Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

Nama Mahasiswa : Lisa Fitriani Tanggal : 11 Desember 2018


NIM : 18NS253 Ruang : Saraf

1. Identitas klien : Tn. S


2. Diagnosa medis : Brain Tumor
3. Tindakan keperawatan dan rasional : pemasangan infus
4. Diagnosa keperawatan : kurangnya volume cairan berhubungan dengan
asupan cairan yang tidak adekuat.
5. Prinsip dan Rasional

No Prinsip tindakan Rasional


1 1. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan 1. Meminta
Pemasangan infus persetujuan
2. Cuci tangan dengan pasien.
3. Hubungkan cairan & infus set dgn 2. Mencegah
memasukkan ke bagian karet atau transmisi
akses selang ke botol infuse mikroorganisme
4. Isi cairan ke dalam set infus dgn 3. mengikuti
menekan ruang tetesan sampai terisi prosedur tindakan
sebagian & buka klem slang sampai 4. Mengikuti
cairan memenuhi selang & udara selang prosedur tindakan
ke luar 5. mengikuti
5. Letakkan pangalas dibawah lokasi ( prosedur tindakan
vena ) yg akan dilakukan penginfusan 6. Supaya area
6. Lakukan pembendungan dengan yang akan di
tornikut (karet pembendung) 10 sampai pasang infus
12 cm di atas tempat penusukan & dapat terlihat
anjurkan pasien untuk menggenggam 7. Alat pelindung diri
dengan gerakan sirkular (apabila sadar) 8. Mencegah
7. Gunakan sarung tangan steril transmisi
8. Disinfeksi daerah yg akan ditusuk mikroorgansime
dengan kapas alcohol 9. Agar
9. Lakukan penusukan pada pembuluh mempermudah
intra vena dengan meletakkan ibu jari di tindakan
bagian bawah vena da posisi jarum ( pemasangan
abocath ) mengarah ke atas infus
10. Perhatikan adanya keluar darah melalui 10. jarum sudah
jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke masuk ke area
luar bagian dalam ( jarum ) sambil vena.
melanjutkan tusukan ke dalam vena 11. mengikuti
11. Setelah jarum infus bagian dalam prosedur tindakan
dilepaskan atau dikeluarkan, tahan 12. mengikuti
bagian atas vena dengan melakukan prosedur tindakan
tekanan menggunakan jari tangan agar 13. Agar tidak
darah tidak ke luar. Seterusnya bagian terlepas
infus dihubungkan atau disambungkan 14. Agar dapat di
dengan slang infuse lakukan
12. Buka pengatur tetesan & atur kecepatan perawatan infus
sesuai dengan dosis yg diberikan 15. Mencegah
13. Jalankan fiksasi dengan kasa steril transmisi
14. Tuliskan tanggal & waktu pemasangan mikroorganisme
infus serta catat ukuran jarum
15. Lepaskan sarung tangan & cuci tangan

4. Bahaya – bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
a. Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area pemasangan
infus.
b. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi ini
dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt)
pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
c. Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran
darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
5. Tujuan tindakan tersebut di lakukan:
a. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya
mengandung air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg tidak
mampu untuk dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral
b. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
c. Memperbaiki volume komponen-komponen darah Memberikan
jalan/jalur masuk dalam pemberian obat-obatan kedalam tubuh
d. Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
e. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di
istirahatkan.
6 Hasil yang di dapat dan makna nya :
Agar kebutuhan pasien nutrisi serta obatnya mudah masuk kedalam
tubuhnya
7. Identifikasi tindakan keperawatan lain nya yang dapat di lakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut, (mandiri dan kolaborasi) :
Pemeriksaan Sputum dan berkalaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat

Banjarmasin, 11 Desember 2018

Ners Muda,

(...........................................)

Presptor Klinik

(....................................)

Anda mungkin juga menyukai