Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN Ultrasonografi

(USG)

ANGGOTA KELOMPOK :
1. A’isyah NuruL Az Zahrah (P1337421018101)
2. Atiq Aulia Zulfah (P1337421018057)
3. Aulia Tifani (P1337421018058)
4. Azzam Al Ghifari (P1337421018059)
5. Nita Dwi kurnia (P1337421018078)
6. Roudhotul Maksunah (P1337421018100)
7. Zahrotul Chayati (P1337421018099)
Definisi
USG (ultrasonografi) adalah pemeriksaan dengan teknik menampilkan gambaran
atau citra dari kondisi bagian dalam tubuh. Dalam mengambil gambar, alat ini
memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mendeteksi
kepadatan dalam jaringan. Umumnya USG memakai sebuah alat bernama
transducter yang ditempelkan di kulit
untuk memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.
Tujuan pemeriksaan USG

1. Mengetahui 2. Mendapat
masalah yang ada di 3. Memantau
visualisasi jaringan
dalam prostat dengan struktur dan
perut dan organ di
memakai USG jaringan di sekitar
dalamnya melalui
transrektal (melalui ginjal melaului
USG abdomen.
anus). USG ginjal.

4. Memantau struktur
tulang tengkorak, otak, 5. Memonitor 6. Monitor denyut
jantung pada janin,
dan jaringan di dalam perkembangan janin biasanya memakai
kepala bayi. pada ibu hamil. teknologi Doppler.
Persiapan pemeriksaan USG

Persiapan pasien Persiapan Alat


Sebelum pasien menjalani pemeriksaan USG, ia sudah Hidupkan alat USG sesuai dengan prosedur..
harus memperoleh informasi yang cukup mengenai Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG, karena
pemeriksaan USG yang akan dijalaninya. Informasi tegangan yang terlalu naik-turun akan membuat
penting yang harus diketahui pasien adalah harapan peralatan elektronik mudah rusak.
dari hasil pemeriksaan, cara pemeriksaan (termasuk Setiap kali selesai melakukan pemeriksaan USG,
posisi pasien) dan beberapa biaya pemeriksaan. bersihkan semua peralatan dengan hati-hati, terutama
Caranya dapat dengan memberikan brosur atau leaflet, pada transduser (probe) yang mudah rusak.
bisa juga melalui penjelasan secara langsung oleh Bersihkan transduser dengan memakai kain yang
dokter sonografer atau sonologist. lembut serta cuci dengan larutan anti kuman agar tidak
Sebelum melakukan pemeriksaan USG, pastikan merusak transduser
bahwa pasien benar-benar telah mengerti dan Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya,
memberikan persetujuan untuk dilkukan pemeriksaan rapikan dan bersihkan kabel-kabelnya, jangan sampai
USG atas dirinya. terinjak atau terjepit. Setelah samua rapih, tutuplah
mesin USG dengan plastik penutupnya.
Jenis Pemeriksaan USG

USG eksternal
Jenis USG ini menggunakan alat
bantu bernama probe yang dilengkapi
sensor pada ujungnya, agar dapat
menangkap gelombang suara dari
permukaan kulit. USG Endoskopi
USG ini menggunakan alat bernama
endoskopi, yaitu alat berbentuk seperti
selang tipis, panjang, dan fleksibel yang
dilengkapi dengan kamera, lampu, dan
sensor USG di ujungnya. Alat ini
dimasukkan melalui mulut untuk memeriksa
USG Internal organ bagian atas, seperti kerongkongan
Salah satu contohnya adalah USG hingga lambung.
transvaginal. Jenis USG ini dilakukan
dengan memasukkan probe berukuran
selebar dua jari melalui vagina. Dokter akan
menyarankan USG internal untuk
memeriksa kondisi organ daerah panggul,
seperti rahim dan indung telur.
Jenis-Jenis USG dan Kegunaannya
1) USG 2 Dimensi

secara umum, jenis USG ini yang paling banyak dipakai di indonesi saat ini. Sesuai namanya gambar yang
dihasilkan hanyalah gambar datar, dan biasanya berwarna hitam putih.

