Skrining masalah Kesehatan reproduksi penting dilakukan selama masa kehamilan untuk memastikan kehamilan tersebut dapat berlangsung tanpa komplikasi
Ibu dapat melahirkan dengan aman tanpa
komplikasi
Ibu dan bayi sehat
Pap Smear pertama kali diperkenalkan tahun 1928 oleh Dr. George Papanicolou dan Dr. Aurel Babel, namun mulai populer sejak tahun 1943 Tes Pap Smear adalah pemeriksaan sitologi dari serviks untuk melihat adanya perubahan atau keganasan pada epitel serviks sebagai tanda awal keganasan serviks atau prakanker. Pap smear merupakan suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Tujuan pemeriksaan Pap Smear adalah: ➢ Deteksi dini adanya keganasan pada leher rahim. ➢ Mendeteksi sel-sel abnormal yang dapat berkembang menjadi ca. Serviks ➢ Mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan berkembang menjadi kanker. ➢ Mengetahui tingkat keganasan sel serviks Kelompok sasaran: ✓ American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan wanita di atas 21 tahun atau yang sudah aktif secara seksual dianjurkan untuk melakukan pap smear. ✓ Wanita yang berganti-ganti pasangan seksual ✓ Tes ini direkomendasikan pada kunjungan awal kehamilan (trimester 1), kecuali telah dilakukan sebelum kehamilan o American Cancer Society (2009) merekomendasikan semua wanita sebaiknya memulai skrining 3 tahun setelah pertama kali aktif secara seksual. Pap Smear dilakukan setiap tahun. Wanita yang berusia 30 tahun atau lebih dengan hasil tes Pap Smear normal sebanyak tiga kali, melakukan tes kembali setiap 2-3 tahun, kecuali wanita dengan risiko tinggi harus melakukan tes setiap tahun. o Pap Smear dapat dilakukan 1 kali dalam 3 tahun untuk wanita yang tidak berisiko tinggi (American College of Physicians (ACP). Waktu yang paling tepat melakukan Pap Smear adalah 10-20 hari setelah hari pertama haid terakhir. Pada pasien yang menderita peradangan berat pemeriksaan ditunda sampai pengobatan tuntas. Dua hari sebelum dilakukan tes, pasien dilarang mencuci atau menggunakan pengobatan melalui vagina. Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Wanita tersebut juga dilarang melakukan hubungan seksual selama 1-2 hari sebelum pemeriksaan Pap Smear. Interpretasi hasil pemeriksaan Pap Smear yaitu:
Kelas I : tidak ada sel abnormal.
Kelas II : terdapat gambaran sitologi atipik, namun tidak ada indikasi adanya keganasan. Kelas III : gambaran sitologi yang dicurigai keganasan, displasia ringan sampai sedang. Kelas IV : gambaran sitologi dijumpai displasia berat. Kelas V : keganasan. Pengambilan cairan pada dinding vagina untuk mengetahui etiologi penyakit dan menegakkan diagnosa Dilakukan pada pasien yang dengan tanda- tanda-tanda: a. Bakterial vaginosis b. Vaginitis c. Vulvovaginitis Menggunakan kapas lidi steril/vaginal swab (tidak boleh disterilkan dengan memakai cara kimiawi, karena sisa bahan kimia dapat mematikan mikroorganisme, sehingga mempengaruhi hasil pemeriksaan) Kapas lidi dimasukkan ke dalam vagina (sekitar 5 cm) melalui introitus vagina kemudian diputar satu arah kurang lebih10- 30 detik sehingga spesimen meresap pada kapas lidi Spesimen dimasukkan dalam tabung pemeriksaan dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan Secara umum EKG adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya masalah pada irama jantung dengan menilai aktivitas listrik otot jantung EKG tidak menggunakan sinar radiasi sehingga aman dilakukan pada saat hamil Ultrasonografi (USG) adalah suatu prosedur diagnostik dengan menggunakan ultrasound (gelombang suara) yang dipancarkan oleh transduser untuk melihat struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombang doppler, dimana pemeriksaannya dilakukan di atas permukaan kulit atau di atas rongga tubuh untuk menghasilkan ultrasound dalam jaringan USG transabdominal dilakukan pada saat kandung kemih penuh USG Transvaginal dilakukan pada trimester 1, Gambar lebih detail, dilakukan pada saat kandung kemih kosong USG Transvaginal USG Transabdominal TUJUAN
1. Menegakkan diagnosis kehamilan, melalui
