Anda di halaman 1dari 36

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KETERAMPILAN KLINIK

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

OLEH :
TIM PENYUSUN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN HERMINA
2023

1
INSTITUT KESEHATAN HERMINA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

PENGERTIAN Menyiapkan tempat tidur adalah tempat tidur yang sudah disiapkan dengan seprei
atas/ selimut dilipat kebawah pada bagian kaki
1. Menerima klien baru
2. Dapat dipakai sewaktu-waktu
TUJUAN
3. Kelihatan selalu rapih
4. Memberikan perasaan senang dan nyaman pada pasian

1. Tempat tidur
2. Kasur
3. Bantal beserta sarung bantal
4. Alas kasur atau sarung kasur :dengan ukuran 2,80 -2cm
5. Perlak
PERSIAPAN 6. Seprai melintang (steeklaken)
ALAT
7. Seprai atas (bovenlaken)
8. Selimut
9. Sarung bantal
10. Seprei penutup (overlaken)
11. Alat-alat tenun : untuk memudahkan cara bekerja,maka ala-alat tenun harus
dilipat dan disusun menurut urutan pemakaian
1. Cuci tangan
2. Atur tempat tidur, kasur dan bantal
3. Pasang seprei besar dan garis tengah lipatannya, secara tepat, ditengah kasur/tempat
tidur.
4. Bagian atas seprei dimasukkan di bawah kasur kemudian bagian bawah seprai (ujung-
ujung seprei dimasukkan di bawah kasur.
5. Atur kedua sisi samping seprai atau tempat tidur dengan sudut 90◦, lalu masukkan ke
PROSEDUR
bawah kasur
6. Pasang perlak di tengah tempat tidur
7. Pasang seprei kecil di atas perlak.
8. Lipat selimut menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian bawah. Masukkan
ujung selimut ke bawah kasur
9. Pasang sarung bantal
10. Cuci tangan

2
Hidayat, A. Aziz Alimul, and Musrifatul Uliyah. 2015. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia: Pendekatan Kurikulum Berbasis KBK. edited by Aulia. Surabaya: Health
Books Publishing.
Referensi
Uliyah, Musrifatul, and A. Aziz Alimul Hidayat. 2008. Praktikum Keterampilan Dasar
Klinik: Aplikasi Dasar-Dasar Praktik Kebidanan. edited by A. Nurdini. Jakarta:
Salemba Medika

3
Nama Mahasiswa : Hari/Tanggal:
NIM :
INSTITUT KESEHATAN HERMINA SKOR
N
FORMAT PENILAIAN MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR 1
o NILAI
1 2 3 4

1. Fase pra interaksi


a. Verifikasi order

2. Persiapan alat

a. Tempat tidur

b. kasur

c. bantal
d. seprai besar
e. sarung bantal
f. perlak
g. selimut
3. Fase Kerja
a. Cuci tangan
b. Atur tempat tidur, kasur dan bantal
c. Pasang seprei besar dan garis tengah lipatannya, secara tepat, ditengah
kasur/tempat tidur.
d. Bagian atas seprei dimasukkan di bawah kasur kemudian bagian bawah
seprai (ujung-ujung seprei dimasukkan di bawah kasur.
e. Atur kedua sisi samping seprai atau tempat tidur dengan sudut 90◦, lalu
masukkan ke bawah kasur
f. Pasang perlak di tengah tempat tidur
g. Pasang seprei kecil di atas perlak.
h. Lipat selimut menjadi empat secara terbalik dan pasang bagian bawah.
Masukkan ujung selimut ke bawah kasur
i. Pasang sarung bantal
j. Cuci tangan

4
Keterangan Skor : 1=kurang; 2=cukup; 3=baik; 4=baik sekali

Nilai= Skor x Bobot


4

Jakarta, 20
Penguji

(………………………..)

5
INSTITUT KESEHATAN HERMINA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MEMANDIKAN PASIEN

Suatu proses membersikan badan klien yang tidak mampu mandi secara mandiri dengan
PENGERTIAN
cara membasuhkan air dan sabun klien
1. Menghilangkan mikroorganisme,sekresi dan eskresi tubuh (misalnya keringat) dan
sel-sel kulit mati.
2. Memberi stimulasi pada kulit.
3. Memberikan kesegaran pada tubuh.
4. Meningkatkan kenyamanan klien dan relaksasi.
TUJUAN
5. Mencegah bau badan yang tidak sedap.
6. Memperlancar sirkulasi darah.
7. Pada saat memandikan klien, perawat dapat pula memberikan penilaian apakah
kondisi klien baik dari sebelumnya atau tidak,dengan cara melakukan komunikasi
terapeutik.
1. Pasien bedrest

Indikasi 2. Pasien yang tidak dapat dan tidak diizinkan mandi sendiri
3. Pasien baru yang dalam keadaan kotor
1. Pasien luka bakar

Kontraindikasi 2. Hindari tindakan yang menimbulkan rasa malu pada pasen dan tetap menjaga
kesopanan
PERSIAPAN :
1. Sarung tangan bersih
2. Handuk mandi 2 buah
3. Selimut mandi
PERSIAPAN 4. Sabun mandi
ALAT
5. Waskom 2 buah berisi air hangat (43-46◦C)
6. Pakaian bersih
7. Linen tambahan, jika perlu
8. Lotion, jika perlu

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal

PROSEDUR lahir, dan atau nomor rekam medis


2. Jelaskan tujuan dan langkah prosedur

6
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Jaga privasi pasien
7. Buka pakaian pasien dan perhatikan adanya luka, selang infus atau alat-alat
kesehatan lainnya
8. Tutup bagian tubuh yang terbuka dengan selimut mandi
9. Bersihkan area kepala/wajah:
a. letakkan handuk di dada
b. bersihkan mata dari kantus sebelah dalam keluar, lalu keringkan
c. bersihkan wajah dan telinga, lalu keringkan
10. Bersihkan area lengan
a. letakkan handuk memanjang di bawah lengan
b. bersihkan lengan terjauh terlebih dahulu
c.bersihkan tangan sampai ketiak dengan usapan memanjang dan tegas dari distal
ke proksimal, lalu keringkan
11. Letakkan handuk diatas dada dan abdomen
12. Bersihkan area dada
a. Lipat handuk area dada ke arah umbilikus
b. Bersihkan dada dengan usapan memanjang dan tegas, lalu keringkan
13. Bersihkan area abdomen:
a. Lipat handuk area abdomen ke arah dada
b. Bersihkan abdomen dengan usapan memanjang dan tegas, lalu keringkan
14. Bersihkan area kaki
a. Tutup kaki dengan selimut mandi
b. Bersihkan kaki terjauh terlebih dahulu
c. Buka selimut pada kaki yang akan dibersihkan, lalu pasang handuk memanjang
dbawahnya
d. bersihkan kaki dengan usapan memanjangkan dan tegas, lalu keringkan
15. Bersihkan area punggung
a. Tutup badan pasien dengan selimut mandi
b. Atur posisi pasien miring
c. letakkan handuk di sepanjang punggung dan bokong
d. bersihkan punggung dengan usapan memanjang dan tegas di area leher hingga

7
ke bokong, lalu keringkan
e. lakukan pemijatan pada punggung dan berikan lotion, jika perlu
16. Bersihkan area genitalia
a. Tawarkan apakah akan membersihkan secara mandiri atau difasilitasi perawat
b. letakkan handuk pada area dada dan perut serta selimut mandi pada area kaki
c. bersihkan area genitalia, lalu keringkan
17. Fasilitasi mengenakan pakaian
18. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
19. Lepasakan sarung tangan
20. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
21. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Adi, Giri Susilo, Rudi Haryono, Taukhit, Etik Pratiwi, Barkah Wulandari, Widyastuti Novi
Rahayu, Maria Putri Sari Utami, Brigitta Ayu Dwi Susanti, Apri Nur Wulandari,
Cecilya Kustanti, Fika Nur Indriasari, Linda Widyarani, Steffy Amanda, and Septiana
Fathonah. 2022. Buku Modul Standar Operasional Prosedur Keterampilan
Referensi Keperawatan. Edisi pert. edited by B. Wulandari, B. A. Dwi S, and S. H. Purwanto.
Kediri: Lembaga Omega Medika.

PPNI. 2021. Pedoman Standar Prosedur Operasional Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI.

8
Nama Mahasiswa : Hari/Tanggal:
NIM :
INSTITUT KESEHATAN HERMINA SKOR
No
FORMAT PENILAIAN MEMANDIKAN PASIEN 1
NILAI
1 2 3 4

1 Fase pra interaksi


a. Verifikasi order

b. Persiapan alat

1. Sarung tangan bersih

2. Handuk mandi 2 buah

3. Selimut mandi
4. Sabun mandi
5. Waskom 2 buah berisi air hangat (43-46◦C)
6. Pakaian bersih
7. Linen tambahan, jika perlu
8. Lotion, jika perlu
c. Persiapan perawat/lingkungan
9. Perawat mencuci tangan
10. Menyiapkan lingkungan dan membatasi pengunjung
2 Fase orientasi
a. Memberikan salam, perkenalkan diri perawat dan menyapa
pasien dengan ramah
b. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap, tanggal lahir, dan atau nomor rekam medis
c. Jelaskan tujuan dan langkah prosedur
d. Berikan kesempatan untuk bertanya
e. Menutup pintu jendela dan memasang sampiran
f. Dekatkan alat dan bahan yang diperlukan
3 Fase Kerja
1. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
2. Pasang sarung tangan bersih

9
3. Jaga privasi pasien
4. Buka pakaian pasien dan perhatikan adanya luka, selang
infus atau alat-alat kesehatan lainnya
5. Tutup bagian tubuh yang terbuka dengan selimut mandi
6. Bersihkan area kepala/wajah:
a. letakkan handuk di dada
b. bersihkan mata dari kantus sebelah dalam keluar, lalu
keringkan
c. bersihkan wajah dan telinga, lalu keringkan
7. Bersihkan area lengan
a. letakkan handuk memanjang di bawah lengan
b. bersihkan lengan terjauh terlebih dahulu
c. bersihkan tangan sampai ketiak dengan usapan
memanjang dan tegas dari distal ke proksimal, lalu
keringkan
8. Letakkan handuk diatas dada dan abdomen
9. Bersihkan area dada
a. Lipat handuk area dada ke arah umbilikus
b. Bersihkan dada dengan usapan memanjang dan tegas,
lalu keringkan
10. Bersihkan area abdomen:
a. Lipat handuk area abdomen ke arah dada
b. Bersihkan abdomen dengan usapan memanjang dan
tegas, lalu keringkan
11. Bersihkan area kaki
a. Tutup kaki dengan selimut mandi
b. Bersihkan kaki terjauh terlebih dahulu
c. Buka selimut pada kaki yang akan dibersihkan, lalu
pasang handuk memanjang dbawahnya
d. bersihkan kaki dengan usapan memanjangkan dan
tegas, lalu keringkan
12. Bersihkan area punggung
a. Tutup badan pasien dengan selimut mandi
b. Atur posisi pasien miring

10
c. letakkan handuk di sepanjang punggung dan bokong
d. bersihkan punggung dengan usapan memanjang dan
tegas di area leher hingga ke bokong, lalu keringkan
e. lakukan pemijatan pada punggung dan berikan lotion,
jika perlu
13. Bersihkan area genitalia
a. Tawarkan apakah akan membersihkan secara mandiri atau
difasilitasi perawat
b. letakkan handuk pada area dada dan perut serta selimut
mandi pada area kaki
c. bersihkan area genitalia, lalu keringkan
14. Fasilitasi mengenakan pakaian
15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
16. Lepasakan sarung tangan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
4 Fase Terminasi
18. Evaluasi respon pasien
19. Simpulkan hasil kegiatan
20. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
21. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan

Keterangan Skor : 1=kurang; 2=cukup; 3=baik; 4=baik sekali

Nilai= Skor x Bobot


4

Jakarta, 20
Penguji

(………………………..)

11
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN KLIEN POSISI DUDUK

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Dilakukan/ Nilai


0 1 2
A Persiapan Alat:
 Ikat pinggang khusus untuk memindahkan
klien (jika diperlukan).
 Penyangga kaki.
 Bantal secukupnya.
 Sarung tangan bersih.
Score 2
B
Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
Score 4
C Langkah-langkah:
1) Cuci tangan.
2) Gunakan sarung tangan bersih.
3) Tinggikan bagian kepala klien agar
memudahkan kerja perawat.
4) Perawat berdiri berlawanan dengan
pinggul klien.
5) Beri klien posisi lateral menghadap ke posisi
klien akan didudukan.
6) Tangan kiri perawat berada di bawah bahu
klien (menyangga kepala dan leher klien)
dan tangan kanan memegang paha klien.
Putar pinggul klien secara diagonal
sehingga klien mendekat kearah
perawat.
8) Pindahkan kaki klien di sisi tempat tidur.
Biarkan kaki klien mengayun di sisi
tempat tidur
9) Seimbangkan posisiklien.
10) Berikan penyangga kaki.
11) Rapihkan alat.
12) Lepaskan sarung tangan.
13) Cuci tangan.
14) Dokumentasi.
Score 28
12
D Sikap:
1. Melakukan tindakan dengansistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) + D (….) X 10


4

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


4
Penguji

……………………………………

13
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:

MEMBERIKAN POSISI SUPINE

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG Nilai


DINILAI
0 1 2
A
Persiapan
1 Alat:
1  Sarung tangan bersih (jika
diperlukan).
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan.
Score 6
B
1. Berikan bantal kecil di lengan
bagian bawah yang pronasi
sehingga sejajar dengan posisi
klien untuk menurunkan resiko
rotasi internalbahu dan mencegah
siku klien menjadi ekstensi.
2. Letakkan bantal kecildi bawah
pergelangan tangan klien untuk
mencegah ekstensi jari-jari tangan
dan abduksinya ibu jari tangan.
3. Tempatkan trochanter roll di sisi
paha klien untuk menurunkan
resiko rotasi eksternal dari
pinggul.
4. Letakkan bantal kecildi bawah
betis klien untuk menopang
bagian tumit.
5. Tempatkan papan kaki di bawah
telapak kaki klien untuk
memantabkan posisi dorsifleksi
danmencegah foot-drop.
6. Rapihkan alat.
7. Lepaskan sarungtangan.
8. Cuci tangan
9. Dokumentasi/

14
Score 18
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

15
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:

MEMBERIKAN KLIEN POSISI LATERAL

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
Persiapan Alat:
1  Sarung tangan bersih.
1
 Bantak 2-5 buah K/p sandaran
punggung
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien
3 Persiapan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan.
Score 6
B
langkah-langkah:
1) Perawat mencuci tangan.
2) Gunakan sarung tangan bersih.
3) Tempatkan klien pada posisi
terlentang di tengah tempat tidur.
4) Miringkan klien kesalah satu sisi
tubuh.
5) Bantu klien untuk memutar badannya
kearah lateral. Untuk memudahkan
kerja, fleksikan terlebih dahulu kaki
klien.Lalutangan perawat memegang
bagian pinggul dan bahu klien, setelah
itu putar klien kearah perawat.
Tempatkan bantal dibawah kepala
danleher klien untu memberikan
posisi alignment, menurunkan resiko
fleksi lateral leher danmenurunkan
ketegangan otot sternocleidomastoid.
7) Condongkan bagian bahu kearah
sisi.
8) Posisikan kedua lengan pada posisi
fleksi dengan cara lengan atas
didukung dengan bantal pada bahu.
9) Tempatkan gulungan bantal sejajar
16
pada punggung klien untuk
memantabkan posisi lateral.
10) Tempatkan 1 atau 2 bantal di bawah
kaki atas klien yang semi fleksi.
Bantal harus mendukung kaki dari
lipat paha ke kaki. Halini untuk
memberikanposisi yang alignment
dan mencegah penekanan di daerah
tulang prominence.
11) Tempatkan papan kakidi bawah telapak
kaki klien untuk memantabkan posisi
dorsifleksi dan mencegah foot-drop
12) Rapikan alat dan Lepaskan
sarung tangan
13) Cuci tangan
14) Dokumentasi.
Score 28
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) + D (….) X 10


4

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


4
Penguji

……………………………………
17
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN KLIEN POSISI FOWLER

Nama Mahasiswa: ………………..

ASPEK KETERAMPILAN YANG NILAI


DINILAI
0 1 2
A
Persiapan Alat:
 Bantal besar 2 buah (atau
1 secukupnya).
1  Bantal kecil 5 buah (atau
secukupnya).
 Papan kaki.
 Sarung tangan bersih
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3
Jelaskan tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan
bersih.
3. Baringkan klien terlentang
mendatar di tengah tempat
tidur.
4. Atur ketinggian tempat tidur
dengan elevasi kepala 45-60
derajat (jika tempat tidur
dapat disetting secara

18
otomatis) atau dengan
menggunakan bantal besar
5. Berikan bantal kecil di bawah
kepala klien untuk mencegah
kontraktur servical vertebrae.
6. Berikan bantal kecil untuk
menyangga pergelangan
tangan dan lengan bagian
bawah jika klien kehilangan
control volunteer sehingga
lengan tidak dapat digerakan.
Hal ini untuk mencegah
dislokasi bahu dari efek
lengan yang tidak disupport /
ditopang, meningkatkan
sirkulasi dan mencegah
kontraktur pergelangan
tangan dan lengan.
7. Berikan klien bantal kecil di
bawah pinggang untuk
menopang lumbar
8. Berikan klien bantal kecil di
bawah paha untuk mencegah
hiperekstensi pahadan
penyumbatan arteri politeal
dari tekanan akibat berat
badan.
9. Berikan klien bantal kecil di
bawah betis untu mencegah
tekanan di tumit.
10. Tempatkan papan kaki di

19
bawah telapak kaki klien
untuk memantabkan posisi
dorsifleksi dan mencegah
food-drop.
11. Rapihkan alat.
12. Lepaskan sarung tangan.
13. Cuci sarung tangan.
14. Dokumentasi.
Score 28
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan
klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) + D (….) X 10


4

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


4
Penguji

……………………………………

20
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:

MEMBERIKAN KLIEN POSISI SIMS

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
1
Persiapan Alat:
1  Bantal 2-5 buah. K/p sandaran punggung

2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan Klien:
Jelaskan tujuan dan proseduryang akan dilakukan.
Score 6
B Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Tempatkan klien pada posisi terlentang di
tengah tempat tidur.
4. Miringkan klien dengan sebagian berbaring
pada abdomen.
5. Tempatkan bantal kecil di bawah kepala.
6. Tempatkan bantal dibawah lengan fleksi
klien. Bantal harus lebih dari tangan
sampai siku.
7. Tempatkan bantal dibawah tungkai yang
fleksi, dengan menyokong tungkai setinggi
panggul.
8. Tempatkan bantal pasir atau penyokong foot-
drop melawan kaki klien.
9. Rapihkan alat.
10. Lepaskan sarung tangan.
11. Cuci tangan
12. Dokumentasi.
Score 24
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6
21
Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

22
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN POSISI PRONE (TENGKURAP)

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
1 1. Persiapan Alat:
1  Bantal 2-5 buah.
K/p sandaranpunggung
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan proseduryang akan dilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencucitangan.
2. Gunakan sarungtangan.
3. Mengangkat bantaldari kepala klien.
4. Bantu klien untuk menggeser kea rah
kanan (dapat juga kearah kiri, tergantung
bagian tubuh mana yang mengalami
hemiplegia).
5. Memasang bantal tipis di samping perut
sebelah kiri.
6. Letakan lengan kiri klien berhimpit
padasisi tubuh.
7. Tekukan kaki kananklien.
8. Silangkan lengan kanan klien kea rah
dada kiri.
9. Bantu klien untukmemutar bagian
tubuhnya kea rah kanan.
10. Perawat membantumerubah posisi
pasien ke posisi telungkup.
11. Rapihkan alat.
12. Lepaskan sarungtangan.
13. Cuci tangan.
14. Dokumentasi.
Score 28
C
23
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

24
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN: MEMBERIKAN
POSISI TRENDELENBURG

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
1 1. Persiapan Alat:
1  Bantal 2-5 buah. K/p sandaran punggung

2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Angkat bagian kaki tempat tidur
4. Minta perawat lain memberikan bantal di
bagian kaki tempat tidur.
5. Memberikan posisi yang nyaman.
6. Rapikan alat.
7. Lepaskan sarung tangan.
8. Cuci tangan.
9. Dokumentasi.
Score 18
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan
sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

25
Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

26
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN KLIEN POSISI LITOTOMI

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
1. Persiapan Alat:
1  Bantal besar 2-5 buah.
1  Gulungan handuk atau bantal kecil 2-5 buah.
 Sarung tangan bersih
Tempat tidur denganpenyangga kaki..
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Baringkan klien terlentang mendatar di tengah
tempat tidur.
4. Letakan bantal kecil atau gulungan handuk pada
spinal lumbal klien.
5. Letakan tumit klien di penyangga kaki tempat
tidur.
6. Rapikan alat.
7. Lepaskan sarungtangan.
8. Cuci tangan

Score 16
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.

Score 6

27
Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

28
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN KLIEN POSISI KNEE-CHEST

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
Persiapan Alat:
1
 Bantal besar 2-5 buah.
1
 Gulungan handuk atau bantal kecil 2-5 buah.
Sarung tangan bersih
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akandilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Bantu klien untuk posisi prone tanpa alas
bantal
4. Bantu klien untuk menekukkan kakinya
sehingga membentuk sudut 90°.
5. Letakkan bantal kecil di kepala klien.
6. Letakkan bantal secukupnya di bagian
abdomen klien untuk membantu menopang
berat badan klien.
7. Rapikan alat.
8. Lepaskan sarung tangan dan Cuci tangan
9. Dokumentasi.
Score 18
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

29
Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

30
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN KERJA KETERAMPILAN:
MEMBERIKAN KLIEN POSISI DORSAL RECUMBENT

Nama Mahasiswa: ………………..

NO ASPEK KETERAMPILAN YANG DINILAI Nilai


0 1 2
A
Persiapan Alat:
1
 Bantal besar 2-5 buah.
1
 Gulungan handuk atau bantal kecil 2-5 buah.
Sarung tangan bersih
2 Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien.
3 Persiapaan klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
Score 6
B
Langkah-langkah:
1. Perawat mencuci tangan.
2. Gunakan sarung tangan.
3. Baringkan klien terlentang mendatar 1
dengan tempat tidur.
4. Letakkan bantal kecil atau gulungkan
handuk pada spinal lumbal klien.
5. Bila perlu, tempatkan trochanter roll atau
bantal pasir sejajar dengan permukaan
lateral paha pasien.
6. Letakkan bantal kecil di bawah mata kaki
klien untuk meninggikan tumit.
7. Letakkan papan kaki atau penahan foot-
drop di atas telapak kaki klien.
8. Letakkan bantal dibawah lengan pronasi,
mempertahankan lengan atas sejajar
dengan tubuh.
9. Letakkan gulungan handuk kecil / bola kecil
pada klien atau menggunakkan bebat.
10. Evaluasi posisi klien
11. Rapikan alat.
12. Lepaskan sarung tangan.
13. Cuci tangan.
14. Dokumentasi
Score 28

31
C
Sikap:
1. Melakukan tindakan dengan sistematis.
2. Komunikatif dengan klien.
3. Percaya diri.
Score 6

Keterangan:
Nilai 2 (Memuaskan) : Memperagakan Langkah-langkah sesuai prosedur
Nilai 1 (Tidak memuaskan) :Tidak dapat memperagakan langkah sesuai prosedur
Nilai 0 (Tidak dikerjakan) : Langkah/ketrampilan tidak dikerjakan

Kriteria Penilaian:

Nilai : A (….) + B (…..) + C (….) X 10


3

Nilai = Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya) × 100 =


3
Penguji

……………………………………

32
4.1 Memindahkan Klien Dari Tempat Tidur Ke Kursi Roda Dan Sebaliknya
Defenisi
Proses merubah posisi klien dari tempat tidur klien ke kursi roda atau sebaliknya .

Gambar 25. Memindahkan Pasien dari tempat tidur ke Kursi Roda

Tujuan

1. Memobilisasi klien.
2. Mendorong dan menstimulasi klien untuk menambah kegiatan atau aktivitas sosial
kepadaorang lain.
3. Memberikan klien perubahan suasana selain di tempat tidur.

Indikasi
1. Kalien yang harus dilakukan pemeriksaan penunjang lain yang harus dilakukan di
ruanganlainnya.
2. Klien yang malas untuk melakukan aktivitas selai di tempat tidur padahal klien sudah
mampumelakukan secara fisik.
Kontraindikasi
Klien dengan penurunan kesadaran yang parah. Akan lebih aman memakai tempat tidur ketika
klien harusmembawa ke tempat lain.

Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Sebelum melakukan proses pemindahan, rencanakan dengan baik apa yang akan dilakukkan
dan bagaiman mengerjakannya. Perawat perlu pertimbangkan apakah memerlukan bantuan
lain. Pertimbangakan kekuatan perawat dan berat badan klien .

33
2. Periksa terlebih dahulu peralatan sebelum dimulai, misalnya ikat pinggang khususnya
memindahkan klien atau kursi rodanya aapakah berfungsi dengan baik atau tidak.

3. Pindahkan barang-barang yang dapat mengganggu proses pemindahan, misalnyakursi roda


penunggu pasien.
4. Jelaskan terlebih dahulu apa yang akan dilakukan kepada klien , termasuk apa yang harus
dilakukanperawat.
5. Selama proses pemindahan , berikan klien instruksi setahap demi setahap, misalnya : “Pak,
sekarangpindahkan kaki kanan bapak ke rarah depan “.
6. Jangan lupa memasang kursi roda atau tempat tidur dalam keadaan terkunci pada saat klien
akandipndahkan menuju atau dari kursi roda.
7. Pasang alas kaki ketika klien sudah dipindahkan ke kursi roda atau lepaskan alas kaki
sebelum kliendipindahkan.

34
Pengkajian
1. Kaji kemampuan fisiologis klien untuk proses pemindahan, seperti kekuatan otot kaki dan lengan,
mobilitas sendi, adanya kontraktur, adanya paralisis atau paresis serta adanya luka trauma dibagian
ekstremitas atau adanya amputasi. Klien dengan imobilitas atau dengan poses infeksi ( sepertiArtritis
) biasanya terdapat kekakuan otot ( kontraktur ) serta kerusakan mobilitas sendi. Sedangkan klien
dengan stroke akan mengalami paralisis ( baik bilateral ataupun unilateral ), sehingga perawat
membutuhkan alat bantu ( seperti ikat pinggang khusus mentransfer klien ).
2. Kaji adanya kelemahan, adanya rasa pusing dan adanya hipotensi postural ( perubahan tekanan darah
akibat perubahan posisi ). Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir kejadian klien yangterjatuh
pada proses memindahkan. Pada klien imobilisasi akan mengalami penurunan sistem syaraf
autonomic sehingga tekana darah akan turun 15 mmHg atau lebih ketika klien bangun dari posisi
duduk ke berdiri.
3. Kaji tingkat daya ketahanan klien dalam menggunakan ekstremitas atas dan bawah untuk melakukan
perubhahan posisi dan pemindahan. Lakukan dengan pengukuran tand – tanda vital.
4. Kaji fungsi keseimbangan klien ketika di sisi tempat tidur.
5. Kaji status sensori klien, meliputi pendengaran, penglihatan dan sensasi.
6. Kaji tingkat kenyaman klien, misalnya adanya nyeri dan spasme otot.
7. Kaji status kognitif klien, seperti kemampuan mengikuti perintah verbal, daya ingat, memberikan
respon seperti yang di harapkan serta limit waktu melakukan pemindahan posisi.
8. Kaji motivasi klien sehingga perawat mengetahui beberapa keinginan klien untuk melakukan
aktivitaas.
9. Kaji tehnikyang terbaik untuk memindahkan klien ( misalkan perlu atau tidaknya memakai alat
bantu atau dengan bantuan perawat lain ).

35
10. Kaji adanya faktor resiko yang spesifik tentang adanya kemungkinan
klien untuk jatuh, misalnyadevisit neuromuscular, kelemahan motorik,
atau kehilangan kalsium dari tulang panjang.

Masalah keperawatan yang terkait


1. Intoleransi aktivitas.
2. Resiko anjuri.
3. Kerusakan mobilitas fisik.
4. Nyeri

Rencana tindakan keperawatan


Untuk mengatasi masalah klien, salah satu intervensi yang dapat dilakukan
perawat adalah memindahkanklien dari tempat tidur ke kursi roda atau
sebaliknya dan memindahkaan klien dengan bantuan 3 orang perawat.

Implementasi tindakan keperawatan


Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda atau
sebaliknya ( format 8.11 ).Memindahkan klien dengan
bantuan 3 orang penolong ( 8.12 ).

Evaluasi formatif
1. Evaluasi tanda- tanda vital klien setelah dilakukan perpindahan.
2. Evaluasi body alignment klien, apakah sudah tepat ataubelum.
3. Evaluasi respon klien pada saat duilakukan pemindahan.
4. Evaluasi apakah klien mengalami nyeri selama proses pemindahan.

36

Anda mungkin juga menyukai