Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PELATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF


PADA LANJUT USIA

DISUSUN OLEH

NAMA : ABDURROSIDI

NIM : 210104003

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2021

Pelatihan range of motion (rom) aktif


1. Judul Penyuluhan : Pelatihan Range Of Motion (ROM) Aktif pada Lanjut
Usia.
2. Pokok Bahasan Penyuluhan
3. Alat bantu : Leaflet
4. Sasaran
a. Tempat : Rumah Keluarga Tn.A
b. Hari/tanggal : Rabu, 03 November 2021
c. Jam : 13.00 – selesai Wib
d. Durasi : 30 Menit
5. Media : Leaflet
6. Tujuan penyuluhan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan menambah
pengetahuan Tn.. A terlait dengan terapi ROM.
b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan Tn. A mampu
mempraktikan sendiri terapi ROM sehingga dapat menurunkan pegel-
pegel yang dirasakan oleh Tn. A.
7. Seting tempat duduk : Menyesuaikan
8. Metode
Metode yang digunakan penyuluh adalah Penkes, dan tanya jawab.
9. Tempat penyuluhan : Rumah Keluarga Tn. A
10. Pelaksanaan : mahasiswa program Profesi Ners FK UHB
11. Pembimbing : Dosen Pembimbing Lapangan dan Akademik.
12. Kegiatan Penyuluhan
a. Pembuka
Waktu Penyuluhan Peserta
Memberi Salam Menjawab Salam
Perkenalan Diri Memperhatikan
Menjelaskan Maksud dan
Memperhatikan
Tujuan
5 Menit Menjelaskan Tahap
Memperhatikan
Pelaksanaan Kegiatan
Kontrak Waktu Menyetujui Kontrak Waktu
Kesiapan Pasien Pasien Siap

b. Inti

Waktu Penyuluhan Peserta


Menjelaskan materi (Penkes) Memperhatikan
Beri Waktu Pasien untuk Pasien Bertanya
20 Menit
bertanya
Berikan reword Sikap Terbuka

c. Penutup

Waktu Penyuluhan Peserta


Evaluasi Memperhatikan
Penutup
Rencana Tindak Lanjut dan Menyetujui Kontrak
5 Menit Waktu
Kontrak Waktu dan kesiapan
pasien
Memberikan Salam Menjawab Salam

d. Evaluasi Penyuluhan
Penyuluhan melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada usia lanjut/ lansia tentang penyuluhan yang telah disampaikan
diantaranya :

13. Kriteria Evaluasi


MATERI :
1. Pengertian Range Of Motion (ROM)
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan
untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan
kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2006).
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien)
dengan menggunakan energi sendiri.

2. Tujuan dan Manfaat Latihan Rentang Gerak/ ROM Adapun tujuan dari
ROM (Range Of Motion), yaitu :
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan kekuatan otot.
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan.
3. Mencegah kekakuan pada sendi.
4. Merangsang sirkulasi darah.
5. Mencegah.kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur.
Manfaat dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
1. Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam
melakukan pergerakan.
2. Mengkaji tulang, sendi, dan otot.
3. Mencegah terjadinya kekakuan sendi.
4. Memperlancar sirkulasi darah.
5. Memperbaiki tonus otot.
6. Meningkatkan mobilisasi sendi.
7. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan.

3. Gerakan dalam Pelaksanaan Latihan Rentang Gerak/ Range Of Motion


(ROM) Ada berbagai macam gerakan ROM, yaitu :
a. Fleksi, yaitu berkurangnya sudut persendian.
b. Ekstensi, yaitu bertambahnya sudut persendian.
c. Hiperekstensi, yaitu ekstensi lebih lanjut.
d. Abduksi, yaitu gerakan menjauhi dari garis tengah tubuh.
e. Adduksi, yaitu gerakan mendekati garis tengah tubuh.
f. Rotasi, yaitu gerakan memutari pusat dari tulang.
g. Eversi, yaitu perputaran bagian telapak kaki ke bagian luar, bergerak
membentuk sudut persendian.
h. Inversi, yaitu putaran bagian telapak kaki ke bagian dalam bergerak
membentuk sudut persendian.
i. Pronasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke bawah.
j. Supinasi, yaitu pergerakan telapak tangan dimana permukaan tangan
bergerak ke atas.
k. Oposisi, yaitu gerakan menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari
tangan pada tangan yang sama

DAFTAR PUSTAKA
Alfi, Yusroini. (2019). Gambaran peran keluarga dalam
memberikan gerakan ROM. Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang
Ariani, T. (2012). Sistem neurobehavior. Jakarta: Salemba
Medika. Arikunto. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bambang, T. (2012). Instrumen Pemeriksaan Fisioterapi Dan
Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Black, Joiyce M, & Hawks, J. (2014). Keperawatan medikal
bedah : Manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan (8th ed.).

Anda mungkin juga menyukai