1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan : Mengganti alat tenun
2. Nama Pasien : Tn. R 3. Diagnosa Medis : Combustio 4. Diagnosa Keperawatan : - Defisit volume cairan berhubungan dengan ketidak seimbangan elektrolit dan kehilangan volume plasma dari pembuluh darah - Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat (kerusakan perlindungan kulit) - Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan (pembentukan edema) 5. Justifikasi tindakan : Pasien dengan luka bakar biasanya akan merasa risih dengan lingkungan yang kotor ditambah dengan kondisinya yang sakit. Dengan melakukan penggantian linen secara berkala dapat membuat pasien merasa lebih nyaman. 6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : No Prinsip Tindakan Rasional 1 Melakukan penilaian terhadap Menentukan tingkat aktifitas dan kondisi umum asien apakah memastikan keamanan pasien ada keterbatasan pasien atau selama prosedur dilakukan tidak 2 Mencuci tangan Mecegah penyebarab mikroorganisme 3 Mengucapkan salam dan Mewujudkan praktik keperawatan komunikasi terapeutik dan membina hubungan saling percaya 4 Memeriksa sprei apakah ada Menhindari hilangnya barang- barang pribadi pasien barang milik pasien 5 Melonggarkan seprei atas dari Memudahkan pengambilan bagian kepala sampai kaki, selimut angkat selimut sehingga hanya tinggal seprei atas yang menyelimuti pasien 6 Memposisikan pasien Memberi ruang untuk memasang menghadap kearah sisi ranjang seprei baru yang berlawanan dengan tempat anda berdiri 7 Melonggarkan seprei bawah Memudahkan pengambilan seprei dari bagian kepala sampai kaki pada kedua sisi 8 Seprei pengangkut dilipat Memberikan ruang kerja bentuk kipas ke arah pasien maksimal untuk memasang seprei kemudian dorong sedekat bersih mungkin kearah pasien 9 Bersihkan dan gulung perlak Merapikan tempat tidur pasien ke arah pasien 10 Pasang seprei baru yang bersih Memasang seprei pada ranjang yang dilipat bentuk kipas secara berurutan secara memanjang pada batas atas setengah ranjang dimana lipatan berada pada bagian tengah ranjang 11 Pindahlah ke sisi sebelah Memudahkan mengangkat seprei pasien dan menyuruh pasien berbalik ke posisi. Longgarkan bagian pinggir seprei kotor dari bawah matras 12 Angkat seprei pengangkut Memisahkan seprei kotor dari dengan melipatnya menjadi tempat tidur pasien buntalan dan letakkan ke dalam kantung linen 13 Tarik dan selipkan seprei Menghilangkan kekusutan dan bawah kepala matras. Buat lipatan pada seprei demi sematan, tarik bagian tepi kenyamanan pasien seprei dan selipkan dibawah tepi matras 14 Bantu pasien bergulir kembali Mempertahankan kenyamanan ke posisi telentang dan atur pasien kembali posisi bantal 15 Simpan seprei kotor kedalam Agar tetap menjaga kebersihan kantung linen dan cuci tangan
7. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya : a. Transmisi mikroorganisme Pencegahan : menjaga linen kotor jauh dari pakaian perawat dan jangan pernah mendekatkan linen pada kipas angin, dan selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan penggantian linen. b. Infeksi Pencegahan : jangan meletakkan linen kotor pada lantai, bila linen bersih menyentuh lantai segera ganti 8. Tujuan tindakan dilakukan: a. Memberikan kenyamanan pada pasien yang kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk melakukan mobilisasi dan pasien tirah baring dengan alasan medis b. Mengganti seprei basah/kotor untuk pasien tirah baring c. Mempertahankan kondisi lingkungan rapi dan bersih 9. Hasil yang didapat dan maknanya : Pasien tampak tenang dan pasien merasa lebih nyaman setelah dilakukan bed making (penggantian linen). 10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi) : a. Bantu pasien dalam melakukan personal hygiene b. Ajarkan cara memcuci tangan yang baik dan benar c. Kolaborasi pemberian terapi antibiotik sesuai indikasi