Anda di halaman 1dari 8

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN INFUS

DI RUANG ROSELLA RSUD KARDINAH TEGAL

Oleh:

Alfiyah Nur Azijah


NIM. 210104008

PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TAHUN 2021
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS
Nama : Alfiyah Nur Azijah Tanggal : 13 desember 2021
NIM : 210104008 Ruang : Rosella

1. Identitas klien
Nama : Ny.P
Umur : 67 Tahun
Tanggal masuk : 30 November 2021
2. Diagnosa medis : HT Epilepsi
3. Tindakan keperawatan
Pemasangan Infus
4. Diagnosa keperawatan
Resiko hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan dan status
hipermetabolik
5. Indikasi tindakan keperawatan
Data yang di dapat : Klien dalam kondisi somnolen, bedrest, kesadaran
menurun..
Indikasinya : membantu mencegah terjadinya hipovolemi pada pasien
6. Rasionalisai tindakan keperawatan :
Rasional : Suatu tindakan yang berfungsi untuk memberikan cairan/obat
langsung ke dalam vena dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang
lama dengan menggunakan infus set ke dalam saluran pembuluh darah vena.

7. Anatomi fisiologi dari organ yang dilakukan tindakan keperawatan :


2
a. Anatomi system pembuluh darah vena

Vena adalah pembuluh darah dengan dinding yang terbentuk dari tiga
lapisan yang, dari dalam ke luar, masing-masing:
 Tunik Intima, ditutupi dengan satu lapisan sel epitel yang sangat datar
yang disebut sel endotel;
 Gamis sedang, lapisan otot tengah, lebih tipis dari pada arteri;
 The Cassock Adventitia, yang paling eksternal, dibentuk oleh jaringa
n ikat (kolagen pendukung dan elastin).

Gambar1.1 vena di tangan yang bisa dilakukan tindakanpemasangan


infus

3
Gambar 1.2 gambar pemasangan IV Catheter infus pada vena

b. Fisiologi saluran pembuluh darah vena


Dalam sistem kardiovaskular kita, darah vena kaya akan karbon
dioksida dan zat-zat sisa, dan berpindah dari pinggiran ke jantung kanan,
yang kemudian akan membawanya ke paru-paru untuk memurnikannya
dari karbon dioksida dan memasoknya dengan oksigen. Pada titik ini darah
menjadi arteri, kaya akan oksigen dan nutrisi, dan dari paru-paru dibawa
ke jantung kiri, dari mana kemudian akan didistribusikan ke pinggiran).

8. Alat dan bahan yang digunakan :

a Standar infuse
b IV Catheter sesuai kebutuhan
c Infus set (makro/mikro/blood)
d Cairan yang diperlukan
e Kain kasa steril dalam tempatnya
f Alkohol swab
g Gunting, Plester,
h Pengalas, bengkok
i Torniquite, bidai k/p

9. Prosedur tindakan keperawatan

a Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus


R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
b Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
4
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
c Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
d Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan

R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas

e Mengatur posisi pasien senyaman mungkin


R: membuat keadaan pasien rileks
f Dekatkan alat didekat pasien

R: mempermudah dalam melakukan tindakan

g Sambungkan cairan infuske infus set, gantung di tiang

R: mempermudah dalam pemasangan infus

h Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk


R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
i Pasang tourniquet 5-10 cm di atastempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
j Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
k Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
l Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut
30o

R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum

5
n Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
o Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan
cairan
R: untukmemberikanpasiencairansesuaikebutuhan
p Fiksasi jarum intravena
R: agar jarumtidak lepas dan tetap berada pada posisinya
q Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
r Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
s Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
t Membereskanalat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
u Berpamitan dengan pasien
R: menerapkan etika keperawatan
v Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
w Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
6
pasien

10. Respon objektif dan Subjektif


a. Respon Objektif
- Saat IV Catheter masuk ke dalam vena dara ven akluar melalui IV
Catheter
- Tidak tampak adanya pembengkakan vena
- Cairan infus mengalir dengan lancer ke dalam vena.
b. Respon Subjektif
Pasien mengatakan rasa sakit karena penusukan IV Catheter sudah
mulai hilang.
11. Analisa tingkat keberhasilan tindakan keperawatan :
Pada pasien ini mengalami kondisi penurunan kesadaran akibat sakit yang di
deritanya yaitu epilepsy. Pada saat pasien bedrest dan mengalami penurusan
kesadaran maka asupan cairan yang masuk akan berkurang. Kondisi ini akan
mempengaruhi statu cairan dan nutria yang di derita oleh pasien. Pemasangan
IV Catheter pada pasien ini bertujuan untuk memasukan cairan untuk
membantu proses hidrasi. Selain itu pemasangn infus ini juga bertujuan untuk
memasukan terapi injeksi yang diterima oleh pasien selam perawatan.
Infus berhsil dipasang tanpa komplikasi seperti pembengkakan vena.

12. Kekurangan tindakan keperawatan


7
a. Refleksi selama fase pra interaksi : melakukan dengan baik
b. Refleksi selama fase kerja : di jalani dengan baik
c. Refleksi selama fase terminasi : di jalani dengan baik
d. Refleksi selama fase setelah interaksi : di jalani dengan baik

Anda mungkin juga menyukai