036/SPO/RSDM- 0 1/3 Kep/RI/2019 STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh : OPERASIONAL 10 Juni 2019 Direktur RSD Madani
dr. Mulyadi, Sp.BP
NIP. 19751011 200501 1 005 PENGERTIAN Proses memasukkan jarum IV cath kedalam pembuluh darah vena yang kemudian disambungkan dengan selang infus dan di alirkan cairan infus. TUJUAN 1. Memberikan sejumlah cairan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah vena untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh dan zat – zat makanan. 2. Sebagai media pemberian obat. KEBIJAKAN 1. SK Direktur No : 20 Tahun 2018 Tentang Penetapan Pedoman Pelayanan Keperawatan RSD Madani 2. SK Direktur No : 23 Tahun 2019 Tentang Penetapan Pedoman Keperawatan Unit Rawat Inap RSD Madani. PROSEDUR 1. Persiapan alat a. Sarung tangan bersih. b. Kapas alkohol. c. Torniquet. d. Perlak dan alasnya. e. Plester (hypafix, transparan fil/ tegaderm) f. Gunting plester g. IV cath sesuai kebutuhan h. Infuse set sesuai kebutuhan i. Cairan infuse sesuai kebutuhan j. Standar infuse k. Bengkok l. Safety box m. Spalk dan kassa gulung (jika perlu) n. Infuse pump (jika perlu)
2. Persiapan pasien/ perawat
a. Identifikasi pasien b. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan. c. Jaga privasi pasien. d. Beri pasien posisi supine atau semi fowler dengan lengan diluruskan. e. Cek cairan yang akan digunakan dengan prinsip 5 benar (benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu), medikasi, warna, kejernihan dan tanggal kadaluarsa. f. Perawat mencuci tangan.
Diketahui Oleh : Paraf :
Ka. Komite Keperawatan Mutia Rahmi, A.Md. Kep PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No.Revisi Halaman
036/SPO/RSDM- 0 2/3 Kep/RI/2019 PROSEDUR 3. Pelaksanaan a. Buka set infus b. Pasang roller klem selang infus 2-4 cm dibawah ruang udara, roller klem dalam posisi “off” c. Buka segel botol cairan infus d. Masukkan ujung set infus kedalam botol cairan infus tanpa harus menyentuh area steril e. Isi ruang udara dengan cara memijit ruang udara sehingga terisi ⅓ sampai ½ bagian f. Buka roller klem dan alirkan cairan infus sampai keluar dari ujung selang ke bengkok g. Periksa adanya udara di sepanjang selang h. Pasang kembali roller klem dalam kondisi “off” i. Tutup ujung selang dengan penutupnya j. Pasang handscoon steril k. Pasang perlak dan alasnya dibawah lengan klien l. Pasang tourniquet 10-12 cm diatas lokasi penusukan m. Minta klien untuk mengepalkan tangannya n. Pilih vena yang akan ditusuk (diutamakan dari arah distal) o. Bersihkan daerah yang akan ditusuk dengan menggunakan kapas alkohol dari arah dalam keluar (gerakan sirkular) Jangan menyentuh area yang telah di desinfektan p. Tarik kulit ke arah distal berlawanan dengan arah penusukan agar vena semakin terlihat dan tidak berubah posisi. Jangan menyentuh area steril q. Masukkan jarum IV cath secara perlahan ke lokasi penusukan dengan sudut 20 - 30◦ r. Jika terlihat darah masuk kedalam IV cath maka mengindikasikan posisi IV cath sudah masuk kedalam pembuluh darah vena s. Tarik jarum IV cath perlahan dan stabilisasi IV cath dengan satu tangan t. Masukkan IV cath lebih dalam mengikuti arah pembuluh darah vena. Hati-hati terhadap tindakan ini karena dapat menyebabkan oedema jika pembuluh darah pecah. u. Pasang roller klem dalam posisi “On”, lepaskan tourniquet dengan perlahan sehingga cairan infus dapat mengalir melalui selang infus ke arah pembuluh darah, tetesan cairan infus hanya sebagai maintenance v. Fiksasi bagian badan IV cath dengan plester anti alergi seperti posisi pita menyilang w. Tambahkan fiksasi diatas badan IV cath x. Pasang hansaplast diarea penusukan y. Fiksasi juga selang infus z. Atur tetesan infus sesuai kolaborasi dokter PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No.Revisi Halaman
036/SPO/RSDM- 0 3/3 Kep/RI/2019 PROSEDUR aa. Atur tetesan infus sesuai kolaborasi dokter bb. Tulis tanggal dan waktu pemasangan infus, tulisan ini dapat di tempelkan diatas selang infus cc. Rapikan alat dan klien dd. Lepas sarung tangan ee. Cuci tangan ff. Dokumentasi UNIT TERKAIT 1. VK 2. OK 3. IGD 4. ICU