Anda di halaman 1dari 6

PENATALAKSANAAN PEMASANGAN

INFUS

No.Dokumen
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit: Januari 2023
Halaman :

PUSKESMAS drg. IVON WULAN KAMONI


LAWA NIP.19850410201903013

1. Pengertian Penatalaksanaan pemasangan infus merupakan pemberian sejumlah


cairan ke dalam tubuh lewat sebuah jarum ke dalam pembuluh darah
intra vena (pembuluh balik) untuk dapat menggantikan cairan atau
zat-zat makanan dari tubuh

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah


penatalaksanaan pemasangan infus
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Lawa Nomor : 445/ / SK./
I/2023 Tentang Kebijakan Pelayananan Klinis di Puskemas Lawa

4. Referensi Nursalam. 2008. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik


Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika

5. Langkah-langkah Penatalaksanaan pemasangan infus di tingkat Puskesmas Lawa dapat


dilakukan dengan :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pemasangan infus


2. Cuci tangan
3. Hubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan ke bagian
karet atau akses selang ke botol infuse
4. Isi cairan ke dalam set infus dengan menekan ruang tetesan
sampai terisi sebagian dan buka klem slang sampai cairan
memenuhi selang dan udara selang ke luar
5. Letakkan pangalas dibawah lokasi (vena) yang akan dilakukan
penginfusan
6. Lakukan pembendungan dengan torniquet (karet pembendung)
10 sampai 12 cm di atas tempat penusukan dan anjurkan pasien
untuk menggenggam dengan gerakan sirkular (apabila sadar)
7. Gunakan sarung tangan steril
8. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
9. Lakukan penusukan pada pembuluh intra vena dengan
meletakkan ibu jari di bagian bawah vena di posisi jarum
(abocath) mengarah ke atas
10. Perhatikan adanya keluar darah melalui jarum (abocath / surflo)
maka tarik ke luar bagian dalam (jarum) sambil melanjutkan
tusukan ke dalam vena
11. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan,
tahan bagian atas vena dengan melakukan tekanan
menggunakan jari tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya
bagian infus dihubungkan atau disambungkan dengan slang
infuse
12. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis
yg diberikan
13. Jalankan fiksasi dengan kasa steril
14. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat ukuran
jarum
15. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

6. Bagan alir

7. Unit terkait 1. Apotek


2. IGD
8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan


PENATALAKSANAAN
PEMASANGAN INFUS

No.Dokumen:
DT/ SOP/ RI/ 01/ II/ 17
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit:
9 Februari 2017
Halaman :1/2

UPTD
Agus Setijorini, SKM
PUSKESMAS
NIP.197108131997032006
KRADENAN I

UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas menjelaskan prosedur yg akan
dilakukan pemasangan infus?
2. Apakahpetugas mencuci tangan?
3. Apakah petugas menghubungkan cairan dan
infus set dengan memasukkan ke bagian karet
atau akses selang ke botol infuse?
4. Apakah petugas mengisi cairan ke dalam set
infus dengan menekan ruang tetesan sampai
terisi sebagian dan buka klem slang sampai
cairan memenuhi selang dan udara selang ke
luar?
5. Apakah petugas meletakkan pangalas dibawah
lokasi (vena) yang akan dilakukan penginfusan?
6. Apakah petugas melakukan pembendungan
dengan tornikut (karet pembendung) 10 sampai
12 cm di atas tempat penusukan dan
menganjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular (apabila sadar)?

1/2
7. Apakah petugas menggunakan sarung tangan
steril?

8. Apakah petugas mendisinfeksi daerah yang


akan ditusuk dengan kapas alcohol?
9. Apakah petugas melakukan penusukan pada
pembuluh intra vena dengan meletakkan ibu jari
di bagian bawah vena di posisi jarum (abocath)
mengarah ke atas?
10. Apakah petugas memperhatikan adanya keluar
darah melalui jarum (abocath / surflo) maka tarik
ke luar bagian dalam (jarum) sambil
melanjutkan tusukan ke dalam vena?
11. Apakah setelah jarum infus bagian dalam
dilepaskan atau dikeluarkan, petugas menahan
bagian atas vena dengan melakukan tekanan
menggunakan jari tangan agar darah tidak ke
luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan atau
disambungkan dengan slang infuse?
12. Apakah petugas membuka pengatur tetesan
danmengatur kecepatan sesuai dengan dosis
yang diberikan?
13. Apakah petugas menjalankan fiksasi dengan
kasa steril?
14. Apakah petugas menuliskan tanggal dan waktu
pemasangan infus serta catat ukuran jarum?
15. Apakah petugas melepaskan sarung tangan dan
cuci tangan?
Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ………………
Observer Tindakan

………………………….
NIP. ……………………..

Anda mungkin juga menyukai