Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

No. : SOP-27/YAN24-PSG/08-
Dokumen 2017
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal
: 01-06-2020
terbit
Halaman : 1/2
drg. Etrina Eriawati,
PUSKESMAS M.Epid
KECAMATAN NIP
PESANGGRAHAN 196410131994032004

1. Pengertian Pemasangan Infus merupakan pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh


lewat sebuah jarum ke dalam pembuluh darah intravena (pembuluh balik)
untuk dapat menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan tindakan pemasangan infus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 2136 Tahun 2020 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- a. Standar infus
langkah b. Set infus
c. Cairan infus sesuai kebutuhan
d. Kapas alkohol
e. Jarum infus dengan ukuran yang tepat
f. Pengalas
g. Torniket
h. Plester / micropore
i. Gunting Kasa steril
j. Sarung tangan
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah – langkah :
a. Petugas melakukan identifikasi pasien
b. Petugas menjelaskan tindakan dan prosedur yang akan dilakukan
c. Petugas meminta surat persetujuan tindakan kepada pasien
d. Petugas menyiapkan alat
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas memakai sarung tangan
g. Petugas menghubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan
ke bagian karet atau akses selang ke botol infus
h. Petugas melakukan klem selang infus dan isi cairan ke dalam set
infus dengan menekan ruang tetesan sampai terisi sebagian,
kemudian buka klem selang sampai cairan memenuhi selang dan
udara didalam selang keluar
i. Petugas meletakkan pangalas dibawah lokasi (vena) yang akan
dilakukan penginfusan
j. Petugas melakukan pembendungan dengan torniket (karet
pembendung) 10 sampai 12 cm di atas tempat penusukan dan

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seizin WMM Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan
SOP-27/YAN24-PSG/08-2017

anjurkan pasien untuk menggenggam dengan gerakan sirkular


(apabila sadar)
k. Petugas melakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
cairan desinfektan
l. Petugas melakukan penusukan pada pembuluh intravena dengan
meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dengan posisi jarum
(abbocath) mengarah ke atas
m. Petugas memperhatikan adanya keluar darah melalui jarum (abbocath
/ surflo) maka tarik ke luar bagian dalam (jarum) sambil melanjutkan
tusukan ke dalam vena
n. Setelah jarum infus bagian dalam dilepaskan atau dikeluarkan, tahan
bagian atas vena dengan melakukan tekanan menggunakan jari
tangan agar darah tidak ke luar. Seterusnya bagian infus dihubungkan
atau disambungkan dengan selang infus
o. Petugas membuka pengatur tetesan dan atur kecepatan sesuai
dengan dosis yang diberikan
p. Petugas melakukan fiksasi dengan kasa steril dan plester / micropore
q. Petugas menuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta catat
ukuran jarum
r. Petugas merapikan alat
s. Petugas melakukan cuci tangan
t. Petugas melakukan dokumentasi

6. Bagan Alir (Jika


Dibutuhkan, -
terlampir)
7. Hal-hal yang
perlu Tindakan aseptik untuk menghindari terjadinya infeksi
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang tindakan dan Layanan 24 Jam
2. Ruang Persalinan
9. Dokumen 1. Form Informed Consent
terkait 2. Form Triase dan Monitoriong Pasien

10. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit


1 Kebijakan Diperbaharui 01-06-2020

2/2

Anda mungkin juga menyukai