentu, infeksi akibat parasit juga dapat


menyebabkan perdarahan. Kuman mengeluarkan racun diaregenik yang
menyebabkan hipersekresi (peningkatan volume buangan) sehingga
cairan menjadi encer, terkadang mengandung darah dan lendir.

b. Nyeri abdomen/ kram perut / kejang-kejang perut

c. Mual dan muntah

d. Tidak nafsu makan

e. Membran mukosa mulut dan bibir kering

f. Demam, sakit kepala

g. Badan terasa lemah


Diare menyebabkan berkurangnya cairan tubuh (Hipovolemik),
kadar Natrium menurun (Hiponatremia), dan kadar gula dalam tubuh
turun (Hipoglikemik), sebagai akibatnya tubuh akan bertambah lemas
dan tidak bertenaga yang dilanjutkan dengan penurunan kesadaran,
bahkan dapat sampai kematian.
h. Kehilangan berat badan
Pada umumnya, gejala-gejala mulai 1 sampai 2 hari setelah infeksi
dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis dan mungkin
berlangsung untuk 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus mana yang
menyebabkan penyakit; bagaimanapun, kebanyakan episode-episode
berlangsung dari 1-3 hari.

4. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Kejang
c. Mal nutrisi
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus

5. Cara Pencegahan
a. Makanan harus dicuci bersih dimasak dengan benar kemudian disimpan
dengan benar.
b. Cuci tangan sebelum makan
c. Menjaga kebersihan peroranagn
d. Rumah harus cukup sinar matahari
e. Cukup udara segar dan lantai bersih

Anda mungkin juga menyukai