b. Persiapan penderita
c. Waktu pengambilan
d. Posisi pengambilan
a.Pra instrumentasi
Pada tahap ini sangat penting diperlukan kerja sama antara petugas, pasien dan dokter.
Hal ini karena tanpa kerja sama yang baik akan mengganggu/mempengaruhi hasil pemeriksaan
laboratorium. Yang termasuk dalam tahapan pra instrumentasi meliputi :
b.Persiapan penderita
1.Puasa
Dua jam setelah makan sebanyak kira-kira 800 kalori akan mengakibatkan peningkatan
volume plasma, sebaliknya setelah berolahraga volume plasmaakan berkurang. Perubahan
volume plasma akan mengakibatkan perubahansusunan kandungan bahan dalam plasma dan
jumlah sel darah.
2.Obat
c.Persiapan Alat.
Dalam mempersiapkan alat yang akan digunakan selalu diperhatikan instruksi dokter
sehingga tidak salah persiapan dan berkesan profesional dalam bekerja.
d. Waktu pengambilan
Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari tertutama pada pasien
rawat inap. Kadar beberapa zat terlarut dalam urin akan menjadi lebih pekat pada pagi hari
sehingga lebih mudah diperiksa bila kadarnya rendah. Kecuali ada instruksi dan indikasi khusus
atas perintah dokter
o Pemeriksaan Feses
1) Pengertian
Menyiapkan feses untuk pemeriksaan laboratorium dengan cara pengambilan yang tertentu.
2) Tujuan
Untuk pemeriksaan lengkap meliputi warna, bau, konsistensi, lendir, darah, dantelur cacing.
Tinja yang diambil adalah tinja segar.
4) Persiapan Alat
− Vasseline
− Bengkok
− Perlak pengalas
− Sampirane.
5) Prosedur Tindakan
− Mendekatkan alat
− Memberitahu pasien
− Mencuci tangan
− Memasang perlak pengalas dan sampiranmudian diputar kekiri dan kekanan sampai
teraba tinja9) Setelah dapat , dikeluarkan perlahan-lahan lalu dimasukkan ke
dalamtempatnya.
− Merapikan pasien
− Mencuci tangan
o Pemeriksaan USG
Indikasi
Dalam bidang obstetri, indikasi yang dianut adalah melakukan pemeriksaan USG
dilakukan begitu diketahui hamil, penapisan USG pada trimester pertama kehamilan 10-14
minggu), penapisan USG pada kehamilan trimester kedua (18-20 minggu), dan pemeriksaan
tambahan yang diperlukan untuk memantau tumbuh kembang janin.
Cara Pemeriksaan
a) Pervagina
b.) Perabdominan
− Karena dari atas perut maka daya tembusnya akan melewati otot perut, lemak baru
menembus rahim.
❑ USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitasgambar yang baik
sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
❑ USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebutkoronal.
Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalamhal ini tubuh janin)
dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisiyang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnyayang diputar).
❑ USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak
(live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
❑ USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutamaaliran tali pusat.
Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi : Gerak napas janin (minimal 2x/10menit), Tonus (gerak janin), Indeks cairan ketuban
(normalnya 10-20 cm), Doppler arteri umbilikalis, Reaktivitas denyut jantung janin.