Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

“CLEAN ENVIRONMENT”
PRAKTEK KEPERAWATAN DASAR

DOSEN PENGAMPU
Dosen : Sri Utami Dwiningsih, MNS.

Disusun Oleh :
Tsalvida Rizky Purnasari
A1 / P1337420122006

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022 / 2023
A. TEMPAT TIDUR TERTUTUP ( CLOSE BED )

1. Definisi
Tempat tidur tertutup merupakan tempat tidur yang telah dipasang
seperangkat alat, seperti sprei, perlak, dan selimut kemudian ditutup
keseluruhan dengan sprei besar sehingga semuanya dalam kondisi tertutup.
Secara umum, pengertian tempat tidur tertutup adalah tempat tidur yang
sudah disiapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (over laken) di
atasnya.
2. Tujuan
1. Menjaga kebersihan lingkungan
2. Mencegah infeksi
3. Terlihat selalu rapih
4. Memeberikan rasa nyaman
5. Dapat dipakai sewaktu-waktu
3. Alat dan Bahan
~ Sprei/laken besar
~ Sprei sedang/bovenlaken
~ Laken kecil/stiklaken
~ Alas/perlak
~ Selimut
~ Sarung bantal
~ Sprei penutup/overlaken
4. Langkah – Langkah
1. Mencuci tangan.
2. Letakkan alat tenun yang telah disusun sesuai pemakaian di dekat tempat
tidur.
3. Pasang alas kasur dan kasur.
4. Pasang seprei besar/laken dengan ketentuan Garis tengah lipatan diletakkan
di tengah kasur, Bentangkan seprei, masukkan seprei dengan kepala ke bawah
kasur, ±30 cm, demikian juga pada bagian kaki, tarik setegang mungkin, Pada
ujung setiap sisi laken dengan membentuk sudut 90 derajat, lalu memasukkan
seluruh tepi seprei ke bawah kasur dengan rapi dan tegang.
5. Letakkan perlak melintang pada kasur ±50 cm dari bagian kepala.
6. Letakkan stik laken di atas seprei secara melintang, kemudian masukkan sisi-
sisinya ke bawah kasur dengan rapi dan tegang.
7. Pasang boven laken pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang terbalik
masukkan ke bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi bagian bawah (kaki)
dibentuk 90 derajat dan masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai
tampak garis/petanya.
8. Pasang selimut pada kasur bagian kaki, pada bagian atas yang tebalik
dimasukkan ke bawah kasur ±10 cm, kemudian ujung sisi-sisinya dibentuk
90 derajat, lalu masukkan ke bawah kasur. Tarik sisi atas sampai terbentang.
9. Lipat ujung atas boven sampai tampak garis/pitanya.
10. Masukkan bantal ke dalam sarungnya dan letakkan di atas tempat tidur
dengan bagian yang tebuka di bagian atas.
11. Pasang seprei penutup (over laken).
12. Mencuci tangan.
B. TEMPAT TIDUR TERBUKA ( OPEN BED )
1. Definisi
Tempat tidur terbuka adalah tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa
seprei penutup, seprai atas/selimut dilipat kebawah pada bagian kaki.
2. Tujuan
Pemenuhan kebutuhan untuk memebri kenyamanan dan
keamanan pada pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya.
3. Alat dan Bahan
a. Tempat tidur, kasur dan bantal
Alat tenun disusun menurut pemakaiannya :
b. Alas kasur
c. Laken/sprei besar
d. Perlak
e. Stik laken / sprei melintang
f. Boven laken
g. Selimut dilipat terbalik (bagian dalam selimut dilipat diluar)
h. Sarung bantal
4. Langkah – Langkah
1. Cuci tangan dengan 6 langkah sebelum memulai tindakan.
2. Siapkan alat dan bahan.
3. Gulung kasur menjadi dua lipatan.
4. Pasang pengalas, ikat setiap ujung tali dengan ikatan pita biasa.
5. Pasang laken atau seprai dengan setiap ujungnya dibentuk 90 derajat.
6. Pasang perlak pada bagian tengah kasur.
7. Pasang stik laken pada bagian tengah kasur tepat diatas perlak.
8. Pasang boven laken.
9. Pasang selimut lalu bentuk setiap ujung bawahnya dengan 90 derajat.
10. Lipat boven laken di bagian atasnya menutupi selimut, kemudian
rapihkan.
11. Pasang sarung bantal.
12. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
C. PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR (OCCUPIED BED)
1. Definisi
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur pasien tanpa
memindahkan pasien/pasien masih berada di tempat tidur.
2. Tujuan
1) Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien
2) Mencegah terjadinya dekubitus
3) Memelihara kebersihan dan kerapian
4. Alat dan Bahan
1) Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya.
2) Kursi/bangku
3) Tempat kain kotor yang tertutup