Meskipun hanya dalam bentuk gambar 2 dimensi, ukuran bayi, jumlah air ketuban, dan kelainan fisik
seperti ukuran kepala yang besar, sudah dapat dideteksi. Alat USG 2D dengan resolusi gambar yang bagus,
mampu melihat kelainan fisik hingga 80 %.

Kelebihan dari USG 2D adalah biaya lebih murah dan lebih mudahj serta cepat dalam penggunaanya.

2) USG 3 Dimensi

USG 3D menampilkan gambaran yang lebih detail tentang kondisi janin yang dapat kita lihat dengan jelas.
Sebaiknya jenis USG ini dilakukan atas saran dokter apabila terdapat dugaan kelainan yang terjadi terhadap
janin.

USG jenis ini dapat memperlihatkan pertumbuhan janin sampai ke organ dalam. Misalnya, kondisi tulang
belakang yang bengkok, tumor, lilitan tali pusat dsb.
LANJUTAN................

Tindakan terhadap janin dan ibu seperti hidroturbasi, juga menggunakan teknologi 3D ini. Kelebihan-
kelebihan inilah yang membuat USG 3D penting sebagai tindakan dini terhadap penyimpangan yang
mungkin terjadi pada ibu hamil.

3) USG 4 Dimensi
Teknologi 3D dirasa belum cukup, karena tidak dapat merekam gerak janin secara real time. Kondidi ini
dibutuhkan saat dokter ingin mengamati perilaku janin (fetal behavior) lebih jauh.
Ibu hamil diatas 35 tahun, pernah melahirkan bayi dengan cacat bawaan, memiliki latar belakang
keluarga cacat bawaan, ibu dengan penyakit diabetes, serta adanya pengalaman terpapar obat-obatan
kimia atau sinar rontgen adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab ibu membutuhkan teknologi
USG 4D.
Selain mahal USG 4D membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan gambarnya. Sampai saat ini
pun tidak semua rumah sakit menyediakan layanan ini.
Kelebihan Dan Kekurangan USG (Ultrasonography)
kelebihan USG
1. Kemampuan penggambaran otot dan jaringan lembut sangat baik sekali dan bermanfaat
untuk menggambarkan alat penghubung antara zat padat dan cairan pengisi ruangan.
2. Kemampuan memandang gambar hidup, dimana operator dapat secara dinamis memilih
bagian paling bermanfaat untuk mendiagnosa dengan cepat.
3. Kemampuan menunjukkan susunan organ tubuh.
4. Tidak memiliki efek samping dan ketidaknyamanan yang dirasakan pasien.
5. Peralatan ini secara luas komparatif fleksibel.
6. Harga relatif lebih murah bila dibandingkan dengan metode investigasi lain seperti CAT,
DEXA, atau MRI
Kekurangan USG
1. Alat ultrasonography memiliki masalah dalam menembus tulang. Sebagai contoh :
sonography otak orang dewasa sangat terbatas.
2. Performasi ultrasonography kurang baik bila terdapat gas diantara transducer dan organ
tubuh yang diamati, keduanya mempunyai perbedaan akustik impedansi yang ekstrim.
Sebagai contoh gas-gas trointestinal sering terbaca pankreas karena ultrasonography sulit
melacak, dan tidak memungkinkan melakukan penggambaran paru-paru.
3. Tanpa adanya tulang atau udara, kedalaman penetrasi ultrasonography terbatas, sehingga
kesulitan membuat gambar kedalaman susunan tubuh, khususnya pasien gemuk.
4. Metoda yang digunakan operator dependent. Diperlukan ketrampilan dan pengalaman
untuk memperoleh gambar berkualitas dan membuat diagnosa akurat.
5. Tidak ada panduan penggambaran seperti halnya CT Scan dan MRI.
Efek samping Pemeriksaan USG

1.Meningkatkan Peluang Keguguran


Pemindaian USG pada ibu hamil dapat meningkatkan kemungkinan keguguran, persalinan prematur dan bahkan
peningkatan kasus kematian bayi.
2. Menyebabkan perdarahan
Pemeriksan USG dapat menyebabkan jaringan dan tulang janin memanas. Hal ini dapat memicu gangguan sel yang
ditandai dengan perdarahan.
3. Menghambat pertumbuhan janin
Janin yang terpapar lima atau lebih pemeriksaan USG selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami hambatan
pertumbuhan intauterin. Hal ini ditandai dengan berat badan bayi yang jauh di bawah kondisi normal saat lahir.
4. Memicu Disleksia
Bayi yang terpapar scan USG saat berada dalam rahim juga lebih mungkin berisiko mengalami disleksia saat lahir,
yang ditandai dengan kesulitan bicara dan belajar.
5. Meningkatkan resiko cacat pada bayi
Pemeriksaan USG dengan intensitas rendah dan durasi yang berlebihan dapat meningkatkan resiko cacat pada janin.
Pasalnya, USG menghasilkan tekanan panasyang dihantarkan ke janin untuk dapat melihat kondisi bayi dalam
kandungan.
Tindakan keperawatan yang harus
dilakukan oleh perawat

Sebelum pemeriksaan

a. Menganjurkan pasien untuk minum setidaknya 6 gelas air putih 2 jam sebelum dilakukannya
tindakan dan menahan untuk buang air kecil untuk USG daerah panggul, karena kandung kemih
harus penuh.
b. Menganjurkan pasien untuk berpuasa 6-12 jam sebelum USG perut, khususnya bila ingin melihat
gambar an kandung empedu yang lebih jelas.
c. Menghindari pemakaian kosmetik, seperti bedak atau losion pada payudara sebelum USG
mammae, karena dapat mempengaruhi hasil akhir.
d. Untuk USG transvaginal, pasien akan diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih
dahulu.
Sesudah pemeriksaan

Setelah dokter selesai memeriksa, gel yang digunakan pada tubuh akan langsung
dibersihkan, dan bagi yang diminta untuk menahan urine sebelum tes, pasien dipersilahkan
untuk langsung mengosongkan kandung kemih.

Secara umum, pasien diperbolehkan pulang dan beraktivitas sesudah USG. Namun bagi
yang diberikan obat penenag, pasien tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang
membutuhkan konsentrasi, seperti mengendarai kendaraan, selama 24 jam pertama. Pasien
disarankan untuk menghubungi keluarga atau kerabat guna menemani dan mengantarkannya
pulang.

Biasanya, pasien akan mendapatkan hasil USG secara langsung. Jika diperlukan analisa
lebih lanjut, hasil akan diberikan ke dokter yang merujuk dalam hitungan hari. Jika pasien
mengalami efek samping tertentu setelah melakukan USG, dianjurkan untuk segera
berkonsultasi dengan dokter.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan USG

• Tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan USG adalah seseorang yang telah
memiliki setifikat kompetensi dalam bidang itu.
• Waktu dilakukanya USG harus sesuai, sel yang di kenai gelombang frekuensi tinggi
dalam waktu lama akan menjadi panas dan rusak.
• Faktor-faktor seperti asam lambung berlebih, obesitas, serta sisa makanan di dalam
lambung dan usus dapat mengganggu hasil tes USG perut.
Sikap Profesionalisme dalam Pemeriksaan USG

1. Melakukan pengkajian awal kondisi pasien sebelum melakukan pemeriksaan USG

2. Memberikan informasi yang cukup mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalani oleh pasien

3. Menjelaskan secara benar mengenai pengertian USG, bahwa USG bukanlah suatu alat yang dapat
melihat seluruh tubuh janin atau organ kandungan, hal ini untuk menghindarkan kesalahan harapan dari
pasien, USG hanyalah salah satu alat bantu diagnostic didalam bidang kesehatan

4. Memposisikan pasien di tempat yang digunakan untuk pemeriksaan USG

5. Menunggu pasien yang sedang dilakukan pemeriksaan USG LANJOTTT GESS


LANJOTAN TADI

6. Membantu radiologis dalam pemeriksaan USG

7. M embantu klien kembali ke ruang perawatan

8. Memberikan hasil pemeriksaan USG ke klien

9. Memberikan hasil kejelasan pemeriksaan USG apabila klien belum mengerti hasil USG tersebut

10. Memberikan informasi untuk istirahat cukup

 
ANY QUESTION? ANY QUESTION?

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai