Anda di halaman 1dari 47

PEMERIKSAAN USG DALAM KEHAMILAN

PRESEPTOR :

dr. H. Joserizal Serudji, SpOG(K)


Preseptor :

dr. Pom Harry Satria, Sp.OG(K)


BAB 1 – PENDAULUAN
LATAR BELAKANG
 Gelombang memiliki banyak  USG menjadi prosedur standar
manfaat dalam berbagai bidang dalam ilmu kedokteran kebidanan
kehidupan seperti: militer, untuk melihat perkembangan janin
teknologi, kedokteran dan lain-lain. serta kondisi organ reproduksi
 Dalam dunia kedokteran gelombang wanita bagian dalam.
dimanfaatkan untuk banyak hal,  Karena tidak ada resiko yang
salah satunya untuk melihat tubuh ditimbulkan pada ibu hamil dan
manusia bagian dalam, yang dikenal perkembangan janin, maka
dengan Ultrasonografi (USG). pemeriksaan USG sangat baik untuk
masalah kehamilan.
Tujuan Penulisan
• Penulisan laporan bed side teaching ini bertujuan untuk memahami serta
menambah pengetahuan tentang ultrasonografi.

Metode Penulisan

• Penulisan bed side teacching ini menggunakan metode penulisan tinjauan


kepustakaan merujuk pada berbagai literatur.

Batasan Masalah

• Batasan penulisan bed side teaching ini membahas mengenai definisi, tujuan,
manfaat, komponen alat, prinsip kerja alat, jenis pemeriksaan, kelemahan
dan kelebihan ultrasonografi serta macam-macam USG kehamilan
BAB 2 - Tinjauan Pustaka
Definisi
 Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang
diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non
traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif)..

 Selain itu ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif


cepat, dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah.
 Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk
pemeriksaan organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk,
ukuran anatomis, gerakan, serta hubungannya dengan
jaringan lain disekitarnya.
Tujuan USG dalam Kehamilan
 Trisemester I  Trisemester II dan III
1. meyakinkan adanya kehamilan 1. menilai jumlah air ketuban
2. menduga usia kehamilan dengan 2. menentukan kondisi plasenta
mencocokkan ukuran bayi 3. menentukan ukuran janin
3. menentukan kondisi bayi jika ada 4. memeriksa kondisi janin lewat
kemungkinan kelainan bawaan pengamatan aktivitasnya
4. menentukan penyebab 5. menentukan letak janin apakah
perdarahan pada kehamilan muda sungsang atau terlilit tali pusat
5. menentukan lokasi janin apakah di 6. melihat kemungkinan adanya
dalam atau di luar rahim tumor
Komponen USG
 Transducer  Monitor dan Mesin USG

Sebagai transmitter sekaligus


sebagai receiver gelombang
Prinsip kerja USG
 Generator pulsa (oscilator) berfungsi sebagai penghasil gelombang listrik,
kemudian oleh transducer diubah menjadi gelombang suara yang diteruskan ke
medium.
 Apabila gelombang suara mengenai jaringan yang memiliki nilai akustik
impedansi, maka gelombang suara akan dipantulkan kembali sebagai echo
 Di dalam media (jaringan) akan terjadi atenuasi, gema (echo) yang lebih jauh
maka intensitasnya lebih lemah dibandingkan dari echo yg lebih superficial
 Pantulan gema akan ditangkap oleh transducer dan diteruskan ke amplifier
untuk diperkuat. Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda
melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor
Jenis Pemeriksaan USG
 USG 2 Dimensi  USG 3 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang Dengan alat USG ini maka ada
(memanjang dan melintang). Kualitas tambahan 1 bidang gambar lagi yang
gambar yang baik sebagian besar disebut koronal.
keadaan janin dapat ditampilkan
 USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak.
 USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran
tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin
Kelebihan dan Kekurangan USG
Kelebihan Kekurangan
 Pasien dapat diperiksa langsung tanpa  Tidak 100% akurat
persiapan dan memberi hasil yang
 Bila ada celah dan ada udara,
cepat.
gelombang suara akan
 Bersifat non invasif
dihamburkan.
 Memberi informasi dengan batas
 Antara tranducer (probe) dengan
struktur organ serta bentuk, ukuran,
posisi, dan ruang interpasial. kulit tidak dapat kontak dengan
baik (interface) sehingga bias
 Dapat membedakan jenis jaringan
dengan melihat perbedaan interaksi
terjadi artefak sehingga perlu diberi
dengan gelombang suara jelly sebagai penghantar ultrasound
Perbedaan diantara keduanya terdapat dalam tabel di bawah ini :

