4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
a. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan
infus.
b. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini
dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt)
pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
c. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran
darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
5. Tujuan tindakan tersebut di lakukan:
a. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya
mengandung air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak
mampu untuk dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
b. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
c. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan
jalan/jalur masuk dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
d. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
e. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di
istirahatkan.
6 Hasil yang di dapat dan makna nya :
Agar kebutuhan pasien nutrisi serta obatnya mudah masuk kedalam
tubuhnya
7. Identifikasi tindakan keperawatan lain nya yang dapat di lakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut, (mandiri dan kolaborasi) :
Pemeriksaan Sputum dan berkalaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
Ners Muda,
(...........................................)
Presptor Klinik
(....................................)