DISUSUN OLEH :
21219070
PEMASANGAN INFUS
A. Pengertian
Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh lewat
sebuah jarum ke dalam pembuluh darah intra vena (pembuluh balik) untuk dapat
menggantikan cairan tubuh yang hilang.
B. Tujuan pemasangan infus
1. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya mengandung air,
vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak mampu untuk dapat
dipertahankan secara adekuat melalui oral
2. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan jalan/jalur
masuk dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
4. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
5. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di istirahatkan.
C. Indikasi pemasangan infus
1. Kondisi emergency (misalnya ketika tindakan RJP), yg memungkinkan untuk
pemberian obat secara langsung ke dalam pembuluh darah Intra Vena
2. Untuk dapat memberikan respon yg cepat terhadap pemberian obat (seperti
furosemid, digoxin)
3. Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-menerus
melalui pembuluh darah Intra vena
4. Pasien yg membutuhkan pencegahan gangguan cairan & elektrolit
5. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kepentingan
dgn injeksi intramuskuler.
6. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya syok
(meneror nyawa) & risiko dehidrasi (kekurangan cairan) , sebelum pembuluh
darah kolaps (tak teraba), maka tak mampu dipasang pemasangan infus.
D. Kontraindikasi
1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan infus.
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini dapat
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan
hemodialisis (cuci darah).
3. darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
E. Persiapan Alat
1. Standar infuse
2. Set infuse
3. Cairan sesuai program medic
4. Jarum infuse dengan ukuran yg tepat
5. Pengalas
6. Torniket
7. Kapas alcohol
8. Plester
9. Gunting Kasa steril
10. Betadin
11. Sarung tangan
F. Prosedur Pelaksanaan
1. Tahap PraInteraksi
2. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
3. Mencuci tangan
4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
G. Tahap Orientasi