DISUSUN OLEH:
Menyetujui,
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pofesi Ners
Ketua
Menyetujui,
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Pofesi Ners
Ketua
A. Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila
anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam
tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah
dari satu orang ke orang lain.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah
studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa
orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan,
tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya
dan mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda
lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum
dan sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”.
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. Target
Target yang ingin dicapai melalui kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai
berikut.
1. Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga bisa mempraktekkan
cara merawat pasien stroke di rumah
2. Setelah penyuluhan klien dan keluarga bisa mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari
B. Luaran
Luaran yang diharapkan melalui kegiatan penyuluhan ini adalah sebagai
berikut.
1. Menambah pengetahuan klien dan keluarga tentang pentingnya
perawatan pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit
2. Pasien dan keluarga dapat mengaplikasikan perawatan stroke setelah
pulang dari Rumah Sakit selama perawatan di rumah nantinya
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan tentang perawatan pasien
stroke setelah pulang dari Rumah Sakit selama di rumah pada pasien dan
keluarga baik yang mendampingi pasien.
B. Waktu dan Tempat
Tanggal : 14 Desember 2018
Pukul : 10.00 WITA – 10.30 WITA
Tempat : Ruang Seruni Saraf RSUD Ulin Banjarmasin
C. Metode
Ceramah tanya jawab dan pemberian asuhan keperawatan keluarga
D. Media
1. Leaflet
2. Poster
E. Kepanitiaan
Pembimbing : CI (Rahimah, S.Kep., Ns)
CT (Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep)
Pelaksana : Lisa Fitriani
Anggota : 1. Deo Rizkyadnri
2. M. Amin Qutbi
3. Sri Linda
4. M. Hasan Basri
BAB IV
BIAYA
A. Anggaran Dana
A. Kesimpulan
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan
kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas
dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak
mungkin.
Mencuci tangan bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang melekat di
tangan,menghilangkan bau yang melekat di tangan,mencegah penyebaran
infeksi silang,menjaga kondisi tangan agar tetap steril,memberikan perasaan
yang segar dan bersih.
Mencuci tangan dilakukan dengan dua cara yaitu mencuci tangan biasa
dan mencuci tangan bedah.
.
B. Saran
Diharapkan penyuluhan ini semoga bermanfaat dan dapat dijadikan
penambah wawasan dalam mengetahui cara perawatan pasien stroke setelah
pulang dari Rumah Sakit. dan bagi mahasiswa/mahasiswi juga dapat dijadikan
sebagai bahan untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
A.Poter, Patricia, Pery, 2008, Ketrampilan dan Prosedur Dasar,
Mosby:Elsevier Science
1. Latar Belakang
Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui
bagaimana teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila
anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam
tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari
satu orang ke orang lain.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah
studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa
orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan,
tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya
dan mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
Di Grana, tercatat 25 persen dari seluruh kematian yang di alami oleh
balita adalah diakibatkan oleh diare, dan diare tersebut dapat dicegah setiap
tahunnya dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang
sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu
upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda
lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum dan
sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”.
2. Tujuan
a. Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dan
keluarga dapat mengerti dan dapat mempraktekkan cara perawatan
pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit yang benar
b. Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta
dapat :
1) Menjelaskan pengertian perawatan pasien stroke
2) Menjelaskan tujuan perawatan pasien stroke setelah pulang dari
Rumah Sakit
3) Menjelaskan tentang bagaimana langkah perawatan pasien stroke
setelah pulang dari Rumah Sakit yang baik dan benar
4) Menjelaskan tentang perawatan pasien stroke setelah pulang dari
Rumah Sakit
3. Sasaran
Keluarga dan pasien yang dirawat di ruang Seruni Saraf
5. Metode
Ceramah tanya jawab dan pemberian pendidikan kesehatan tentang
“perawatan pasien stroke setelah pulang dari Rumah Sakit”
6. Media
a. Leaflet
b. Poster
7. Kepanitiaan
Pembimbing : CI (Rahimah S.Kep., Ns)
CT (Bagus Rahmat Santoso, S.Kep., Ns., M.Kep)
Pelaksana : Lisa Fitriani
Anggota : 1. Deo Rizkyadnri
2. M. Amin Qutbi
3. Sri Linda
4. M. Hasan Basri
8. Skema Kegiatan
Fasilitator
Pembimbing
Pemberi Materi
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Perkenalan 5 menit 1. Mengucapkan salam1. Menjawab salam Kata-kata/
2. Memperkenalkan diri2. Mendengarkan
kalimat
3. Menyampaikan
dan menyimak
tentang tujuan pokok3. Bertanya
materi mengenai
4. Meyampakaikan
perkenalan dan
pokok pembahasan
tujuan jika ada
5. Kontrak waktu
yang kurang jelas
C. Cara Cuci Tangan 6 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling
menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari
saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak
kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.