Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

Nama Mahasiswa : Novianti Tanggal : 23 Febuari 2017

NPM : 161490110152 Ruang : Jantung

1. Identitas klien : Ny. A

2. Diagnosa medis : HF

3. Tindakan keperawatan dan rasional : pemasangan infus/Pemasangan templon


4. Diagnosa keperawatan : kurangnya volume cairan berhubungan dengan asupan
cairan yang tidak adekuat.
5. Prinsip dan Rasional

No Prinsip tindakan Rasional


1 1.Jelaskan prosedur yg akan dilakukan Pemasangan 1.Meminta persetujuan
infus dengan pasien.
2.Cuci tangan
2.Mencegah transmisi
3.Hubungkan cairan & infus set dgn memasukkan ke mikroorganisme
bagian karet atau akses selang ke botol infuse
3.mengikuti prosedur
4.Isi cairan ke dalam set infus dgn menekan ruang tindakan
tetesan sampai terisi sebagian & buka klem slang 4. Mengikuti prosedur
sampai cairan memenuhi selang & udara selang ke tindakan
luar

5.Letakkan pangalas dibawah lokasi ( vena ) yg akan 5.mengikuti prosedur


dilakukan penginfusan tindakan

6.Lakukan pembendungan dengan tornikut (karet 6. Supaya area yang akan di


pembendung) 10 sampai 12 cm di atas tempat pasang infus dapat terlihat
penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular ( apabila sadar ) 7.Alat pelindung diri

7.Gunakan sarung tangan steril 8.mencegah transmisi


mikroorgansime
8.Disinfeksi daerah yg akan ditusuk dengan kapas
alcohol 9. Agar mempermudah
tindakan pemasangan infus
9.Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena
dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena da 10. jarum sudah masuk ke
posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas area vena.

10.Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum 11. mengikuti prosedur


( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian dalam ( tindakan
jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena
12. mengikuti prosedur
11.Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau tindakan
dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan
melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar
darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus 13.Agar tidak terlepas
dihubungkan atau disambungkan dengan slang
infuse 14.Agar dapat di lakukan
perawatan infus
12.Buka pengatur tetesan & atur kecepatan sesuai
dengan dosis yg diberikan
15.Mencegah transmisi
13.Jalankan fiksasi dengan kasa steril mikroorganisme

14.Tuliskan tanggal & waktu pemasangan infus


serta catat ukuran jarum

15.Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

4. Bahaya bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahan nya

1. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan infus.

2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini dapat
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan
hemodialisis (cuci darah).

3. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran darahnya


lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).

5. Tujuan tindakan tersebut di lakukan

1. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya mengandung


air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak mampu untuk
dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
2. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan jalan/jalur
masuk dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
4. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
5. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di istirahatkan.
6 Hasil yang di dapat dan makna nya :
Agar kebutuhan pasien nutrisi serta obatnya mudah masuk kedalam tubuhnya
6. Identifikasi tindakan keperawatan lain nya yang dapat di lakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut, (mandiri dan kolaborasi) :
Pemeriksaan Sputum dan berkalaborasi dengan dokter dalam pemberian obat

Banjarmasin, 23 Febuari 2017

Ners Muda,

(...........................................)

Presptor Klinik

(....................................)

Anda mungkin juga menyukai