Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

PEMASANGAN INFUS PADA PASIEN TN. M DENGAN

APENDISITIS DI RUANG AL HAITAM RS ISLAM

BANJARMASIN

Oleh :

M. Fahrur Rijani, S.Kep

NIM : 20.300.0024

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

PEMASANGAN INFUS PADA PASIEN TN. M DENGAN

APENDISITIS DI RUANG AL HAITAM RS ISLAM

BANJARMASIN

Oleh :

M. Fahrur Rijani, S.Kep

NIM : 20.300.0024

Banjarmasin

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Ristati Ningsih, S.Kep, Ners


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Pemasangan Infus


2. Nama Pasien : Tn. M
3. Diagnosa Medis : Apendisitis
4. Diagnosa Keperawatan :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
- Konstipasi (perubahan pola BAB) berhubungan dengan kelemahan otot
abdomen
5. Justifikasi tindakan :
Pemberian cairan melalui infus dengan memasukkan ke dalam vena atau
mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang didasarkan atas status
hidrasi pasien, konsetrasi elektrolit, dan kelainan metabolik yang tidak
dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral, memberikan
keseimbangan asam basa, memperbaiki volume komponen darah dan
memberikan nutrisi saat sistem pencernaan diistirahatkan. Selain
pemberian infus pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan, juga
dapat dilakukan pada pasien yang mengalami syok, intoksikasi berat, pra
dan pasca bedah, sebelum tranfusi darah, atau pasien yang membutuhkan
pengobatan tertentu. Berbagai larutan parenteral telah dikembangkan
menurut kebutuhan fisiologis berbagai kondisi medis. Terapi cairan
intravena merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan dalam
penanganan dan perawatan pasien.
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
No Prinsip Tindakan Rasional
1 Persiapkan alat yang Menyiapkan alat dengan benar
diperlukan dalam pemasangan dapat mempermudah dan
infus mempercepat pemasangan infus
2 Melakukan verifikasi program Memastikan tindakan yang
pengobatan pasien diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
3 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
4 Mengidentifikasi pasien dan Mencegah terjadinya salah pasien
menjelaskan maksud dan dan mengurangi rasa cemas
tujuan tindakan
5 Mengatur posisi pasien Membuat keadaan pasien rileks
senyaman mungkin
6 Dekatkan alat di dekat pasien Mempermudah melakukan
tindakan
7 Sambungkan cairan infus ke Mempermudah pemasangan infus
infus set, gantung di tiang
8 Pasang perlak dibawah daerah Menjaga kebersihan daerah
yang akan ditusuk sekitar penusukan
9 Pasang torniquet 5-10 cm Untuk mempermudah
diatas tempat penusukan dan menemukan vena yang akan
kencangkan ditusuk
10 Pasang sarung tangan Mencegah penyebaran
mikroorganisme
11 Tentukan vena yang akan Vena yang sesuai akan
ditusuk mengurangi nyeri pada vena
12 Desinfeksi daerah yang akan Mencegan penyebaran
ditusuk mikroorganisme
13 Lakukan penusukan pada Cara ini dapat mengurangi trauma
daerah yang sudah di saat memasukkan jarum
desinfeksi dengan sudut 30o
14 Lepaskan torniquet apabila Mengurangi tekanan pada vena
berhasil
15 Hubungkan jarum intravena Untuk memberikan pasien cairan
dengan infus set, buka klem sesuai dibutuhkan
dan alirkan cairan
16 Fiksasi jarum intravena Agar jarum tidak lepas dan tetap
berada pada posisinya
17 Desinfeksi daerah tusukan dan Mencegah perkembangan
tutup dengan kassa steril dan mikroorganisme pada daerah
plester penusukan
18 Atur tetesan sesuai dengan Menjalankan terapi cairan sesuai
kebutuhan pasien anjuran
19 Melakukan evaluasi tindakan Mengetahui perasaan pasien
setelah dipasang infus
20 Membereskan alat dan Menjaga kebersihan tempat tidur
merapikan pasien pasien
21 Berpamitan dengan pasien Membuat pasien merasa dihargai
22 Mencuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme

7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
- Infeksi pada area kulit dimana jarum infus disuntikkan. Cara
pencegahannya yaitu dengan mengganti set infus dengan yang baru
- Emboli udara dapat terjadi akibat penggunaan jarum suntik atau kantong
obat infus. Cara pencegahannya yaitu sesering mungkin mengobservasi
- Penggumpalan darah, gumpalan ini bisa terlepas dan menyumbat
pembuluh darah penting dalam tubuh. Cara pencegahannya yaitu teliti
dalam melakukan penusukanpada vena
8. Tujuan tindakan dilakukan:
Untuk memberikan cairan pada pasien tertentu, dan untuk memasukkan
obat injeksi jika diperlukan/ tidak bisa masuk lewat oral, membantu proses
transfusi darah
9. Hasil yang didapat dan maknanya :
Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah bahwa dapat memasukkan obat
injeksi jika harus dilakukan dengan suntikan atau jika tidak bisa melalui
oral dan sesuai intruksi. Pasien dalam perawatan medis memerlukan terapi
obat untuk mempertahankan/ mengobati penyakitnya atau mengurangi
rasa nyeri yang dirasakannya. Untuk itu diperlukan tindakan pemasangan
infus tersebut agar mempermudah memasukkan obat injeksi.
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) :
Opsi lain untuk diagnosa klien tersebut yaitu dengan melakukan
penyuluhan pada pasien, melakukan penanganan nyeri non farmakologi
misalnya mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi.

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : M. Fahrur Rijani, S.Kep


NIM : 20.300.0024
TANGGAL SARAN PARAF

Anda mungkin juga menyukai