telah mulai
dikembangkansejak 30
tahun yang lalu.
tumor dan
Anomali vascular malformasi,
dibagi atas dua
kategori, berdasarkan sifat klinis
dan kinetic seluler.
Tumor vascular
oleh International
Society for the
Study of Vascular
Anomalies
Vascular Tumors
Beberapa penelitian
Sel - sel hemangioma endothelial
matrix metalloproteinases.
Sebaliknya
MRI
Temuan MRI pada
lesi IH fase proliferasi
Pengambilan foto
secara serial sangat respon terhadap terapi
berguna untuk :
regresi terkait
Hemangioma yang merubah bentuk
terutama di area wajah,seringkali
mencetuskan kekhawatiran dan
kecemasan orang tua
Farmakoterapi
potensi vaskulogenik
sel induk serta ekspresi faktor
hemangioma pertumbuhan endotel
pembuluh darah.
Kortikosteroid
menghambat :
Prednisone atau prednisolon diberikan pada pagi
hari 2 sampai 3 mg / kg / hari selama 2 minggu.
Injeksi kortikosteroid
kelopak intralesi untuk tumor
mata pipi
yang terlokalisasi
dengan baik di
bibir
Ada beberapa Kompresi pada
laporan oklusi arteri pinggiran lesi
retina dan nekrosis membantu
kelopak mata, meminimalkan
mungkin karena risiko ini.
embolisasi partikel Triamcinolone (25
koloid. mg / mL)
disuntikkan perlahan pada tekanan
rendah dengan jarum suntik 3 mL dan
Jarum 25-gauge.
Parenkim paru juga dapat terlibat. Lesi berproliferasi selama awal infancy.
Keterlibatan leptomeningeal
yang luas dapat bermanifestasi
sebagai kejang, hemiplegia
kontralateral, dan keterlambatan
kognitif dan motoric yang
bervariasi.
CMs juga ditemukan
pada malformasi
vaskuler yang kompleks-
kombinasi.
Pulsed dye laser yang
vascular-selective dapat
menyebabkan
Terapi untuk CM
photothermolysis pada
diindikasikan terutama
CM dan memperbaiki
untuk tujuan kosmetik.
penampilan dengan
mencerahkan warna
lesi pada 70% pasien
CM yang tipis di masa awal seperti yang
terdapat pada neonates sangat berespon baik
terutam bila terletak pada sisi lateral wajah.
radikasi komplit pada CM sulit terjadi, walaupun
telah menjalani sesi laser beberapa kali,
beberapa lesi kembali menjadi gelap.
Perdarahan intravesikel
ditandai oleh nodul
berwarna merah gelap,
dan berbentuk kubah.
Secara histologis, LMs tampak sebagai
jaringan pembuluh berdinding tipis yang
dilalpisi oleh sel-sel endotel limfa, yang
mana bersifat imunopositif untuk
podoplanin (D2-40) dan LYVE-1.
Scleroterapi bekerja
dengan baik untuk LM Skelorosan umum
makrokistik dan pada mencakup ethanol,
beberapa kasus sodium tetradecyl
membuat lesi tak sulfate, dan
terlihat. doxycycline.
Cavitas kistik
dimasuki
dengan
tusukan
langsung, dan
cairanya
kemudian
diaspirasi.
Jarumnya
dibiarkan
berada di
dalam, dan
skelrosan
diinjeksikan.
Beberapa tusukan, aspirasi dan injeksi sangat sering
dilakukan.
Venous
VM dapat VMs paling
malformasi
ditemukan saat sering dijumpai
(VM), seringkali
lahir atau di kulit dan
disalahartikan
semakin jaringan lunak,
sebagai
terlihat namun dapat
hemangioma
belakangan berada
kavernosus,
tergantung dibagian tubuh
adalah lesi
lokasinya. manapun.
slow-flow.
VM muncul dalam bentuk
heterogen mencakup varikosa
simple dan ectasias, masa
spongy diskret atau jaringan
kompleks yang menembus satu
jaringan organ.
VM tumbuh secara
proporsional seriring
pertumbuhan anak dan
cenderung berekspansi dengan
lambat seiring waktu.
Beberapa VMs akan berdilatasi bila
diposisikan pada posisi tertentu atau saat
dilakukannya maneuver Valsava.
Hemarthrosis dapat
menyebabkan
arthritis
degenerative.
Mereka dapat
melibatkan lapisan
VMs pada saluran
mana pun atau seluruh
cerna dapat soliter
lapisan dari dinding
maupun multifocal.
usus, dapat berukuran
kecil atau massif.
Mayoritas lesi
VMs pada saluran Perdarahan
cerna muncul
sebagai lesi saluran
transmural kolon cerna dapt
kiri dan rectum
dengan variasi menjadi
perluasan local ke gejala awal.
struktur pelvis.
Diskolorasi pada perineu
mengindikasikan adanya VM,
Anomali vena mesentrium dan vena
porta mungkin juga berhubungan
dengan VMs saluran cerna.
Kemungkinan
Komplikasi
Sesi bertahap komplikasi local
sistemik termasuk
dan embolisasi yang dapat terjadi
hemolysis,
pada jaringan adalah blistering,
hipertensi
draining besar full thickness
pulmonary tiba-
kadang juga cutaneous
tiba, dan cardiac
dibutuhkan. necrosis, dan
dan renal toxicity.
cedera saraf.
Sayangnya, banyak VMs berekanalisasi
dan meluas setelah terapi, sehingga
membutuhkan prosedur ekstra.
VMs fokal dapat diatasi denga eksisi.
Skleroterapi sebelum eksisi
memungkinkan kita untuk mengangkat
tumor yang lebih besar.
Reseksi subtotal bertahap adalah
penting. Transfusion dependent anemia
akibat VMs saluran cerna
VMs multifocal dari
Enteroscopy
BRBNS dapat dihilangkan
intraoperative bertujuan
melalui wedge excision
untuk menentukan
dan polypectomy dari
lokasu dari seluruh lesi.
intususepsi.
Angioembolisasi saja
Terdapat kontroversi
atau dalam kombinasi
mengenai waktu yang
dengan eksisi surgical
tepat untuk melakukan
merupakan pedoman
intervensi.
terapi.
Sementara itu, AVM stage 1 yang
berbatas tegas lebih cocok untuk
direseksi dan removal secara komplit.
Hipertrofi jaringan
lemak pada area
overgrowth dapat
dievaluasi.
Pada umumnya, terai Keterlibatan limfa
CLVM adalah dapat diperbaiki
konservatif dan focus dengan terapi
pada gejala. kompresi.
Nomenklatur yang
membingungkan
telah digantikan
Dalam 30 tahun
oleh terminology
terakhir telah terjadi
yang presisi
pertambahan
berdasarkan system
pemahaman
klasifikasi genetic-
mengenai
anatomic-histologi.
pathogenesis
anomaly vascular.
Sentra anomaly vascular
multidisipin
menggunakan kombinasi
ekspertise medis, bedah,
radiologis, dan patologis,
dalam membantu
menegakkan diagnosis
dan menentukan terapi.