Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SINTESIS

“PEMASANGAN INFUS“

Disusun Oleh :

NASHIKIN HAKIM

P27220018202

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2018/2019
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
Analisis Sintesis Tindakan Memasang Infus Pada By. Ny. R
Di Ruang NICU RSUD Dr. Moewardi Kota Surakarta

Hari : Rabu
Tanggal : 31 Oktober 2018
Jam : 08.20 WIB
A. Keluhan Utama : Pasien tampak Sesak, ada napas cuping hidung dengan Retraksi
Dada sedang
B. Diagnosa Medis : Sepsis
C. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan Pola Napas
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : -
DO : Ada pernapasan cuping hidung, ada retraksi dada sedang, terpasang ventilator
Non Invasif Ventilation dengan mode Pressure Control.
E. Dasar Pemikiran : Ada pernapasan cuping hidung, ada retraksi dada sedang, dan
terpasang ventilator pada pasien mengindikasikan terdapat masalah ketidakefektifan
pola napas. Untuk itu perlu dipasang infus untuk memfasilitasi pemberian obat
vasopressor dan antikoagulan secara intravena untuk mengembalikan ritme
pernapasan yang stabil dan adekuat dengan terapi farmakologis dan sekaligus sebagai
media masuknya cairan infus untuk memenuhi kebutuhan.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Standar infus
b. Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
c. Jarum / wings needle/abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
d. Perlak dan tourniquet
e. Plester dan gunting
f. Bengkok
g. Sarung tangan bersih
h. Kassa seteril
i. Alkohol swab
2) Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
Tahap tindakan
1) Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan infus.
2) Monitor keadaan dan identifikasi perlunya pemasangan Infus.
3) Cuci tangan
4) Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke botol
infuse
5) Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian & buka
klem slang sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke luar
6) Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan dilakukan penginfusan
7) Lakukan pembendungan dengan tornikut (karet pembendung) 10 sampai 12 cm di atas
tempat penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular (
apabila sadar )
8) Gunakan sarung tangan steril
9) Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas alcohol
10) Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah
vena da posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
11) Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian
dalam ( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena
12) Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan bagian atas vena
dengan melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya
bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse
13) Buka pengatur tetesan & jepit selang infus pada alat Infus Pump dan setting alat sesuai
dosis yang diberikan dokter.
14) Lakukan fiksasi dengan kasa steril
15) Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus serta catat ukuran jarum
16) Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

Tahap pasca tindakan


1) Evaluasi pasien
Perhatikan respon verbal klien
2) Evaluasi tindakan
Perhatikan kelancaran infus, adanya pembengkakan atau pendarahan
G. Analisis Tindakan
Pasien tampak Sesak, ada napas cuping hidung dengan Retraksi Dada sedang

Diberikan terapi farmakologis vasopressor dan antikoagulan secara intravena untuk


mengembalikan ritme pernapasan yang stabil dan adekuat sekaligus sebagai media
masuknya cairan infus untuk memenuhi kebutuhan.

Perlu akses intavena untuk jalur memasukkan obat vasopressor dan antikoagulan
Dilakukan pemasangan infus

Akses intravena pasien

H. Bahaya dilakukannya tindakan : apabila dalam proses pemasangan infus tidak hati-
hati maka pembuluh darah perifer bisa saja hematoma dan teejadi bengkak diarea
sekitar penusukan.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
Manajemen Elektrolit/Cairan
1. Pertahankan kepatenan akses IV
2. Jaga pencatatan intake/asupan dan output yang akurat
3. Monitor tanda-tanda vjtal, yang sesuai
J. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S:-
O : klien tampak rileks, RR dalam batas normal.
A : Infus terpasang dengan baik
P : evaluasi posisi infus agar kepatenan akses IV tetap terjaga
K. Evaluasi diri
Saat melalukan pemasangan venflon tidak memakai perlak dibawah tangan klien yang
akan dipasang venflon
L. Daftar pustaka / Referensi
Bulecheck et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC), 6th Edition. Elsevier
Global Rights : United Kingdom
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

( Nashikin Hakim ) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai