Anda di halaman 1dari 3

RESUME

MATA KULIAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Nama : Jingga Anggreini Crisphina Fasse

NIM : P17124021060

Hari/Tanggal : Rabu, 29 September 2021

Judul : Menyiapkan Tempat Tidur terbuka dan tertutup

Uraian :

A. Bad Making
Bed making dapat terdiri dari tempat tidur tertutup dan terbuka.
Bed making dapat bertujuan untuk memberikan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman,
mencegah terjadinya dekubitus dan mengontrol penyebaran mikroorganisme,
mencegah/menghindari iritasi kulit dengan menciptakan alas tempat tidur dan selimut yang
bebas dari kotoran/lipatan dan meningkatkan gambaran diri dan harga diri klien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi dan nyaman.

B. Prosedur Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka


Tempat tidur terbuka (open bed) adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memasang
perlengkapan tempat tidur tanpa sprei penutup. Tindakan ini dilakukan jika ada pasien baru
dan untuk mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya.
Tujuannya yaitu Agar dapat segera digunakan.
merapikan tempat tidur terbuka dilakukan jika ada pasien baru, pada tempat tidur pasien yang
dapat / boleh turun dari tempat tidur.

C. Peralatan yang dibutuhkan


1. Tempat tidur, kasur, dan bantal.
2. Handschoon, masker, face shield, dan scort/ celemek.
3. Desinfektan spray (lisol 2-3 %).
4. Kain lap 2 buah (untuk lap basah dan lap kering).
5. Sprei besar (laken).
6. Sprei kecil (stiek laken).
7. Perlak.
8. Sarung bantal.
9. Selimut.
10. Tempat untuk alat tenun kotor tertutup.
11. Hand sanitizer
12. Trolly.
13. Baki.
14. Buku dokumentasi dan alat tulis.
D. Prosedur Kerja
1. Mencuci tangan.
2. Tempelkan alas kasur dan ikatkan tali-talinya ke arah samping pada rangka tempat tidur
pada setiap sudut.
3. Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis tengahnya ditengah-
tengah tempat tidur.
4. Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm di bawah kasur kemudian dibuat
sudut.
5. Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm di bawah kasur dan dibuat sudut.
6. Jika linen panjangnya tidak sesuai maka masukkanlah bagian kepala lebih dari pada bagian
kaki.
7. Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi tempat perawat berdiri).
8. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian kepala, demikian
juga steak laken, dan masukkan sama-sama ke bawah Kasur.
9. Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai garis
kasur, masukkan bagian kaki ke bawah Kasur.
10. Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian kepala dan masukkan
bagian kaki ke bawah Kasur.
11. Melipat bovenlaken bagian atas tepat di atas garis selimut.
12. Memasukkan bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian tertutup ke
jurusan pintu

E. Prosedur Menyiapkan Tempat Tidur Tertutup


Closed bed (tempat tidur tertutup) yaitu Mempersiapkan tempat tidur tertutup (closed bed)
adalah tindakan yang dilakukan untuk memasang perlengkapan tempat tidur dengan
memberikan sprei penutup (overlaken)
Tujuannya yaitu :
1. Dapat dipakai sewaktu – waktu
2. Selalu terlihat bersih
3. Selalu terlihat rapi
4. Memberikan perasaan senang dan nyaman kepada pasien

F. Persiapan Alat – Alat


1.Persiapanlat yang harus disiapkan sama dengan alat –alat yang harus disediakan untuk
menyiapkan tempat tidur terbuka hanya saja ditambahkan seprai penutup. Hal- Hal yang
harus diperhatikan dalam perawatan tempat tidur klien Hindari kontaminasi pada linen
bersih
2. Ketika akan mengganti linen, bawalah linen sesuai kebutuhan, Jangan membawa linen
berlebihan untuk menghindari terjadinya kontaminasi kuman atau mikroorganisme dan
infeksi nosokomial dari satu klien ke klien lainnya.
3. Pada saat memasang linen bersih, bentangkan linen di atas tempat tidurm jangan dikibaskan.
4. angan menempatkan linen kotor pada tempat tidur klien, meja, atau peralatan klien lainnya.
5. Gunakan cara yang efektif dengan memasang alat tenun pada satu sisi dulu setelah itu baru
pindah ke sisi lain.
6. Tempatkan linen atau alat tenun kotor pada tempat tertutup (seperti ember yang memiliki
tutup) bawa dengan hati-hati, jangan menyentuh pakaian perawat dan cuci tangan
setelahnya.

7. Tetap perhatikan keadaan umum klien selama melaksanakan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai