S DENGAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
BANJARMASIN
Oleh :
NIM : 20.300.0024
Banjarmasin
Mengetahui,
A. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Seberang Mesjid
Kec. Banjarmasin Tengah
Kota Banjarmasin
No. Rekam Medik : 0135
Tanggal Masuk : 22 Februari 2021
Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2021
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik
5. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal Dunia
: Perempuan : Tinggal Serumah
: Pasien
Bantuan - -
- Intravena
Jenis - Inf NS
- ±1500cc
Jumlah
b. Output
urine
Jenis
±1500cc
Jumlah
3 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x sehari -
- Konsistensi Padat Padat
- Warna Kuning Kuning
- Keluhan - -
- Bantuan - dibantu
b. BAK
- Frekuensi 5-8x sehari 5-7x sehari
- Warna Kuning cerah Kuning cerah
- Jumlah ±200cc ±100-150cc
- Keluhan - -
- Bantuan - Dibantu
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur Jam 22.00 Jam 21.00
b. Lama tidur 5-6 jam 6-7 jam
c. Kesulitan memulai - -
tidur
d. Gangguan Tidur - -
e. Kebiasaan sebelum - -
tidur
5 Personal Hygiene
a. Mandi 2x sehari 1x sehari (kadang
cuman diseka)
b. Gosok gigi 2x sehari 2x sehari
c. Keramas 3x seminggu -
d. Gunting kuku 2 minggu sekali -
e. Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Normal seperti biasa Dibantu
b. Olahraga 1x/minggu -
c. Rekreasi Jalan-jalan -
E. Data Psikologis
Pasien mengatakan ingin cepat pulang ke rumah dan beraktivitas seperti
biasanya. Pasien sangat kooperatif terhadap tindakan dan program
pengobatan medis yang diberikan
F. Data Sosial
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik saja. Pasien
mengatakan hubungan anak dan istri serta mertua sangat baik, pasien
juga bersikap ramah dengan dokter dan perawat.
G. Data Spiritual
pasien beragama Islam, pasien sangat percaya dengan agama yg di
anutnya. Saudara pasien mengatakan selama sehat pasien rajin
menjalankan ibadahnya.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : sedang
2. TTV
a. TD :120/80 mmHg
b. N : 104x/m
c. RR : 24x/m
d. S : 36,8oC
e. BB : 55 Kg
f. TB : 165 Cm
3. Kesadaran
Compos mentis
GCS : 15 (4-5-6)
4. Kepala dan Muka
a. Inspeksi : kepala terlihat bersih, bentuk wajah simetris, rambut
kering, warna rambut hitam dan terlihat banyak uban
b. Palpasi : rambut kuat tidak ada rontok, tidak ada bekas luka/
benjolan, tidak ada nyeri tekan.
5. Kulit
a. inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak terlihat ada benjolan
maupun bekas luka jahitan
b. palpasi : turgor kulit elastis(CRT 2 detik), tidak ada nyeri tekan
6. Mata (Penglihatan)
a. Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, pergerakan bola
mata normal, refleks pupil terhadap cahaya normal, sklera putih
susu, konjungtiva merah muda, tidak ada peradangan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan di sekitar mata.
7. Hidung
a. Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada peradangan,
penciuman normal bisa membedakan bau, tidak ada secret/cairan
hidung, tidak ada polip, tidak menggunakan alat bantu
pernafasan.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada semua sinus
8. Telinga (pendengaran)
a. Inspeksi : daun telinga tampak simetris antara kiri dan kanan,
tidak ada peradangan/serumen/perdarahan di lubang telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, pendengaran pasien baik
bisa mendengar perawat berbicara
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Data Penunjang
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Hemoglobin 15,7 12,50-16,70 g/dl
Leukosit 7.700 4.65-10.3 ribu/ul
Eritrosit 4.10-6.00 juta/ul
Hematokrit 46,3 42.00-52.00 vol%
Trombosit 158.000 150-356 ribu/ul
RDW-CV 12.1-14.0 %
Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Gran% 50.0-70.0 %
Limfosit% 26 25.0-40.0 %
MID% 4.0-11.0 %
Gran# 2.50-7.00 ribu/ul
Limfosit# 1.25-4.0 ribu/ul
MID#
Kimia Darah
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
GDS 171 <200 mg/dl
GDS 2 jam PP 281 <200 mg/dl
FOTO CT-SCAN
Dilakukan pemeriksaan head CT-Scan pada penderita dengan klinis SNH
tanpa kontras dengan hasil :
- Taka tampak soft tissue swelling
- Tabulla eksterna / interna intak
- Gyri dan sulci tak prominent
- Sistema ventrikel tak melebar
- Batas cortex medulla tegas
- Tampak lesi hypodens region parietalis aspek dextra
- Struktur medial di tengah
- Tampak kalsifikasi dipineal body et plexus choroideus bilateral
- SPN yang tervisualisasi normolusent
Kesan : infark cerebri region parietalis aspek dextra dan klasifikasi
dipineal body et plexus choroideus bilateral
Terapi
1) IVFD NS 20 tetes/menit/macro
2) Injeksi Citicolin IV 2x1 gr
3) Injeksi Mecobalamin IV 3x1 ml
4) Injeksi Ranitidine IV 2x50 mg
5) Injeksi Piracetam IV 1x1 gr
6) Metformin Tab 3x500 mg
7) Glimipiride Tab 1x2 mg
8) Concor Tab 1x2,5 mg
9) Simvastatin Tab 1x20 mg
10) ISDN Tab 3x5 mg
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN I
N0 Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko 1. TD : 120/70 S:
ketidakefektifan N : 76x/m - Pasien mengatakan masih
perfusi jaringan RR : 22x/m merasakan tegang di leher
otak S : 36,5oC belakang
berhubungan 2. GCS 15 (E4, V5, M6) - Pasien mengatakan pusing
dengan cedera 3. Memonitor tanda- O:
otak (stroke) tanda peningkatan - Pasien tampak lemah
TIK - Pasien tampak
4. Memonitor reflek memegangi leher
kornea dan reflek A: masalah sebagian teratasi
batuk Indikator IR ER
5. Memonitor tonus otot, 1. Tekanan 4 4
tremor sistolik
7. Meminimalkan diharapkan
8. berkolaborasi darah 4 4
farmakologi dalam
rentang yang
diharapkan
3. Kesadaran 3 4
baik
4. Pupil isokor 3 4
P: Lanjutkan intervensi
1,6,7,8
5. Memberikan i tujuan
melakukan an
aktivitas meningkat
4. Klien 2 4
dapat
melakuka
n aktifitas
menjadi
bantuan
minimal
P: lanjutkan intervensi 1 - 6
komunikasi akurat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN II
N0 Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko 1. TD : 120/70 S:
ketidakefektifan N : 80x/m - Pasien mengatakan tegang di
perfusi jaringan RR : 20x/m leher belakang berkurang
otak S : 36,3oC - Pasien mengatakan masih
berhubungan 2. mencatat adanya sedikit pusing
dengan cedera keluhan sakit O:
otak (stroke) kepala - Pasien tampak rileks
3. Meminimalkan - pasien masih terbaring di
pergerakan tempat tidur
kepala A: masalah teratasi
4. Berkolaborasi Indikator IR ER
pemberian terapi 1. Tekanan 4 4
pada meningkat
aktif mobilitas
aktif 2. Klien 2 4
5. Memberikan mobilitas
melakukan meningkat
aktivitas bantuan
minimal
P: lanjutkan intervensi 1 - 6
3 Hambatan 1. Memberikan S:
komunikasi kepada klien satu - pasien mengatakan
verbal kalimat sederhana susah untuk berbicara
berhubungan setiap pertemuan jelas
dengan 2. Memerikan - pasien mengatakan
penurunan motivasi pada klien berbicaranya pelo
fungsi otak untuk O:
berkomunikasi - pasien terlihat
secara perlahan bicaranya pelo
3. Menggunakan A: masalah belum teratasi
gambar, kertas,
Indikator IR ER
pulpen, bahasa 1. Menggunaka 2 4
dalam lisan
memfasilitasi mengalami
CATATAN PERKEMBANGAN II
24 Februari 2021
N0 Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 Resiko 14.30 S:
ketidakefektifan - Pasien mengatakan tegang
perfusi jaringan di leher belakang berkurang
otak - Pasien mengatakan masih
berhubungan sedikit pusing
dengan cedera O:
otak (stroke) - Pasien tampak rileks
- pasien masih terbaring di
tempat tidur
A: masalah teratasi
Indikator IR ER
1. Tekanan 4 4
darah
sistolik
dalam
rentang
yang
diharapkan
2. Tekanan 4 4
darah
diastolik
dalam
rentang
yang
diharapkan
3. Kesadaran 4 4
baik
4. Pupil 4 4
isokor
P: Lanjutkan intervensi 1,2,3,4
3 Hambatan 09.00 S:
komunikasi - pasien mengatakan
verbal susah untuk berbicara
berhubungan jelas
dengan - pasien mengatakan
penurunan berbicaranya pelo
fungsi otak O:
- pasien terlihat
bicaranya pelo
A: masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Menggunaka 2 4
n bahasa
lisan
mengalami
peningkatan
2. Mengenali 2 4
pesan yang
diterima
3. Pertukaran 2 4
pesan yang
akurat
dengan
orang lain
P: lanjutkan intervensi 1 - 7
LEMBAR KONSULTASI