• Dua pilihan terapeutik yang umum untuk luka bakar tangan dermal dalam
adalah autologous split-thickness skin grafts (STSG) setelah eksisi tangensial
dan aplikasi pengganti kulit sementara Suprathel setelah pengangkatan lepuh
luka bakar.
• Pengganti kulit sintetis Suprathel adalah membran penyerap hidrolitik
mikropori 70-150 μm yang terbuat dari kopolimer asam polilaktat, yang
dapat menyebabkan penyembuhan luka bakar dengan ketebalan parsial.
• Tujuan dari studi klinis retrospektif ini adalah untuk membandingkan hasil
terapi setelah kedua jenis terapi ini dalam hal elastisitas dan perfusi bekas
luka bakar.
Material and Method
• Subjek merupakan pasien dari departemen kami
dengan luka bakar kulit dalam pada tahun 2013-
2018 dan direkrut antara Maret-Desember 2019
(Gambar 1).
• Kriteria inklusi : pasien dengan luka bakar kulit
yang dalam, usia > 18 tahun, mampu
memberikan persetujuan, dan setidaknya satu
tahun sejak penyelesaian satu dari dua atau fig 1. flow diagram
kedua perawatan.
• Kriteria eksklusi : infeksi tangan dan
imunosupresi, serta penggunaan steroid topikal.
Material and Method
•Para peserta diminta untuk melakukan pemeriksaan klinis selama 30-40 menit yang
meliputi:
(a) riwayat medis dari pasien,
(b) penilaian luka bakar subyektif menggunakan skala Vancouver dan POSAS,
(c)pengukuran objektif elastisitas kulit bekas luka dan area kulit sehat masing-
masing menggunakan Cutometer Skin Elasticity Meter MPA 580 (Courage-
Khazaka Electronic GmbH, Cologne, Jerman) dan
(d)pengukuran objektif lokal suplai oksigen pada bekas luka dan area kulit yang
sehat menggunakan perangkat O2C (LEA Medizintechnik GmbH, Gießen,
Jerman).
Penilaian Subjektif Bekas Luka
• VSS parameter fisik seperti pigmentasi, vaskularisasi, kelenturan, dan
tinggi bekas luka .
• Skala Penilaian Pasien dan Bekas Luka Pengamat (POSAS) terdiri atas : Skala
Penilaian Bekas Luka oleh Pasien (PSAS) dan Skala Penilaian Bekas Luka oleh
Pengamat (OSAS).
• OSAS penilaian pemeriksa terhadap parameter fisik bekas luka, seperti
vaskularisasi, ketebalan, pigmentasi, kelenturan, luas permukaan, relief.
• PSAS pendapat pasien mengenai nyeri, pruritus, warna dan kekakuan pada
bekas luka.
• Jumlah OSAS dan PSAS menghasilkan skor total POSAS. Skor tinggi
menunjukkan jaringan parut patologis
Lampiran 1. VSS Lampiran 2. POSAS Observer Lampiran 3. POSAS Patient Scale
Scale
Penilaian Objektif Bekas Luka
• Penilaian elastisitas kulit dilakukan dengan Cutometer Skin Elasticity Meter MPA
(gold standard).
• Tekanan negatif deformasi mekanis pada kulit. Deformasi ini diukur di dalam
probe dengan sistem optik non-kontak dan ditampilkan sebagai kurva. Bentuk
lekukan tersebut dipengaruhi oleh kandungan kolagen dan elastin pada kulit.
• Parameter pengukuran (semakin dekat dengan 1, semakin elastis):
-- R2 (visko-elastisitas dalam % = Ua/Uf, resistensi terhadap gaya mekanis versus
kemampuan pemulihan)
-- R5 (elastisitas bersih dalam % = Ur/Ue, bagian elastis dari fase hisap versus fase
langsung pemulihan selama fase relaksasi) .
Penilaian Objektif Bekas Luka
• Suplai oksigen lokal dievaluasi menggunakan O2C. Perangkat O2C telah
disetujui pada tahun 2002 untuk pengukuran non-invasif dari parameter
mikrosirkulasi jaringan perfusi darah (Tabel 1).
• Metode pengukurannya menggabungkan spektroskopi laser Doppler untuk
menentukan aliran dan kecepatan darah dan spektroskopi cahaya putih untuk
menentukan saturasi oksigen dan jumlah hemoglobin.
•
dari nilai R2 terhadap jenis terapi, konsumsi nikotin, terapi kompresi
Nilai R2 setelah kedua terapi tidak berbeda bekas luka, dan jenis kelamin
KEKUATAN :
• Analisis statistic mencakup control untuk berbagai factor perancu potensial seperti
usia, jenis kelamin, terapi kompresi bekas luka, konsumsi nikotin, dan lokasi bekas
luka bakar (palmar atau dorsal).
• Pengukuran dilakukan oleh orang yang sama, konsultan ahli bedah plastic dalam
kondisi yang sama dan sesuai dengan instruksi manual cuometer dan perangkat
OC2.
Kesimpulan
Split-thickness skin graft setelah eksisi tangensial dan penggunaan
Suprathel setelah pengangkatan lepuh luka bakar dapat menjadi pilihan
yang setara untuk perawatan luka bakar kulit tangan yang dalam. Untuk
mendeteksi kemungkinan perbedaan kecil, studi lebih lanjut dengan
sampel yang lebih besar diperlukan.