identifikasi : ✓Identifikasi kantung kehamilan ✓Lokasi kehamilan ✓Usia kehamilan ✓Kehidupan janin ✓Jumlah janin 2. Pemeriksaan uterus dan adneksa 3. Pengukuran nuchal translucency (pengukuran ketebalan cairan di belakang leher janin Risiko down syndrome? Kehamilan 5-6 minggu ✓ Minggu ke 5: terdapat kantung kehamilan dalam rahim ✓ Minggu ke 6: yolk sac Bakal embrio Double decidual sac sign (DDSS) Merupakan bukti true gestasional sac Deteksi down syndrome Pada minggu ke 11-13 Normal NT: <3 mm Tujuan Pemeriksaan: ✓ Anatomi janin (jenis kelamin, dll) ✓ Letak dan presentasi janin ✓ Jumlah cairan ketuban ✓ Letak plasenta ✓ Keadaan serviks dan adneksa USG 2 Dimensi USG ini menghasilkan gambar “datar” yang tidak terlalu jelas karena terlihat hanya dari satu sisi dapat digunakan untuk melihat organ- organ internal, mengukur panjang dan berat janin, dapat mendeteksi kelainan Jika ada kecurigaan kelainan pada bayi, disarankan untuk melakukan USG dengan dimensi yang lebih tinggi USG 3 Dimensi USG ini menghasilkan gambar tiga dimensi yang lebih detail sehingga mudah dipahami oleh pasien. digunakan untuk melihat anatomi tubuh janin dan mendeteksi kondisi kelainan pada janin, seperti kelainan bibir sumbing atau bayi terlilit tali pusar Gambar yang terlihat mirip dengan aslinya USG 4 Dimensi USG ini adalah istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (Live 3D) atau real time USG 3D menghasilkan gambar statis, sedangkan USG 4D menghasilkan gambar yang dapat bergerak Pasien dapat melihat dengan jelas bentuk anggota tubuh, gerakan janin, dan ekspresi wajahnya, seperti bentuk hidung bayi, gerakan sedang menghisap jempol, atau menggerakan kaki USG 4D ini dapat mendeteksi kelainan pada janin dengan lebih jelas, seperti kelainan plasenta atau kehamilan ektopik 1. Pertama kali mengetahui hamil (5-7 minggu) 2. Skrining trimester 1 (UK 11-13 minggu) 3. Skrining trimester 2 (UK 18-22 minggu) 4. Follow up trimester 3 (UK 28-34 minggu) 5. Atas indikasi tertentu 4. Laura E Houston, Anthony O Odibo, George A Macones. 2009. The Safety of Obstetrical Ultrasound: A Review. Prenat Diagn. 2009 Dec;29(13):1204-12
USG umumnya aman bagi janin.
Dalam kebanyakan studi klinis, mesin USG saat ini memiliki potensi hasil yang jauh lebih baik daripada mesin yang lebih tua Beberapa hasil penelitian di atas tidak menjelaskan secara rinci frekuensi USG yang dilakukan oleh responden penelitian selama kehamilan. Sehingga berikan penkes pada Ibu hamil untuk memenuhi standar minimal pemeriksaan USG selama kehamilan dan melakukan USG lebih dari standar minimal hanya jika ada indikasi tertentu. Menggunakan 3 metode; 1. TFU 2. Rumus Mc Donald 3. USG Dapat dilakukan dengan menggunakan pita ukur. Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisis pubis dan pita pengukur ditarik melewati garis tengah abdomen sampai puncak. Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah 22-24 minggu kehamilan. Usia kehamilan (hitungan bulan)= TFU (cm) x 2/7 Usia kehamilan (hitungan minggu)= TFU (cm) x 8/7 1. Apabila HPHT pada bulan Januari - Maret menggunakan rumus = hari=+7 bulan=+9 Tahun=+0 Contoh : HPHT : 6 Januari 2018 = 6 / 1 / 2018 = +7 +9 + 0 Jadi HPLnya = 13 / 10 / 2018 (13 Okt 2018) 2. Apabila HPHT April - Desember menggunakan rumus = +7 -3 +1 Contoh : HPHT : 8 Juli 2017 = 8 / 7 / 2017= +7 -3 +1 Jadi HPLnya = 15 / 4 / 2018 (15 Apr 2018) ▪TBJ= (TFU - N) x 155 ▪N=12 bila kepala masih berada di atas spina ischiadika (belum masuk Pintu atas panggul (PAP) ▪N= 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika (sudah masuk Pintu atas panggul (PAP) 1. Seorang Ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Diketahui HPHT ibu: 3 januari 2021. hitunglah tafsiran persalinan ibu! 2. Seorang Ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Diketahui HPHT ibu: 5 juni 2020. hitunglah tafsiran persalinan ibu! 3. Seorang Ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Diketahui HPHT ibu: 31 maret 2022. hitunglah tafsiran persalinan ibu! 4. TFU: 22 cm. Hitunglah usia kehamilan dalam bulan 5. TFU 30 cm. Hitunglah usia kehamilan dalam minggu 6. Seorang Ibu datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. TFU: 22 cm, kepala masih berada di atas spina ischiadika. Hitunglah tafsiran berat janin! 1. Ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan 2. Risiko gangguan hubungan ibu janin 3. Kesiapan proses kehamilan- melahirkan Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi keperawatan Kesiapan Noc Label 1:Status Nic label 1: peningkatan proses maternal Perawatan prenatal kehamilan antepartum Nic label 2: persalinan ditandai Noc label: Persiapan dengan menyatakan Pengetahuan melahirkan keinginan untuk kehamilan Nic label 3: meningkatkan gaya Noc label 3 Dukungan keluarga hidup sehat selama pengetahuan gaya Nic label 4: hamil, menyatakan hidup sehat Pendidikan keinginan untuk orangtua: bayi meningkatkan keamanan lingkungan selama kehamilan SEMOGA BERMANFAAT STAY SAFE ! & Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Yaaa… ☺☺☺