4) Dua ember kecil berisi larutan desinfektan (lisol 1%) dan air bersih.
5) Lap kerja 3 buah.
5. Langkah – Langkah
1. Program cek terapi
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Identifikasi pasien dengan tepat
5. Ucapkan salam
6. Jelaskan tuuan dan prosedur tindakan
7. Tanyakan kesiapan pasien
8. Ajak pasien/keluarga membaca basmalah bersama sebelum menalani
Tindakan
9. Gunakan sarung tangan (jika perlu)
10. Atur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar
11. Naikkan tempat tidur setinggi pusat gravitasi perawat
12. Tidur/pengaman tempat tidur pada sisi yang jauh dari perawat
13. Perawat berdiri di samping tempat tidur, di sisi pantat pasien menghadap ke
arah tempat tidur. Perawat melebarkan kaki dengan salah satu kaki di depan dan
jadikan kaki ini sebagai tumpuan berat badan
14. Minta pasien untuk berbaring ke dua tangan di sisi tubuhnya dengan telapak
tangan menghadap ke atas permukaan tempat tidur
15. Taruh salah satu tangan di bawah bahu pasien
16. Letakkan tangan yang lain di atas permukaan tempat tidur dan gunakan
untuk
mendorong pada saat mengangkat. mohon pasienuntuk turut mengangkat secara
bersama dengan perawat. Dengan mendorongkan kedua tangannya di atas
permukaan tempat tidur, angkat dengan menarik bahu pasien dengan
menggunakan lengandan tangan perawat, kemudian mendorong tangan perawat
yang satunya diatas permukaan tempat tidur dan pindahkan berat badan perawat
dari kaki depan ke kaki belakang
17. Pastikan pasien merasa nyaman dengan poisi yang diberikan
18. Lepas sarung tangan (jika menggunakan)
19. Lakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
20. Ajak pasien atau keluarga membaca Hamdalah bersama
21. Pamitan kepada pasien
22. Cuci tangan
23. Dokumentasikan kegiatan ke dalam lembar catatan kumpulan
D. TEMPAT TIDUR PASCA OPERASI
1. Definisi
Post operasi itu sendiri merupakan peristiwa setelah
tindakan pembedahan. Tempat tidur pasca operasi atau tempat tidur bedah
disiapkan untuk pasien yang kembali dari ruang operasi atau dari prosedur lain
yang memerlukan pemindahan ke tempat tidur dari tandu dan terkadang dari
kursi roda. Tempat tidur harus dalam posisi datar. Seprai bawah dapat ditutup
dengan selimut mandi katun yang diselipkan rapat di bawah kasur.
2. Tujuan
a. Menghangatkan klien
b. Mencegah penyakit/komplikasi pasca operasi
3. Alat dan Bahan
1. Tambahkan satu selimut tebal pada alat tenun untuk tempat tidur
terbuka.
2. Dua buah buli-buli panas/WWZ (warm water zack), dengan suhu air
40°C - 43°C.
3. Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk dibagian
dalam.
5. Thermometer air (jika ada).
4. Langkah – Langkah
1. Cuci tangan 6 langkah.
2. Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal kemudian bentangkan
perlak serta handuk pada bagian kepala.
3. Pasangkan selimut tambahan sampai menutup seluruh permukaan
tempat tidur.
4. Letakkan buli-buli pada pada seprei dan selimut di bagian kaki, lalu
arahkan mulut buli-buli pada pinggir tempat tidur.
5. Sebelum pasien dibaringkan, angkat buli-buli terlebih dahulu.
6. Lipat pada bagian pinggir selimut tambahan bersamaan dengan
selimut dari atas tempat tidur pada salah satu sisi tempat masuknya
pasien, sampai batas pinggir kasur, kemudian lipat sampai sisi yang
lain.
6. Cuci tangan 6 langkah.
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Yanti Anggraini and others, ‘Petunjuk Praktikum Keperawatan Dasar’,


Universitas Kristen Indonesia, 2019, 167–76.
Osei Ernest Boakye, ‘Konsep Dasar Luka’, Implementation Science, 39.1
(2018),
1–24
Rsud Di Soedarso, ‘Menggantitempattiduralat"Alat Tenun Denganyanc Ada
Pasidn
Diatasnya’, 2017, 3–4.

MENATA TEMPAT TIDUR DENGAN PASIEN DI ATAS. (2020, Februari


24).  RSI SULTAN AGUNG , pp. 1-3. 

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA. (2020, Februari 24). RSI 


SULTAN AGUNG , pp. 1-2. 

Nabilah, E. Z. (n.d.). SOP MENYIAPKAN AETHER BED. Retrieved Juni 20, 


2023, from Academia: 
https://www.academia.edu/44440534/SOP_MENYIAPKAN_AETHER_BED 

Puspita, R. (n.d.). Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka dan Tertutup.docx. 


Retrieved Juni 20, 2023, from Academia: 
https://www.academia.edu/30156679/Menyiapkan_Tempat_Tidur_Terbuka_dan
_ Tertutup_docx

Anda mungkin juga menyukai