By : S.Nurhayati,ST,M.Pd FUNGSI DARI PESAWAT USG ???
Alat skrining dan diagnostik untuk mengetahui kondisi
rahim dan bagian dalam perut. Biasanya, prosedur ini dilakukan untuk memeriksa kondisi kehamilan atau mencari tahu apakah terjadi kelainan pada rahim, seperti munculnya kista, tumor, atau miom pada organ tersebut. ATAU
Alat pemeriksaan kondisi janin yang dikandung dengan
menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi.
Pada usia kehamilan 18-23 minggu, kelainan struktural janin
sudah bisa terdeteksi dengan menggunakan ultrasonografi. Dan pada usia kehamilan 30-34 minggu sudah dapat mendeteksi kelainan posisi dan pertumbuhan janin, plasenta, tali pusat dan juga apakah air ketubannya cukup atau tidak. ISTILAH USG SUDAH SERING KALI KITA DENGAR. METODE PEMERIKSAAN YANG
PERTAMA KALI MUNCUL DI TAHUN 1960-AN
Seiring dengan perkembangan teknologi, alat yang semula
hanya menghasilkan pencitraan hitam putih dan tak bergerak (2D), kini berkembang menjadi dimensi gambar yang utuh (USG 3D) bahkan bergerak (USG 4D). CONTOH PESAWAT USG : PRINSIP PESAWAT USG : a. Pemeriksaan USG menggunakan frekuensi ultrasonik 1-10 Mhz
( 1 – 10 jt Hz)
b. Gelombang frekuensi tinggi tersebut dihasilkan dari kristal –
kristal yang terdapat dalam suatu alat yang disebut tranduser
c. Efek piezo elektrik merupakan perubahan bentuk akibat gaya
mekanis pada kristal yang akan menimbulkan tegangan listrik
d. Gelombang – gelombang ini (pantulan ultrasonik) lalu
diterjemahkan oleh prosessor untuk dirubah menjadi gambar /
foto. CARA KERJA USG :
Pada alat USG ini, tranduser merupakan komponen utama yang
sangat diperlukan atau dipergunakan karena tranduser akan berfungsi sebagai penerima atau pengirim gelombang suara, sehingga tranduser tersebut akan bergerak atau bekerja apabila terlebih dahulu telah mendapatkan (gel medis) sebagai perantara yang di oleskan oleh ketubuh / dinding perut ibu hamil. Maka akan terbentuklah / menghasilkan gelombang suara (echo) yang timbul dari gerakan bayii dan gelombang tersebut kemudian akan diterjemahkan oleh komputer kedalam bentuk gambar . USG 2 DIMENSI
• USG 2D merupakan jenis pemeriksaan yang menggunakan
teknologi 2-dimensi. Jenis pemeriksaan ini yang pertama hadir dalam dunia medis, dengan hasil pencitraan berupa gambar datar, tetapi bisa menampilkan gambar organ dalam bayi di dalam kandungan.
• Secara umum, jenis USG inilah yang paling banyak dipakai
di Indonesia saat ini. Sesuai dengan namanya, gambar yang dihasilkan hanyalah gambar datar, dan biasanya berwarna hitam putih. • Meskipun hanya dalam bentuk gambar 2 dimensi, ukuran bayi, jumlah air ketuban, dan kelainan fisik seperti ukuran kepala yang besar, sudah dapat dideteksi. Alat USG 2D dengan resolusi gambar yang bagus, mampu melihat kelainan fisik hingga 80%.
• Jadi, bila memang kondisi janin normal dan tidak ada
kemungkinan janin mengalami kelainan organ dalam, maka USG 2D sudah cukup
• Kelebihan lain dari jenis USG 2D adalah biaya lebih
murah dan lebih mudah serta cepat dalam penggunaannya. GAMBAR USG 2 DIMENSI : USG 3 DIMENSI :
• Dengan USG 3D gambaran lebih detail tentang kondisi janin
dapat kita lihat dengan jelas. Sebaiknya, jenis USG ini dilakukan atas saran dokter yaitu bila ada dugaan kelainan yang terjadi terhadap janin.
• Melalui teknologi ini, wajah janin, berikut organ-organnya bisa
terlihat dengan lebih jelas. Jika terjadi kelainan, USG 3D bisa mendeteksinya dengan lebih baik dibandingkan dengan USG 2D. • Kini, USG 3D menjadi metode pencitraan pilihan untuk mendeteksi kelainan saluran rahim uterus dan menempatkan IUD dalam endometrium atau miometrium. Teknologi 3D dalam USG ini juga terbukti membantu secara signifikan terhadap penilaian fibroid intrauterin dan menemukan adanya kehamilan etropik
• Ultrasonografi 3D menjadi kunci untuk pemeriksaan
ginekologi yang lebih efektif karena memungkinkan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang anatomi rahim. GAMBAR USG 3 DIMENSI : USG 4 DIMENSI :
Teknologi 3D dirasa belum cukup, karena tidak dapat merekam
gerak janin secara real time. Kondisi ini dibutuhkan saat dokter ingin mengamati perilaku janin (fetal behavior) lebih jauh.
Selain itu pemeriksaan ini dapat mendeteksi kelainan yang terjadi
secara lebih dini, sehingga pengobatan yang diberikan lebih terarah. Kelainan yang dapat dideteksi seperti menentukan usia kehamilan, kelainan plasenta atau mendeteksi kehamilan ektopik. Keuntungan lain yang didapat adalah keluarga bisa mendapatkan film janinnya dalam bentuk CD. Pada pemeriksaan USG 4D gambar yang dihasilkan lebih detail dan akurat serta bisa bergerak sehingga terlihat seperti sebuah film. USG 4D ini juga mampu menyesualisasikan anggota tubuh lebih jelas, misalnya hidung janin mancung atau pesek. Serta aktivitas janin di dalam perut seperti sedang menghisap jari, menguap atau memainkan jarinya.
Karenanya jika ingin melakukan pemeriksaan USG 3D atau 4D,
sebaiknya dilakukan setelah struktur janin bisa dideteksi atau ditemukannya kelainan pada janin. HASIL PEMERIKSAAN DGN PESAWAT USG : CONTOH – CONTOH PROBE / TRANDUSER PADA USG :
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis