Metofaternal
ARI WARHAMNI
8 POIN PEMBAHASAN KAMI :
⬤ Utrasonografi obsterti
⬤ Ekokardiografii janin
⬤ Amnionsintesis
⬤ Pergerakan janin
⬤ Perdarahan fetomaternal
1. Transduser
Transduser merupakan komponen pada alat USG yang berbentuk gagang pipih yang mudah digenggam
oleh tangan. Ujungnya berbentuk hampir setengah yang ditempelkan di dinding bagian perut atas atau
bawah. Gelombang ultrasound akan masuk ke bagian tubuh dan dipantulkan kembali sehingga struktur
organ dapat terlihat di monitor.
2. Monitor USG
Monitor berfungsi untuk memperlihat gambar hasil dari transuder. Monitor USG yang normal
berbentuk piksel hitam putih. Butuh keahlian khusus untuk membaca hasil USG, terutama oleh dokter
spesialis kandungan atau dokter spesialis radiologi.
3.Mesin USG
SLIDESMANIA.CO
Mesin USG memiliki CPU dan komponen gelombang Gelombang elektrik dan memantulkannya dari
dan ke transduser
Jenis pemeriksaan
1. USG 2 DIMENSI
USG
menampilkan gambar dua bidang ( memanjang dan melinang).
Kualitas gambar yang baik Sebagian besar keadaan janin dapat
ditampilkan.
2. USG 3 DIMENSI
dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi
yang Disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
3. USG 4 DIMENSI
USG 4 dimensi merupakan istilah untuk usg 3 dimensi yang
dapat bergerak ( live 3D). Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam Rahim.
4. USG DOPLER
USG Doppler merupakan salah satu pemeriksaan penunjang
untuk mendiagnosis maupun mengevaluasi kondisi pasien. Berbeda
dengan pemeriksaan USG pada umumnya yang hanya mampu
SLIDESMANIA.CO
-Pasien dapat diperiksa langsung dan memberikan Dapat ditahan oleh kertas tipis.
hasil yang cepat.
antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat
bersifat non invasive sehingga dapat dilakukan pula kontak dengan baik sehingga bisa terjadi artefak
pada anak-anak. sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar
ultrasound.
memberi informasi dengan batas struktur organ
sehingga memberi gambaran lebih besar dari bila ada celah dan udara, gelombang suara akan
informasi organ. dihamburkan.
Tidak semua ibu hamil perlu menjalani fetal ekokardiografi. Beberapa faktor risiko pada janin dan ibu yang
mungkin membutuhkan pemeriksaan lanjut dengan pemeriksaan ini, antara lain:
• Saudara kandung lahir dengan penyakit jantung bawaan
• Riwayat penyakit jantung bawaan dalam keluarga (orangtua,
kakek-nenek, paman-bibi)
• Dicurigai adanya kelainan genetik, misalnya Down Syndrome
• Sebelum atau saat hamil, ibu mengonsumsi obat-obatan yang
dapat menyebabkan kelainan jantung, seperti obat epilepsi
atau obat jerawat yang mengandung isotretinoin.
• Ibu mengonsumsi narkoba atau alkohol saat hamil
• Ibu menderita diabetes atau lupus
• Ibu terinfeksi virus rubella saat hamil
• Jika dicurigai adanya kelainan jantung dalam pemeriksaan
USG rutin
• Jika ditemukan kelainan bawaan pada organ lain (ginjal, otak,
atau tulang)
SLIDESMANIA.CO
Fetal ekokardiografi adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter spesialis jantung anak atau dokter kebidanan
spesialis fetomaternal pada usia kehamilan antara 18 sampai 24 minggu.
Saat pemeriksaan, transduser yang fungsinya sama seperti mikrofon diletakkan pada perut ibu. Transduser
mengeluarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi. Gelombang suara akan menembus kulit dan mencapai jantung
bayi, kemudian dipantulkan oleh struktur dinding jantung bayi (echo).
Transduser akan kembali menangkap pantulan suara dan meneruskan sinyal ke komputer, lalu sinyal tersebut akan
diterjemahkan dalam bentuk gambar struktur jantung bayi.
Selain sebagai salah satu cara untuk mengetahui detak jantung janin, fetal ekokardiografi juga dapat
menggambarkan arah aliran darah di dalam jantung bayi sehingga dokter bisa mengevaluasi fungsi jantung bayi.
Selain pemeriksaan lewat perut ibu, fetal ekokardiografi dapat dilakukan melalui vagina, yang disebut sebagai
ekokardiografi transvaginal. Pemeriksaan ini bisa dilakukan lebih awal dan akan memberikan gambaran jantung sejak janin
berusia 12 bulan
SLIDESMANIA.CO
AMNEOSINTESIS
Amniocentesis adalah prosedur untuk memeriksa sampel cairan ketuban.
Amniocentesis berguna untuk mendeteksi kelainan pada janin. Prosedur
ini dapat disarankan kepada ibu hamil pada usia kehamilan 15–20 minggu
SLIDESMANIA.CO
Prosedur melakukan amniosentesis
syndrome dll
2. Kelainan genetik lain : Cystic fibrosis AR, Sickle cell disease AD, Tay-
Sachs disease AR, Thalasemia AD.
Tujuan dan indikasi
amneonsitesis
Mendeteksi chorioamnionitis, yaitu infeksi bakteri di kantung Memiliki riwayat keluarga atau melahirkan anak dengan kelainan
ketuban (amnion) dan lapisan pembentuk ari-ari (chorion). kromosom atau genetik, seperti sindrom Down, penyakit Tay-Sachs,
anemia sel sabit, cystic fibrosis, thalasemia, atau spina bifida, serta
Mengetahui perkembangan organ tubuh janin, seperti paru-paru. gangguan metabolisme, seperti fenilketonuria.
Mendeteksi ketidakcocokan rhesus antara ibu dengan janin ( Memiliki janin dengan kelainan, yang diketahui pada saat
inkompabilitas rhesus), atau penumpukan cairan abnormal di pemeriksaan USG kehamilan
dalam tubuh janin (hidrops fetalis).