Anda di halaman 1dari 51

Meet The Expert

Preseptor : Dr. dr. Hudila Rifa Karmia, SpOg (K)

ULTRASONOGRAFI
obstetri DASAR

Oleh :
1. Indah Fajarwati
2.Elisda Yusra
3.Pandu P. Moendanoe
4. Qorirah S. Indrapati
5. Febrio Makasuci
6.Olipa Y. Tagi
PENDAHULUA
N
ULTRASONOGRAFI (USG):
 Di bidang obstetrik iperkenalkan Ian Donald
 Salah satu metode diagnostic menggunakan gelombang
ultrasonik

Visualisasi morfologi dan fungsi suatu organ berdasarkan


gambaran eko dari gelombang ultrasonic yang dipantulkan
organ .

Cepat, tepat, aman, tanpa kontra indikasi dan tidak


menimbulkan rasa sakit serta memiliki nilai diagnostic tinggi

Anjuran WHO: 1x Trimester 1, 1x trimester II, dan 1x


Trimester III
•Batasan masalah
Definisi, prinsip, komponen, indikasi, serta cara kerja dari
USG, USG pada trimester I, USG pada trimester II,
Penilaian Placenta dengan menggunakan USG, dan
Penilaian pada cairan amnion dengan menggunakan USG.
•Tujuan dan Manfaat Penulisan
Menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang
Definisi, prinsip, komponen, indikasi, serta cara kerja dari
USG, USG pada trimester I, USG pada trimester II,
Penilaian Placenta dengan menggunakan USG, dan
Penilaian pada cairan amnion dengan USG.
Tinjauan
Pustaka
DEFINISI

 Ultrasonografi adalah alat diagnostik dengan


metode visualisasi untuk melihat struktur dalam
tubuh bedasarkan gambaran echo dari gelombang
ultrasonik yang dipantulkan oleh organ yang
diarahkan ke jaringan tubuh
Prinsip usg
 Pemeriksaan USG menggunakan gelombang suara yang
frekuensinya 1 – 10 MHz (Ultrasonik). Ultrasonik adalah
gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada
kemampuan pendengaran telinga manusia. Suara yang dapat
didengar manusia frekuensi 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik =
Hz).

 Gelombang suara frekuensi tinggi tersebut dihasilkan dari kristal-


kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut transduser.
Perubahan bentuk akibat gaya mekanis pada kristal, akan
menimbulkan tegangan listrik. Fenomena ini disebut efek piezo-
electric, yang merupakan dasar perkembangan USG selanjutnya.
Sesuai dengan polaritas medan listrik yang melaluinya, kristal
akan mengembang dan mengkerut, maka akan dihasilkan
gelombang suara frekuensi tinggi.
 Semakih tinggi frekuensi gelombang suara, panjang
gelombangnya akan semakin pendek
 Semakin pendek panjang gelombang suara yang
ditransmisikan ke dalam medium, daya penetrasinya akan
semakin berkurang
 Pada pemeriksaan USG, semakin pendek panjang
gelombang yang ditransmisikan ke dalam medium, daya
resolusinya akan semakin baik
 Daya resolusi adalah kemampuan membedakan dua titik
terdekat secara terpisah.
Indikasi USG

 National Institute of Health (NIH),indikasi untuk pemeriksaan USG sebagai


berikut :
1. Menentukan usia gestasi secara tepat pada kasus yang akan menjalani seksio
sesarea berencana, induksi persalinan atau pengakhiran kehamilan secara
selektif
2. Evaluasi pertumbuhan janin pada pasien yang telah diketahui menderita
insufisiensi uteroplasenter, misalnya preeklamsia berat, hipertensi kronik,
penyakit ginjal kronik, diabetes melitus berat atau menderita gangguan nutrisi
3. Perdarahan pervaginam pada kehamilan yang penyebabnya belum diketahui
4. Menentukan bagian terendah janin bila pada saat persalinan bagian bila pada
saat persalinan bagian terendahnya sulit ditentukan atau letak janin masih
berubahubah pada trimester ketiga akhir
5. Kecurigaan adanya kehamilan ganda berdasarkan ditemukannya dua DJJ yang
berbeda frekuensinya atau tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan usia gestasi,
atau ada riwayat pemakaian obat-obatan pemicu ovulasi
6. Membantu tindakan amniosentesis atau biopsy villi koriales.
7.Perbedaan makna antara besar uterus dengan usia gestasi berdasarkan
tanggal haid pertama haid terakhir
8. Teraba massa pada daerah pelvik
9. Kecurigaan adanya mola hidatidosa 10. Evaluasi tindakan pengikatan
servik uteri (cervical cerclage)
11. Suspek kehamilan ektopik
12. Pengamatan lanjut letak plasenta pada kasus plasenta previa Universitas
Sumatera Utara
13. Alat bantu dalam tindakan khusus, misalnya fetuskopi, transfusi intra
uterin, tindakan “shunting”, fertilisasi in vivo, transfer embrio, dan
chorionic villi sampling (CVS)
14. Kecurigaan adanya kematian mudigah/janin
15. Kecurigaan adanya abnormalitas uterus
16. Lokalisasi alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
17. Pemantauan perkembangan folikel
18. Penilaian profil biofisik janin pada kehamilan diatas kehamilan 28 minggu
19. Observasi pada tindakan intra partum, miasalnya versi atau ekstraksi pada
janin kedua gemeli, plasenta manual, dll
20. Kecurigaan adanya hidramnion atau oligohidramnion.
21. Kecurigaan terjadinya solusio plasenta
22. Alat bantu dalam tindakan versi luar pada presentasi bokong
23. Menentukan taksiran berat janin atau presentasi janin pada kasus ketuban
pecah preterm atau persalinan preterm
24. Kadar serum alfa feto protein abnormal
25. Pengamatan lanjud pada kasus yang dicurigai menderita cacat bawaan
26. Riwayat cacat bawaan pada kehamilan sebelumnya
27. Pengamatan serial pertumbuhan janin pada kehamilan ganda
28. Pemeriksaan janin pada wanita usia lanjut (diatas 35 tahun) yang hamil.
Komponen usg
1. Probe /Transduser
2. Panel control
3. Freeze frame
4. Monitor(onscreen)
5. Menyimpan gambar dan sistem perekaman gambar USG
Transduser kurvaliniar Transduser liniar
Transuder sektor Transduser transvaginal
cara pemeriksaan usg

 Memancarkan gelombang suara ke jaringan yang hendak


dicitrakan, lalu dipantulkan kembali oleh jaringan tersebut dan
ditangkap oleh transducer.
 Transducer mengkonversi gelombang suara menjadi energi listrik
lalu ditayangkan di layar monitor.
 Setiap jenis jaringan memiliki kemampuan memantulkan
gelombang berbeda-beda.
 Jaringan padat seperti tulang, memantulkan gelombang dengan
kecepatan tinggi sehingga memberikan gambaran putih di layar.
 Cairan atau jaringan lunak hanya memantulkan lebih sedikit
gelombang sehingga memberikan gambaran hitam di layar
Teknik pemeriksaan usg
1. Pemeriksaan USG Transabdominal (USG-TA)
• Pemeriksaan USG dilakukan dengan meletakkan probe (Tranduser)
pada dinding perut ibu yang sebelumnya sudah dilumuri jel. Probe yang
digunakan pada pemeriksaan USG-TA adalah jenis linear atau konveks,
dimana jenis konveks lebih banyak digunakan pada saat ini karena
menampilkan lapang pandang yang lebih luas.
2. Pemeriksaan USG Transavaginal (USG-TV)
 Pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan probe yang sudah diberi
jel dan dibungkus dengan alat pembungkus yang juga diberi jel kedalam
vagina hingga mencapai daerah forniks
 Berbeda dengan USG-TA, pemeriksaan USG-TV harus dilakukan
dalam keadaan kandung kemih yang kosong agar organ pelvik berada
dekat dengan permukaan transduser dan berada didalam area penetrasi
transduser.
USG
TRIMESTER I
Gestational sac

• Struktur kantung gestasi


(KG) intrauterin dapat
terlihat mulai kehamilan 4,5
minggu dengan USG-TV (17
hari pasca konsepsi, atau
sekitar 10 hari sejak blostosis
bernidasi kedalam lapisan
endometrium).
Yolk sac

• Suatu kehamilan intrauterin


baru dapat dipastikan setelah
terlihat struktur yolk sac
didalam KG.Yolk sac
berbentuk cincin berdinding
tipis yang letaknya didalam
ruang korion. Dengan USG-
TV akan konsisnten terlihat
mulai kehamilan 5,5 minggu,
saat diameter KG >10 mm;
sedangkan dengan USG-TA
akan konsisten terlihat mulai
kehamilan 6 minggu setelah
diameter KG >20 mm
Crown Rumph Length
(CRL)

• CRL adalah ukuran terpanjang


janin dari kepala sampai
bokong tanpa menyertakan
anggota gerak. Dengan USG-
TV struktur janin pertama kali
dapat terlihat pada kehamilan
5,5 minggu, berupa penebalan
pada dinding yolk sac.
Panjangnya sekitar 2-3 mm dan
belum memperlihatkan denyut
jantung. Panjang janin akan
bertambah sekitar 1-2 mm
perhari.
USG
TRIMESTER
2&3
Pada pemeriksaan ini, janin sudah terbentuk,
hal-hal yang harus diperhatikan pada trimester II
dan III adalah:
1. Keadaan janin
2. Usia gestasi
3. Cairan ketuban
4. Plasenta
Keadaan Janin
• Janin hidup atau mati
• Jumlah janin (tunggal/multipel)
• Kelainan kongenital mayor
• Presentasi dan letak janin, jika usia gestasi sudah
memasuki trimester III, perhatikan letak janin,
(memanjang/melintang, oblique), dan
presentasi/bagian terbawahnya(presentasi kepala, atau
presentasi bokong)
Menentukan usia gestasi trimester II
dan III

 Diameter biparietal (Biparietal Diameter/BPD)


 Diameter Oksipito Frontalis (Occipito Frontal Diameter/OFD)
 Lingkar kepala (Head Circumference/HC)
 Panjang humerus (Humerus Length/HL)
 Lingkar Perut (Abdominal Circumference/AC)
 Panjang Femur (Femur Length/FL)
Diameter Biparetal(DBP)
 Sebelum mengukur diameter biparietal, kita harus
mendapatkan gambaran potongan melintang kepala,
adapun syarat-syaratnya adalah:

 Gambaran seperti bola rugby


 Echo garis tengah terletak simetris dari anterior ke posterior
kepala dan berjalan sepanjang kepala
 Kavum septum pelusidum membelah echo garis tengah pada
sepertiga anterior kepala
 Diameter biparietal diukur dari parietal yg satu ke parietal yg lain,
dari outer-inner, atau outer-out
Diameter Biparetal

 Bidang yang tepat untuk mengukur DBP :


thalamus, kavum septum pellucidum dan
memotong falx cerebri.
 Waktu terbaik untuk penentuan usia gestasi
berdasarkan diameter biparietal adalah 15 – 24
minggu tetapi DBP sudah dapat diukur sejak
kehamilan 12 minggu.
Lingkar Kepala (LK)
 Lingkar kepala diukur setinggi bidang pengukuran DBP.
Rumus yang dipakai jarak anteroposterior atau diameter
oksipito frontalis ( mm) + jarak DBP ( mm) x 1,57 atau
dihitung secara otomatis oleh mesin USG.
 Pengukuran lingkar kepala (LK) dilakukan melalui bidang
potong yang sama dengan pengukuran DBP.
Diameter Antero-Posterior (DAP)

 Dalam mengukur diameter antero-posterior, cara


menampilkan kepala sama dengan cara
menampilkan kepala untuk mengukur DBP.
Diameter antero-posterior diukur dengan cara
mengukur jarak dari os occipital ke os frontal,
diukur outer-outer.
Tampilan potongan melintang
kepala yang baik untuk
mengukur
Tampilan DBP, LK melintang
potongan dan DAP.
kepala yang baik untuk mengukur
KepalaDBP,berbentuk
LK dan DAP.seperti
Kepala bola
rugby,berbentuk
terlihat seperti
echo garis tengah
bola rugby,
terlihat echo
dan septum garis tengahyang
pelusidum dan
septum pelusidum yang
memotong
memotong di sepertiga, dan
di sepertiga, dan
terlihatterlihat
thalamus.
thalamus.
Lingkar Perut (LP)
 Cara mencari lingkar perut adalah sebagai berikut : ambil
potongan longitudinal tubuh janin sehingga tampak gambaran
vertebra, jantung dan vesika urinaria. Lingkar perut berguna
untuk menilai pertumbuhan janin, evaluasi disproporsional
kepala dan perut dan evaluasi pertumbuhan janin setelah
periode waktu tertentu.
gambaran potongan melintang
abdomen yang baik, dimana
terlihat vertebrae,
Gambar diatas gaster dan
adalah gambaran
vena umbilical.
potongan melintang abdomen
yang baik, dimana terlihat
vertebrae, gaster dan vena
umbilical.
Panjang Femur (PF)
 Pada usia gestasi 12 minggu panjang femur ( PF) sudah dapat
dipakai untuk menentukan usia gestasi. Pengukuran PF
terutama bernilai bila DBP tidak dapat diukur dengan baik
misalnya kepala sudah masuk rongga panggul. Ketepatan
pemeriksaan panjang femur dalam penentuan usia gestasi
sama seperti diameter biparietal. PF dapat diukur mulai
kehamilan 12 minggu hingga aterm.
Gambaran diatas adalah contoh gambaran femur yang baik, panjang femur diukur
dari ujung-ujung.
Pemeriksaan
Plasenta
Pemeriksaan Plasenta
 Plasenta merupakan organ ekstrakorporal yang
menghubungkan ibu dan janin serta memiliki fungsi yang
unik dan kompleks.
 Komponen maternal berasal dari endometrium dan
komponen fetal berasal dari khorion yang terdiri dari
cakram khorion dan vili korialis.
Pemeriksaan Plasenta
 UKURAN PLASENTA = 1,5-2,5 CM
 BENTUK = CAKRAM (DISKOID)
 LETAK (POSISI) PLASENTA = normal/ abnormal
Pemeriksaan Plasenta
 Kelainan Plasenta

 Tali Pusat

 Tali Pusat
Klasifikasi Gambaran
skematis derajat maturasi
plasenta
Derajat 0

Piring korion jelas membentuk garis


Jaringan : homogen
Lapisan basal: tidak tampak
usia kehamilan ≤ 31 minggu.
Derajat I

Piring korion: bergelombang halus


Jaringan : kadang densitas gema meninggi
Lapisan basal: tidak tampak, usia kehamilan 31-36 minggu
Derajat II

Piring korion: tampak indentasi yang jelas pada permukaan piring korion dan tonjolan-
tonjolan seperti koma (commalike densities)
Jaringan : densitas gema setingkat
Lapisan basal: susunan gema kecil yang lurus (basal stippling)
Usia kehamilan : 36 – 38 minggu.
Derajat III

Piring khorion lekukan mencapai daerah basal, plasenta tampak terbagi atas rongga yang
dipisahkan oleh sekat seperti gambaran kotiledon, setiap kotiledon memiliki daerah ekhogenik
di bagian tengahnya. Didekat piring khorion tampak daerah ekhogenik padat yang memberikan
gambaran shadowing. Secara umum tampak sebagai gambaran ‘’karangan bunga’’
( garland like appearance).
Usia kehamilan > 38 minggu
Pemeriksaan
Cairan Amnion
Pemeriksaan Cairan Amnion

Volume cairan amnion yang adekuat → syarat untuk


perkembangan janin intra uteri
Perkiraan volume cairan amnion dengan menggunakan
sonografi → pemeriksaan yang paling sensitif dan
komponen penting untuk menilai profil biofisik janin.
Metode

 Subjektif
 Vertical deep single pocket
 AFI (Amniotic Fluid Indeks)
Single pocket
• Berdasarkan satu
kuadran saja
• Diambil kantong
terbesar yang
terletak antara
dinding uterus
dan tubuh janin
• Tidak boleh ada
*contoh pengukuran secara single
bagian janin yang pocket: yang diukur adalah jarak
terletak di dalam vertical terjauh antara bagian janin dan
area pengukuran dinding
uterus, dan tidak ada bagian janin yang
tersebut terletak dalam area pengukuran
Interpretasi Pengukuran Cairan Amnion
berdasarkan single pocket
Pengukuran
Amnion dengan
metode Phelan (4
kuadran / AFI)
• Abdomen dibagi atas 4
kuadran
• Setiap kuadran diukur indeks
cairan amnionnya
• Pengukuran harus tegak lurus
dengan bidang horizontal dan
tidak boleh ada bagian janin
diantaranya
Kesimpulan
 USG merupakan salah satu metode diagnostic menggunakan
gelombang ultrasonik yang cepat, tepat, aman, tanpa kontra
indikasi dan tidakmenimbulkan rasa sakit serta memiliki nilai
diagnostic tinggi.
 Menurut Anjuran WHO, pemeriksaan USG sebaiknya dilakukan
sebanyak 1 kali di Trimester 1, 1 kali di trimester II, dan 1 kali di
Trimester III
 Teknik pemeriksaan USGterdiri atas USG transabdominal dan
transvaginal
 Pada pemeriksaan USG trimester 1 hal yang diperhatikan adalah
adanya kantung gestasi, yolk salk, dan Crown Rump Length
 Pemeriksaan USG trimester 2 dan 3 hal yang diperhatikan
meliputi : keadaan janin, usia gestasi, cairan ketuban dan plasenta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai