Anda di halaman 1dari 15

Sistem skoring pada trauma

Dr.Arif Gunawan Teguh Wicaksono


History of Trauma Scoring

1969 pengenalan tahun 2005. AIS


Penilaian terhadap trauma menjadi dasar
Abbreviated penilaian
>50 th yll
Injury Scale (AIS) keparahan cedera
Jenis-jenis sistem penilaian pada
Trauma
• Physiological scoring systems
– Glasgow coma scale
– Trauma score
– Revised trauma score
– TRISS methodology
• Anatomical scoring systems
– Abbreviated injury score
– Injury severity score
– ICD-9 Injury Severity Score
AIS
• Di buat oleh Asosiasi Advanced Automotif
Medicine pada tahun 1969
• Penilaian berbasis Anatomi
• Di Updated setiap 5 tahun sekali
• Sudah diadaptasi oleh berbagai negara
Setiap cedera di nilai dalam skala 1-6
yang menggambarkan keparahan
cedera ‘’ yg mengancam nyawa’’
• 1 = Minor
• 2 = Moderate
• 3 = Serious
• 4 = Severe
• 5 = Critical
• 6 = Maximum (tidak bisa diobati)
Contoh penggunaan skor AIS pada
Cedera hepar
Setiap cedera yg mengenai
tubuh, dinilai
• Kepala/ Leher
• Wajah
• Dada/ Thorax
• Abdomen
• Ekstremitas
• External (Kulit)
Penilaian AIS
• HANYA skor tertinggi di suatu area
tubuh yg di pakai.
• 3 bagian tubuh yang mengalami
keparahan berat, skornya di
kuadratkan
• 3 skor yg di kuadratkan, di jumlah
• = Injury Severity Score
(highest region score)2
+
(second highest region score) 2

+
(third highest region score)2
=
Injury severity score
Injury Severity Score Range 1-75
• Jika cedera bernilai 6, maka skor ISS nya secara
otomatis menjadi 75.
• Gabaran derajat keparahan cederaScore
Reflective of Injury Severity
 1 - 9 Minor
 10 - 25 Moderate
 25 - 35 Moderate/Severe
 ≥ 35 Severe/Critical
Kekurangan
• Banyak pola cedera yang berbeda
menghasilkan skor ISS yang sama
• Kesalahan penilaian AIS = kesalahan ISS
• Cedera pada bagian tubuh yang berbeda tidak
dihitung
• Jumlah cedera yg dinilai hanya 3 terbesar
• Tidak dapat menggambarkan beberapa cedera
pada wilayah tubuh yang sama.
kelebihan
• Sistem penilaian dilakukan berdasarkan
anatomi tubuh untuk pasien dengan banyak
cedera
• Skor ISS berkorelasi dengan mortalitas,
morbiditas & perawatan di rumah sakit
•TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai