Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DI RUANG SERUNI SARAF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN BANJARMASIN

Tanggal 14 Desember 2018


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Sari Mulia Banjarmasin

DISUSUN OLEH:

Deo Rizkyandri (18NS246)


Lisa Fitriani (18NS253)
M. Amin Qutbi (18NS255)
Sri Linda (18NS272)
M. Hasan Basri (

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DI RUANG SERUNI SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN
BANJARMASIN

Tanggal 14 Desember 2018


Oleh:
Deo Rizkyandri (18NS246)
Lisa Fitriani (18NS253)
M. Amin Qutbi (18NS255)
Sri Linda (18NS272)
M. Hasan Basri (
Angkatan V

Dengan Ini Disahkan Sebagai Laporan Kegiatan


Praktik Pendidikan Keseharan

Banjarmasin, Desember 2018


Mengetahui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK)


STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Rahimah, S.Kep., Ns Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. NIK.

Menyetujui,
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pofesi Ners
Ketua

Dini Rahmayani, Sk.Kep.,Ns.,MPH


NIK.19.44.2004.008
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DI RUANG SERUNI SARAF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ULIN
BANJARMASIN

Tanggal 14 Desember 2018


Oleh:
Deo Rizkyandri (18NS246)
Lisa Fitriani (18NS253)
M. Amin Qutbi (18NS255)
Sri Linda (18NS272)
M. Hasan Basri
Angkatan V

Dengan Ini Disahkan Sebagai Laporan Kegiatan


Praktik Pendidikan Keseharan

Banjarmasin, Desember 2018


Mengetahui,

RSUD Ulin Banjarmasin Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK)


STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Preseptor Klinik (PK) Preseptor Akademik (PA)

Rahimah, S.Kep., Ns Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep


NIP. NIK.

Menyetujui,
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pofesi Ners
Ketua

Dini Rahmayani, Sk.Kep.,Ns.,MPH


NIK.19.44.2004.008
RINGKASAN

Tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini, diharapkan klien dan keluarga dapat


mengerti bagaimana perawatan pasien stroke dirumah setelah pulang dari
Rumah Sakit yang baik dan benar,setelah dilakukan penyuluhan ini klien dan
keluarga bisa tahu pentingnya perawatan pasien stroke setelah pulang dari
Rumah Sakit. Karena sekarang banyak orang yang tidak mengetahui tentang
perawatan pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit apabila tidak benar-
benar dirawat maka bisa terulang kembali dan mungkin bisa lebih
memperparah keadaan pasien tersebut. Metode pelaksanaan penyuluhan
yaitu dengan ceramah, kegiatan dilakukan di Ruang Seruni Saraf RSUD ulin
Banjarmasin.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila
anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam
tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah
dari satu orang ke orang lain.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah
studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa
orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan,
tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya
dan mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda
lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum
dan sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”.

BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai
berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga bisa mempraktekkan
cara merawat pasien stroke di rumah
2. Setelah penyuluhan klien dan keluarga bisa mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari

B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai
berikut.
1. Menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya
perawatan pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit
2. Pasien dan keluarga dapat mengaplikasikan perawatan stroke setelah
pulang dari Rumah Sakit selama perawatan di rumah nantinya

BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang perawatan pasien
stroke setelah pulang dari Rumah Sakit selama di rumah pada pasien dan
keluarga baik yang mendampingi pasien.
B. Waktu dan Tempat
Tanggal : 14 Desember 2018
Pukul : 10.00 WITA – 10.30 WITA
Tempat : Ruang Seruni Saraf RSUD Ulin Banjarmasin

C. Metode
Ceramah tanya jawab dan pemberian asuhan keperawatan keluarga

D. Media
1. Leaflet
2. Poster

E. Kepanitiaan
Pembimbing : CI (Rahimah, S.Kep., Ns)
CT (Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep)
Pelaksana : Lisa Fitriani
Anggota : 1. Deo Rizkyadnri
2. M. Amin Qutbi
3. Sri Linda
4. M. Hasan Basri

BAB IV
BIAYA
A. Anggaran Dana

No Jenis Barang Ukuran/Satuan Jumlah


1 Konsumsi 20 x 5.000 Rp 100.000
2 Leaflet 20 x 2.000 Rp 40.000
3 Poster 2 x 30.000 Rp 60.000
Jumlah Total Rp 200.000
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan
kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas
dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak
mungkin.
Mencuci tangan bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang melekat di
tangan,menghilangkan bau yang melekat di tangan,mencegah penyebaran
infeksi silang,menjaga kondisi tangan agar tetap steril,memberikan perasaan
yang segar dan bersih.
Mencuci tangan dilakukan dengan dua cara yaitu mencuci tangan biasa
dan mencuci tangan bedah.
.
B. Saran
Diharapkan penyuluhan ini semoga bermanfaat dan dapat dijadikan
penambah wawasan dalam mengetahui cara perawatan pasien stroke setelah
pulang dari Rumah Sakit. dan bagi mahasiswa/mahasiswi juga dapat dijadikan
sebagai bahan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery, 2008, Ketrampilan dan Prosedur Dasar,
Mosby:Elsevier Science

Brunner & Suddarth. (2008). Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta

JNPK_KR. (2010). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila
anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam
tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari
satu orang ke orang lain.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah
studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa
orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan,
tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya
dan mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda
lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum dan
sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”.

2. Tujuan
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dan
keluarga dapat mengerti dan dapat mempraktekkan cara perawatan
pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit yang benar
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta
dapat :
1) Menjelaskan pengertian perawatan pasien stroke
2) Menjelaskan tujuan perawatan pasien stroke setelah pulang dari
Rumah Sakit
3) Menjelaskan tentang bagaimana langkah perawatan pasien stroke
setelah pulang dari Rumah Sakit yang baik dan benar
4) Menjelaskan tentang perawatan pasien stroke setelah pulang dari
Rumah Sakit

3. Sasaran
Keluarga dan pasien yang dirawat di ruang Seruni Saraf

4. Waktu dan Tempat


Tanggal : 14 Desember 2018
Pukul : 10.00 WITA – 10.30 WITA
Tempat : Ruang Seruni Saraf RSUD Ulin Banjarmasin

5. Metode
Ceramah tanya jawab dan pemberian pendidikan kesehatan tentang
“perawatan pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit”

6. Media
a. Leaflet
b. Poster

7. Kepanitiaan
Pembimbing : CI (Rahimah S.Kep., Ns)
CT (Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep)
Pelaksana : Lisa Fitriani
Anggota : 1. Deo Rizkyadnri
2. M. Amin Qutbi
3. Sri Linda
4. M. Hasan Basri

8. Skema Kegiatan

Fasilitator
Pembimbing
Pemberi Materi

Fasilitator Audience Fasilitator


PESERTA
Fasilitator
9. Alur Kegiatan Pasien dan keluarga

Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Perkenalan 5 menit 1. Mengucapkan salam1. Menjawab salam Kata-kata/
2. Memperkenalkan diri2. Mendengarkan
kalimat
3. Menyampaikan
dan menyimak
tentang tujuan pokok3. Bertanya
materi mengenai
4. Meyampakaikan
perkenalan dan
pokok pembahasan
tujuan jika ada
5. Kontrak waktu
yang kurang jelas

2. Pelaksanaan 20 menitMenjelaskan materi : 1. Mendengarkan Leaflet


a. Menjelaskan tentang dan menyimak Lembar
2. Bertanya
pengertian stroke Balik
b. Menjelaskan tentang mengenai hal-hal
tujuan perawatan yang belum jelas
pasien stroke setelah dan dimengerti
pulang dari Rumah
Sakit
c. Menjelaskan dan
mempraktekkan cara
perawatan pasien
stroke setelah pulang
dari Rumah Sakit
yang baik dan benar

3. Penutup 10 menit1. Melakukan evaluasi 1. Sasaran dapat Kata-kata/


pemahaman pasien menjawab tentangkalimat
dan keluarga pertanyaan yang
tentang perawatan diajukan
2. Mendengar
pasien stroke
3. Memperhatikan
setelah pulang dari 4. Menjawab salam
Rumah Sakit
2. Mengidentifikasi
respon pasien dan
keluarga setelah
diberikan pendidikan
kesehatan tentang
perawatan pasien
stroke setelah
pulang dari Rumah
Sakit
3. Menyampaikan
kesimpulan materi
yang diberikan
4. Mengakhiri
pertemuan dan
menjawab salam
Lampiran 2
MATERI/TEORI
A. DEFINISI

Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan


kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa
dan air (JNPK, 2010).

B. Tujuan Mencuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu tehnik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan:
1) Supaya tangan bersih
2) Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme
3) Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh
4) Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS
5) Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
6) Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal didalam
usus, dan Flu burung

C. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

D. 5 Waktu Penting Melakukan Cuci Tangan Sehari-hari


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang
takkan lepas kapanpun. Karena merupakan proteksi diri terhadap
lingkungan luar. Nah sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk
melakukan cuci tangan?
1. Sebelum dan sesudah makan Untuk menghindari masuknya kuman
kedalam tubuh saat kita makan
2. Setelah buang air besar Besar kemungkinan tinja masih tertempel di
tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan
3. Setelah bermain Kebiasaan anak kecil adalah bermain ditempat yang
kotor. Seperti tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman
didalam tanah, jadi selesai bermain harus mencuci tangan supaya
kuman dari tanah hilang dan tidak menempel ditangan.
4. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan Bagi adik-adik mencuci
tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan sesudah belajar, sebelum
dan sesudah bangun tidur dan sesudah melakukan kegiatan yang
lain.
5. Sebelum Memegang Bayi
karna kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap kuman.

PRESENSI KEHADIRAN PANITIA KEGIATAN PENYULUHAN


“PERAWATAN PASIEN STROKE SETELAH PULANG DARI RUMAH
SAKIT”
RSUD ULIN BANJARMASIN RUANG SERUNI SARAF

NO NAMA TANDA TANGAN

Anda mungkin juga menyukai