Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN

Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan


suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika
masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien.
Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah
frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran
medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi.

PENJELASAN
Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis.
Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya
untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di
atas pasien dan digerakkan: gelombang berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.
Sudah sejak 1961 USG digunakan dalam dunia kedokteran kandungan. Tidak seperti X-ray yang
berbahaya bagi bayi, USG menggunakan gelombang suara yang dipantulkan untuk membentuk gambaran
bayi di layar komputer yang aman untuk bayi dan ibu.
USG sudah di gunakan bertahun tahun dan tidak ada kejadian yang menunjukkan bahwa USG
menyebabkan gangguan pada ibu ataupun bayi. Tapi untuk mencegah radiasi yang belum dibuktikan ini,
sebagian dokter hanya menganjurkan pemeriksaan USG untuk kepentingan kesehatan atau medik saja
dan bukan hanya melakukan pemeriksaan USG untuk mengambil print photo bayi anda sebagai photo
keluarga saja.
Dengan berkembangnya teknologi kedokteran sekarang ini telah ada berbagai jenis pemeriksaan
pencitraan tubuh, salah satunya USG (ultrasonografi). USG adalah pemeriksaan menggunakan gelombang
suara frekuensi tinggi, dalam bidang kandungan merupakan alat bantu yang cukup banyak manfaatnya
untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosa serta melihat kondisi dari janin atau bayi (anatomi,
detak jantung, katup jantung, aliran darah tali pusat, kandung kencing, lambung dll), letak plasenta, menilai
jumlah air ketuban. Dari hasil pengukuran bagian-bagian tertentu dari janin misalnya diameter kepala,
panjang tulang paha, lingkaran perut dll. dapat membantu memperkirakan usia kehamilan serta menaksir
berat badan bayi.
Alat USG yang kebanyakan dipergunakan selama ini adalah USG 2 dimensi artinya hanya dapat
mengukur dimensi panjang dan lebar saja. Dengan bertambah majunya teknologi sejak kurang dari 10
tahun terakhir ini hingga sekarang muncul alat USG 3 dimensi yang bukan hanya dapat mengukur panjang
dan lebar saja tetapi dapat mengukur tinggi. Dengan USG 3 dimensi ini maka dapat melihat kondisi janin
ibarat melihat foto, sehingga dapat dilihat misalnya kepala bayi seperti seolah kepala bayi itu difoto oleh
kamera. Mata, hidung, mulut, telinga, tangan, badan, kaki akan tampak ibarat foto. USG 3 dimensi
sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 18 minggu keatas. USG 4 dimensi adalah gambaran 3 dimensi
tersebut dapat dilihat di TV monitor berikut gerakan – gerakan janin atau bayi. Sehingga hasilnya dapat
dicopy ke disket atau VCD dan kita dapat melihat si janin tersebut bergerak -gerak selama masih berada
dalam kandungan. Sebenarnya untuk seorang spesialis kandungan dan kepentingan medis dengan USG 2
dimensi sudah cukup, dan USG sampai saat ini merupakan pemeriksaan yang aman baik untuk janin
maupun ibu.

KEGUNAAN pada KEHAMILAN


Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG)
untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran
secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas
bagian tubuh yang terbangun dari cairan.
Ultrasonografi medis digunakan dalam:

 Kardiologi;
 Endokrinologi
 Gastroenterologi
 Ginekologi
 Obstetrik
 Ophthalmologi;
 Urologi
 Intravascular ultrasound
 Contrast enhanced ultrasound
APA SAJA YANG DAPAT DI PERIKSA DENGAN USG?
· Konfirmasi kehamilan
Embrio dalam kantung kehamilan dapat dilihat pada awal kehamilan dan detak jantung janin biasanya
terobsevasi jelas dalam usia tujuh minggu.
· Mengetahui usia kehamilan
Untuk dapat mengetahui usia kehamilan dapat dengan menggunakan ukuran tubuh fetus, sehingga dapat
memperkirakan kapan tanggal persalinan.
· Menilai pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
· Ancaman keguguran
Jika terjadi pendarahan vagina awal, USG dapat menilai kesehatan dari fetus. Jika detak jantung janin jelas
maka prospek yang baik untuk melanjutkan kehamilan.
· Masalah dengan plasenta
USG dapat menilai kondisi plasenta dan menilai adanya masalah-masalah seperti plasenta previa.
· Kehamilan ganda / kembar
USG dapat memastikan apakah ada 1 / lebih fetus di rahim.
· Mengukur cairan ketuban
Masalah terjadi ketika kandungan berlebihan cairan ketuban atau terlalu sedikit. Volume ( jumlah cairan)
dapat dinilai atau di cek dengan USG.
· Kelainan letak janin
Bukan saja kelainan letak janin dalam rahim tapi juga banyak kelainan janin yang dapat di ketahui dengan
USG, seperti: hidrosefalus, anesefali, sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.
· Mengetahui jenis kelamin bayi.

CARA KERJA
· USG bekerja dengan cara memanfaatkan gelombang ultrasonik sebagai prinsip kerjanya.
· USG mempunyai frekuensi gelombang suara di atas 20 KHz (20. 000 gelombang per detik). Sebagai
perbandingan gelombang suara yang dapat kita dengar sehari-hari adalah 20-20.000 Hz.
· Sebaiknya USG dilakukan 2 kali selama kehamilan, yaitu saat hamil muda (trimester I) dan trimester II
(pada masa kehamilan 18-20 minggu).
· Sebaiknya USG ditangani oleh dokter yang ahli di bidang USG. “Dokter yang menanganinya harus yang
punya sertifikat. Sertifikat ini dapat diperoleh dengan mengikuti pendidikan mengenai USG di PUSKI.
Dengan demikian USG akan menjadi aman digunakan.”
· Jika USG ini sembarangan dipakai bukan oleh ahlinya. Pada percobaan di laboratorium, sel yang dikenai
gelombang frekuensi tinggi dalam waktu yang lama akan menjadi panas dan rusak. bisa jadi ada salah
satu struktur syaraf yang jadi rusak.

DUA PEMERIKSAAN
Secara umum, pemeriksaan USG yang digunakan di bidang ilmu kebidanan ada 2 macam yaitu
:Perabdominal (lewat perut) dan pervaginal (lewat vagina). Cara lain bisa transperineal atau transrektal.
Pemeriksaan USG perabdominal biasanya dilakukan pada kehamilan yang sudah cukup besar
(lebih dari 12 minggu). “Karena ukuran janin yang sudah cukup besar, sehingga diperlukan probe
(transduser yang mirip mikrofon) yang lebih besar pula. Karena memang tak memungkinkan untuk lewat
vagina.” Sedangkan pemeriksaan USG pervaginal biasanya dilakukan pada kehamilan kurang dari 12
minggu. Dengan dilakukan di usia muda kehamilan inilah maka kita dapat menentukan secara lebih pasti
usia janin. Juga jumlah janin (kembar atau tidak), ukurannya, lokasi, denyut jantung, dan keadaan uterus
maupun organ-organ di sekitarnya.
“Dengan diketahuinya kelainan-kelainan pada janin secara dini maka memungkinkan bagi dokter
untuk bertindak lebih cepat sehingga memberikan hasil yang lebih optimal.”
Selain itu, dengan pemeriksaan USG pervaginal, probe USG bisa lebih dekat ke organ genetalia
interna. Probe inilah yang akan merekam gelombang suara yang dipantulkan oleh organ-organ tubuh janin.
Dengan lebih dekat ke janin maka memungkinkan untuk mendapat gambaran yang lebih jelas.
Perlu diketahui untuk pemeriksaan USG perabdominal ibu hamil akan diminta menahan air
kencingnya sebelum pemeriksaan. Karena pada kehamilan trimester I, organ genitalia intern masih berada
di bawah rongga panggul. Tertutup oleh massa usus yang berisi gas, selain juga dilindungi oleh tulang
panggul sehingga menghalangi penjalaran gelombang USG. Untuk mengatasi hal itu harus dibantu dengan
kandung kemih yang penuh. Dengan demikian kandung kemih itu akan mendesak massa usus keluar dari
rongga panggul sehingga rahim terdesak lebih jauh. Itulah mengapa sering dikatakan juga air kemih itu
sebagai jendela ventilasi untuk meneropong ke dalam.
Pemeriksaan pervaginal ini tidak akan menyebabkan perdarahan atau keguguran . “Karena
pemeriksaannya tidak memerlukan manipulasi atau penekanan pada rahim.”
Sedangkan yang melalui perut, ibu hamil harus berbaring telentang dan perutnya akan diberi
minyak atau jelly. Kemudian sebuah transduser digerakkan perlahan-lahan di permukaan perut.
“Pemakaian jelly ini berguna karena di atas kulit terdapat lapisan udara yang dapat memantulkan kembali
gelombang suara yang datang.”
Dengan bantuan dokter ahli di bidang USG, ibu hamil akan melihat bagian-bagian dari calon
bayinya dari kepala, kaki, bokong, atau tulang punggung si janin sampai jenis kelamin dan yang paling
penting, bisa mendeteksi adanya kelainan.

DAMPAK USG
Kendati relatif aman, sebaiknya USG dilakukan 2 kali selama kehamilan, yaitu saat hamil muda
(trimester I) dan trimester II (pada masa kehamilan 18-20 minggu). Sedangkan pada trimester III biasanya
dilakukan hanya atas indikasi. “Karena USG ini menggunakan gelombang frekuensi tinggi. Sehingga
sebaiknya jika memang tidak perlu sekali jangan terlalu sering menggunakan USG. Selain itu tidak ada
manfaatnya, kecuali kalau ada indikasi medisnya.” Tidak itu saja, “kalau dilakukan tiap kali pemeriksaan
juga akan jadi beban pasien. Karena penggunaan gelombang frekuensi tinggi, sebaiknya USG ditangani
oleh dokter yang ahli di bidang ini. “Dokter yang menanganinya harus yang punya sertifikat. Sertifikat ini
dapat diperoleh dengan mengikuti pendidikan mengenai USG di PUSKI. Dengan demikian USG akan
menjadi aman digunakan.” Pada percobaan di laboratorium, sel yang dikenai gelombang frekuensi tinggi
dalam waktu yang lama akan menjadi panas dan rusak.

KESIMPULAN
Dari definisi yang di atas, dari manfaat dan dampak pada pemakaian USG kami dapat
menyimpulkan bahwa USG sangat berguna untuk ibu hamil dan bayi yang sedang di kandung. USG juga
tidak baik jika di pergunakan tidak sesuai dengan kebutuhan karena dapat merusak struktur syaraf. Jika
ingin menggunakan USG, alangkah baiknya jika dengan dokter yang ahli dalam USG dan mempunyai
sertifikat.

Anda mungkin juga menyukai