Anda di halaman 1dari 5

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/3

UPT PUSKESMAS H. ABDURASID, S.Kep.Ns.MM


BATUMARMAR NIP. 19670905 199103 1 010
1. Pengertian Pemasangan infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke
dalam tubuh lewat sebuah jarum ke dalam pembuluh darah
intravena untuk dapat menggantikan cairan atau zat-zat
makanan dari tubuh
2. Tujuan 1. Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yang di
dalamnya mengandung air, vitamin, elektrolit, lemak,
protein dan kalori yang tidak mampu untuk dapat
dipertahankan secara adekuat melalui oral
2. Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa
3. Memperbaiki volume komponen-komponen darah
4. Memberikan jalan/jalur masuk dalam pemberian obat-
obatan ke dalam tubuh
5. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk
diistirahatkan
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas agar dapat melakukan
pemasangan infus dengan tepat dan benar
Pelaksanaan pemasangan infus harus mengikuti langkah-
langkah yang tertuang dalam SPO
4. Referensi Modul SkillabA Jilid I, Lab.Keterampilan Medik PPD Unsoed
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
kepada pasien
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas menghubungkan cairan dan infus set dengan
memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke
botol infus
4. Petugas mengisi cairan ke dalam set infus dengan
menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian dan buka
klem slang sampai cairan memenuhi selang dan udara
selang ke luar

1/1
5. Petugas menggunakan sarung tangan steril
6. Petugas melakukan pembendungan dengan torniquet
(karet pembendung) atau dengan tensimeter atau dengan
tangan petugas 10 sampai 12 cm di atas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular ( apabila sadar )
7. Petugas mendisinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alcohol
8. Petugas melakukan penusukan pada pembuluh intra vena
dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan
posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas
9. Petugas memperhatikan adanya keluar darah melalui
jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian dalam
( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena
10. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau
dikeluarkan, petugas menahan bagian atas vena dengan
melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah
tidak ke luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan slang infuse
11. Petugas membuka pengatur tetesan
12. Petugas menjalankan fiksasi dengan kasa steril
13. Petugas mengatur kecepatan sesuai dengan dosis yang
diberikan
14. Petugas melepaskan sarung tangan dan cuci tangan
15. Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam medis

6. DiargramAlir
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada
pasien

Mencuci tangan

Menghubungkan cairan dan infus set

1/2
Mengisi cairan ke dalam set infus

Menggunakan sarung tangan steril

Melakukan pembendungan 10 sampai 12 cm cm di atas


tempat penusukan & anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular ( apabila sadar )

Mendisinfeksi daerah yg akan


ditusuk dengan kapas alcohol

Melakukan penusukan pada


pembuluh intra vena

Memperhatikan adanya keluar darah melalui jarum


( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian dalam
( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena

Menahan bagian atas vena dan bagian infus


dihubungkan atau disambungkan dengan slang infuse

Membuka pengatur tetesan

Menjalankan fiksasi dengan kasa steril

Mengatur kecepatan sesuai


dengan dosis yg diberikan

Melepaskan sarung tangan &


cuci tangan

7. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

8. Rekaman Historis
Diberlakukan
No Halaman Yang Diubah Perubahan
Tanggal

PEMASANGAN INFUS
1/3
No. Dokumen :
No. Revisi :0
DAFTAR
TanggalTerbit :
TILIK
TanggalMulaiBerlaku :
Halaman : 4/5

Unit : UPT PuskesmasBatumarmar

NamaPetugas :

TanggalPelaksanaan :

No
Kegiatan Ya Tidak TB
.
1. Apakah Petugas menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien ?
2. Apakah Petugas mencuci tangan ?
3. Apakah Petugas menghubungkan cairan dan infus set
dengan memasukkan ke bagian karet atau akses selang
ke botol infus ?
4. Apakah Petugas mengisi cairan ke dalam set infus dengan
menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian dan buka
klem slang sampai cairan memenuhi selang dan udara selang
ke luar ?
5. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan steril ?
6. Apakah Petugas melakukan pembendungan dengan torniquet
(karet pembendung) atau dengan tensimeter atau dengan
tangan petugas 10 sampai 12 cm di atas tempat penusukan
dan anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan
sirkular ( apabila sadar )?
7. Apakah Petugas mendisinfeksi daerah yang akan ditusuk
dengan kapas alcohol ?
8. Apakah Petugas melakukan penusukan pada pembuluh intra
vena dengan meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan
posisi jarum ( abocath ) mengarah ke atas ?
9. Apakah Petugas memperhatikan adanya keluar darah melalui
jarum ( abocath / surflo ) maka tarik ke luar bagian dalam
( jarum ) sambil melanjutkan tusukan ke dalam vena ?

1/4
10. Apakah Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau
dikeluarkan, petugas menahan bagian atas vena dengan
melakukan tekanan menggunakan jari tangan agar darah
tidak ke luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan slang infuse ?
11. Apakah Petugas membuka pengatur tetesan ?
12. Apakah Petugas menjalankan fiksasi dengan kasa steril ?
13. Apakah Petugas mengatur kecepatan sesuai dengan dosis
yang diberikan ?
14. Apakah Petugas melepaskan sarung tangan dan cuci
tangan ?
15. Apakah Petugas mendokumentasikan kegiatan di rekam
medis ?

1/5

Anda mungkin juga menyukai