Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
PBP/53.17/I/2023
RSUD
WAIBAKUL
Ditetapkan,

DIREKTUR RSUD WAIBAKUL

Tanggal terbit
STANDAR
16 Januari 2023
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. OKTAVIANUS DEKY

NIP. 19781012 200604 1 001


Pengertian Pemberian sejumlah cairan kedalam tubuh melalui sebuah
jarum kedalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk
menggantikan cairan atau zat-zat makanan dari tubuh

Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penerapan untuk


melakukan pemasangan infus di RSUD Waibakul
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Waibakul
Nomor: RSUD.W/53/MNJ/53.17/I/2023 Tentang
Penetapan Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional
(SPO) Di Rumah Sakit Umum Daerah Waibakul
Prosedur A. Peralatan
Baki berisi :
1. Cairan infus
2. Infus set sesuai ukuran
3. Intra vena kateter
4. Kapas alkohol/alkohol swab
5. Torniquet
6. Kasa steril
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
RSUD PBP/53.17/I/2023
WAIBAKUL 7. Hevavix
8. Gunting
9. Pengalas
10. Bengkok
11. Jam tangan
12. Kertas label
13. Alat tulis
14. Alat pelindung diri (masker dan sarung tangan)
15. Tiang infus
B. Cara kerja
1. Mengucap salam
2. Memperkenalkan diri pada pasien
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu dengan pasien
5. Cuci tangan dengan handrub
6. Pakai alat pelindung diri (masker)
7. Dekatkan bengkok tempat sampah didekat klien.
8. Siapkan cairan infus dan set infus, pertahankan
teknik aseptik ketika membuka cairan dan pack
infus.
9. Tusukkan set infus kedalam kantong atau botol
cairan dengan cara pertama, lepaskan penutup
pelindung kantong IV tanpa menyentuh lubangnya
agar kesterilan larutan tetap terjaga. Kedua
lepaskan penutup pelindung dari jarum penetrasi
penusuk slang, jangan menyentuh jarum dan
tusukkan jarum kedalam lubang kantong IV atau
tusukkan jarum kepenyumbat karet hitam dari
botol. Bersihkan karet penyumbat dengan antiseptik
sebelum menusukkan jarum penetrasi. Hal ini
bertujuan mencegah kontaminasi larutan dari
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
RSUD PBP/53.17/I/2023
WAIBAKUL jarum penetrasi yang terkontaminasi.
10. Hubungkan cairan ke set infus dengan menusukkan
ujung slang pada bagian karet botol infus. Lalu
gantung pada standar infus. Sampah dimasukkan
kedalam bengkok tempat sampah
11. Isi cairan kedalam set infus dengan menekan ruang
tetesan sampai terisi sebagian dan buka klem slang
sampai cairan memenuhi slang serta udara didalam
slang keluar. Isi slang infus dengan cara pertama,
tekan bilik drip dan lepaskan, biarkan terisi 1/3-
1/2 penuh dengan tujuan menciptakan efek
pengisap cairan masuk keruang drip agar udara
tidak memasuki slang. Kedua, lepaskan pelindung
jarum dan klem rol untuk memungkinkan cairan
memenuhi bilik drip melalui slang keadaptor jarum.
Kembalikan klem rol keposisi bawah setelah terisi
slang untuk mengeluarkan udara dari slang dan
memungkinkan slang terisi oleh larutan. Penutupan
klem mencegah kehilangan cairan yang tidak
disengaja. Ketiga, pastikan slang bersih dari udara
dan gelembung udara supaya gelembung udara
yang besar tidak dapat bertindak sebagai emboli.
Buang udara dengan membiarkan cairan mengalir
melalui slang sampai slang itu bebas udara.
Tampung kelebihan larutan pada bengkok.
Keempat, lepaskan pelindung jarum untuk
mempertahankan kesterilan sistem.
12. Jarak antara botol dengan lengan pasien tingginya
30 cm
13. Letakkan pengalas dibawah area (vena) yang akan
dipasang infus.
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
RSUD PBP/53.17/I/2023
WAIBAKUL 14. Bendung vena dengan memasang torniket 10-12 cm
diatas area penusukan dan anjurkan klien untuk
menggenggam (bila sadar). Torniket harus
menyumbat aliran vena, bukan arteri. Periksa
adanya nadi distal. Agar aliran arterial tidak
menghambat pengisian vena.
15. Kenakan sarung tangan sekali pakai.
16. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol
70% dari dalam keluar. Kapas alkohol masukkan
kedalam bengkok.
17. Lakukan penusukan vena dengan meletakkan ibu
jari kebawah vena dan posisi kateter (abbocath)
mengarah keatas:
a. Pilih jarum IV yang tepat atau over the needle
catheher (ONC) membantu fungsi vena dan
memasukkan cairan IV.
b. Pilih tempat distal vena yang digunakan. Posisi
kateter saat akan ditusukan ke kulit pasien
dengan sudut 30-45º. Jika terjadi sklerosis
atau kerusakan vena, tempat proksimal dari
vena yang sama masih dapat digunakan.
c. Jika terdapat banyak rambut pada tempat
penusukan, guntinglah. Mengurangi risiko
kontaminasi bakteri pada rambut. Juga
membantu mempertahankan keutuhan balutan
dan mengurangi nyeri pada pelepasan plester.
Pencukuran dapat menyebabkan mikroabrasi
dan mencetuskan infeksi.
d. Jika mungkin, letakkan ekstremitas pada posisi
sejajar. Memungkinkan dilatasi vena dan
visiobilitis.
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
RSUD PBP/53.17/I/2023
WAIBAKUL 18. Perhatikan keluarnya darah melalui kateter
(abbocath/surflo). Apabila terlihat ada darah dalam
kateter (abbocath/surflo), tarik keluar bagian dalam
jarum sambil menyusupkan bagian luarnya lebih
jauh kedalam vena.
19. Setelah jarum bagian dalam dilepaskan, tekan
bagian atas vena dengan menggunakan jari tangan
membentuk huruf V agar darah tidak keluar.
Selanjutnya, hubungkan abbocath ke slang infus
secara cepat dan cermat.
20. Lepaskan torniket dan lemaskan kepalan tangan
klien. Buka klem dan atur kecepatan sesuai
instruksi yang telah diberikan.
21. Periksa daerah sekitar tempat penusukan untuk
melihat adanya tanda-tanda infiltrasi.
22. Bila tidak ada tanda-tanda infiltrasi, tutupi area
penusukan dengan kasa steril dan fiksasikan
dengan plester :
a. Pasang plester kedua tepat menyilang.
b. Letakkan bantalan kasa 2x2 cm diatas tempat
insersi dan abbocath dan fiksasi plester 2,5 cm
atau pasang balutan transparan diatas tempat
tusukan IV searah pertumbuhan rambut.
Jangan menutup hubungan antara slang IV
dengan abbocath. Balutan melindungi tempat
tusukan dari kantaminasi bakteri. Hubungan
antara perangkat pemberian dan jarum tidak
tertutup oleh plester untuk memudahkan
penggantian slang jika diperlukan.
23. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infus serta
ukuran jarum.
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD.W/1527/SPO/ 00 6/6
RSUD PBP/53.17/I/2023
WAIBAKUL 24. Lepaskan sarung tangan, masukkan kedalam
bengkok dan cuci tangan.
Catat jenis cairan, lokasi infus, kecepatan aliran, dan jenis
jarum infus yang digunakan.

Unit Terkait Staf Medik


Unit Rawat Inap
Unit Rawat Jalan
Unit Gawat Darurat
Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai