Oleh:
Preseptor:
Penyusunan case report session ini merupakan salah satu syarat dalam
mengikuti kepaniteraan klinik senior di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr
M Djamil Padang Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Terima kasih penulis
ucapkan kepada Dr. dr. H. Defrin, Sp.OG (K)-KFM sebagai preseptor dalam
kepaniteraan klinik senior ini beserta seluruh jajarannya dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Clinical Report Session ini.
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima semua saran dan
kritik yang membangun guna penyempurnaan tugas case report session ini. Akhir
kata, semoga case report session ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan utama dari dri USG dibidang obstetric adalah untuk
menentukan usia gestasi dengan lebih tepat, memantau pertumbuhan janin, dan
melakukan deteksi dini kelainan janin pada masa antenatal, sehingga pada
pemeriksaan USG obstetri, apapun indikasinya, biometri dan struktur anatomi janin
harus di periksa dengan cermat dan sistematis. Maka dari itu dasar-dasar USG
dibidang obstetri perlu di pelajari oleh dokter umum untuk menunjang diagnosis dan
memandu tatalaksana bagi ibu hamil nantinya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perdarahan pervaginam
1. USG 2 Dimensi
c. Memeriksa DJJ.
1. CPU
2. Display(LCD)
4. PulseControl
5. Keyboard
7. Printer
Berfungsi untuk mencetak hasil pemeriksaan USG. 5
2.7 Teknik PemeriksaanUSG
3. Gain
Sinyal dari gema lemah yang kembali ke elemen transduser harus
diamplifikasi sebelum digunakan untuk tampilan. Proses amplifikasi ini disebut
sebagai penguatan. Karena pelemahan, gema yang kembali dari dalam tubuh
memiliki intensitas yang lebih rendah, dan mesin harus meningkatkan penguatan
dari gema ini. Fitur pemrosesan bawaan ini dikenal sebagai kompensasi
penguatan waktu (TGC), yang berarti gema dengan penundaan waktu yang
lebih besar secara otomatis memiliki penguat yang lebih besar. Jumlah
penguatan, atau penguatan, dapat dikontrol oleh sonografer dengan dua cara,
dengan kenop kontrol penguatan atau kontrol TGC. Kenop kontrol penguatan
menyesuaikan penguatan keseluruhan ke atas atau ke bawah, sehingga
kecerahan gambar dapat diubah untuk mengoptimalkan visualisasi detail
anatomi. Jika gambar terlalu terang atau terlalu gelap, banyak informasi
diagnostik yang hilang. Karena karakteristik jaringan bervariasi dari pasien ke
pasien, penetrasi gelombang suara pada kedalaman yang berbeda dapat
bervariasi, sehingga penguatan pada kedalaman yang berbeda dapat disesuaikan.
Ini dilakukan dengan menggunakan kontrol TGC, satu set slider pada panel
kontrol instrumen. Skala seragam di seluruh nilai kecerahan harus dicari. 4
4. Atenuasi
2. YolkSac
CRL adalah ukuran terpanjang janin dari kepala sampai bokong tanpa
menyertakan anggota gerak. Dengan USG-TV struktur janin pertama kali
dapat terlihat pada kehamilan 5,5 minggu, berupa penebalan pada dinding
yolk sac. Panjangnya sekitar 2-3 mm dan belum memperlihatkan denyut
jantung. Panjang janin akan bertambah sekitar 1-2 mm perhari. Panjang
mudigah dinyatakan dengan ukuran jarak kepala-bokong (JKB) atau Crown-
Rump Length (CRL). Janin mulai menunjukkan aktivitas denyut jantung pada
usia kehamilan sekitar 6 minggu. Setelah CRL mencapai 5 mm dan diameter
KG sekitar 18 mm. Sejak itu struktur janin dan aktivitas denyut jantung akan
konsisten terlihat dengan USG-TV. DenganUSG TA struktur mudigah akan
konsisten terlihat setelah diameter KG > 25 mm12,13
4. Kaliperditempatkanpadatepiluarkepaladanbokongjanintanpamengu
kur anggota gerak atau yolksac.
5. Hasil yang dipakai merupakan rata-rata dari 3 pengukuran.
Perhitungan umur kehamilan dengan mengukur CRL
dengan cara:
1. Setelah mengukur CRL, selanjutnya digunakan rumus :
Umur kehamilan (hari) = 8,052 x (CRL)1/2 +23,73.
2. Menggunakan the rule of thum untuk mendapatkan umur kehamilan
secara kasar, yaitu:
Umur kehamilan (minggu) = CRL (cm) + 6,5.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan usg trimester II dan III
adalah:14,15
1. KeadaanJanin
Kelainan kongenitalmayor
Presentasi dan letak janin: jika usia gestasi sudah memasuki trimester
III, harus diperhatikan letak janin, apakah memanjang/melintang,
oblique, dan presentasi/bagian terbawahnya, apakah presentasi kepala,
atau presentasi bokong.
2. Pemeriksaan Plasenta
Plasenta merupakan organ ekstrakorporal yang menghubungkan ibu
dan janin serta memiliki fungsi yang unik dan kompleks. Plasenta terdiri
dari dua komponen yaitu komponen maternal dan fetal. Komponen
maternal berasal dari endometrium dan komponen fetal berasal dari
khorion yang terdiri dari cakram khorion dan vilikorialis.
Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan plasenta:
Gambar 2.7
Gambar 2.9
b. Diambil kantong terbesar yang terletak antara dinding uterus dan tubuhjanin
c. Tidak boleh ada bagian janin yang terletak di dalam area pengukuran
tersebut
Gambar 2.11
Yang diukur adalah jarak vertical terjauh antara bagian janin dan
dinding uterus, dan tidak ada bagian janin yang terletak dalam area
pengukuran tersebut Interpretasi Pengukuran Cairan Amnion berdasarkan
single pocket
Hasil Pengukuran Interpretasi
> 2 cm , < 8 cm Volume Cairan amnion normal
> 8 cm Polihidramnion
8 – 12 cm Polidramnion ringan
12 – 16 cm Polihidramnion sedang
> 16 cm Polihidramnion berat
>1cm , <2cm Borderline, evaluasi ulang
< 1 cm Oligohidramnion
12 – 16 cm Polihidramnion sedang
> 16 cm Polihidramnion berat
>1cm , <2cm Borderline, evaluasi ulang
< 1 cm Oligohidramnion
c. Pengukuran harus tegak lurus dengan bidang horizontal dan tidak ada
boleh ada bagian janindiantaranya
Gambar 2.12 Pemeriksaan cairan amnion menurut Phelan, abdomen
dibagi atas 4 kuadran, dan setiap kuadran diukur indeks cairan
amnionnya
Pada usia gestasi 12 minggu panjang femur ( PF) sudah dapat dipakai
untuk menentukan usia gestasi. Pengukuran PF terutama bernilai bila DBP
tidak dapat diukur dengan baik misalnya kepala sudah masuk rongga panggul.
Ketepatan pemeriksaan panjang femur dalam penentuan usia gestasi sama
seperti diameter biparietal. PF dapat diukur mulai kehamilan 12 minggu
hinggaaterm
Gambar 2.15
BAB 3
LAPORAN KASUS
Kasus
Nama : Ny.R
Umur : 28tahun
NoRM : 01.10.31.24
Pemeriksaan : G2P1A0H1 Gravid Aterm 37-38 mgg + mitral regurgitasi +
mitral stenosis pro SC
Janin hidup tunggal intrauterin, presentasi kepala, aktivitas gerak
janin baik
Biometri:
BPD: 88.4 mm FHR:128 bpm
HC: 318.8 mm
AC: 290.3 mm
FL:68.9mm
HL: 60.7mm