Macam-macam USG Kehamilan


Transabdominal Ultrasound Transvaginal Ultrasound

Probe type 3 MHz general abdominal probe 8 MHz endocavitary probe

Bladder Full Empty

Scaning field Wide, less resolution Narrow, increase resolution

Gestation Later Earlier


USG Trans Abdominal
USG Trans Vaginal
Bagian-bagian penting janin
Gestational sac
 Tanda utama pada
kehamilan
 Pseudogestational sac dari
kehamilan ektopik dapat
terlihat
Yolk sac
Definisi dari kehamilan
intrauterine :
 Gestational sac + yolk sac
 Adanya fetal pole dengan
heart beat (tambahan)
Fetal pole Fetal heart beat

Normal : 120-160 bpm


 Crown Rump Length (CRL) pada  Skull biparietal diameter (BD) pada
trimester I trimester II
 Femur Length (FL) pada trimester III
BAB 3 - KASUS
Kasus 1
 Nama : Ny. DY
 Umur : 41 Tahun
 Alamat : Padang
 No RM : 01017113
 Diagnosis : G5P4A0H3 gravid 26-27 minggu +
PEB + HHF
 Janin hidup tunggal Intrauterin Kesan :
 Aktivitas gerak janin baik  Gravid 26-27 minggu
 Janin hidup tunggal intrauterin
Biometri letak sungsang
 BPD : 7,05 cm SDAU : 2,46 cm
 AC : 22,00 cm SDP : 7, 25 cm
 Fl : 4,78 cm EFW : 913 gr
 HL : 4,35 cm HR : 150 bpm

 Plasenta di fundus, grade I-II


Kasus 2
 Nama : Ny.YM
 Umur : 38 Tahun
 Alamat : Lubuk Basung
 No RM : 01017182
 Pemeriksaan : G4P3A0H3 gravid 19-20 minggu +
CKD Stage 3-4
 Janin hidup tunggal Intrauterin Kesan :
 Aktivitas gerak janin baik  Gravid 19-20 minggu
 Janin hidup tunggal intrauterin
Biometri letak sungsang
 BPD : 4,56 cm EFW : 274 gr
 AC : 13,45 cm SDP : 4,64 cm
 Fl : 2,95 cm
 HL : 2,83 cm

 Plasenta di fundus, grade I-II


Kasus 3
 Nama : Ny. SA
 Umur : 28 Tahun
 Alamat : Arai Pinang
 No RM : 01017339
 Diagnosis : G1P0A0H0 gravid 18-19 minggu +
Riw. Penyakit jantung
 Janin hidup tunggal Intrauterin Kesan :
 Aktivitas gerak janin baik  Gravid 18-19 minggu
 Janin hidup tunggal intrauterin
Biometri letak sungsang
 BPD : 4,19 cm HR : 150 bpm
 AC : 12,91 cm SDP : 3,39 cm
 Fl : 2,64 cm EFW : 234 gr
 HL : 2,70 cm

 Plasenta di fundus, grade I-II


Kasus 4
 Nama : Ny. DS
 Umur : 29 Tahun
 Alamat : Padang
 No RM : 349326
 Diagnosis : G1P0A0H0 gravid 31-32 minggu +
Oligohidramnion
 Janin hidup tunggal Intrauterin Kesan
 Aktivitas gerak janin terbatas
 Gravid 31-32 minggu
Biometri  Janin hidup tunggal intrauterin letsu
 BPD : 7,97 cm HR : 148 bpm  Oligohidramnion
 AC : 22,66 cm SDAU : 2,49 cm
 Fl : 6,28 cm EFW : 1510 gr
 HL : 5,27 cm AFl : 2,43 cm

 Plasenta tertanam di fundus, grade I-


II
Kasus 5
 Nama : Ny. NY
 Umur : 56 Tahun
 Alamat : Solok
 No RM : 506786
 Diagnosis : Ca Ovarium Post Kemoterapi
 Uterus : 4,22 x 4,09 x 2,50 cm

Kesan : Tidak tampak


pertumbuhan massa baru
BAB 4 - KESIMPULAN
 USG bermanfaat di bidang kebidanan dan kandungan. Selain prosedurnya yang
tidak invasif, USG tidak menimbulkan ionisasi pada pasien.
 Manfaat USG yaitu :
1. Menentukan adanya kehamilan
2. Kehamilan intra/ extra uterine
3. Menentukan umur kehamilan
4. Kelainan-kelainan selama kehamilan
5. Menentukan hamil tunggal/ kembar
6. Evaluasi cairan/ amnion: hydramnion
7. Evaluasi placenta: letaknya
8. Menentukan letak janin dan jenis kelamin
9. Denyut jantung janin (DJJ) : 8 mgg.
10. Kelainan congenital: hydrocephalus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai