Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

SIDIK PERFUSI MIOKARD


Preceptor:
Trias Nugrahadi, dr., SpKN

Disusun oleh:
Fransisca Mulyadi C11050049
Fc. Christofani E. C11050052
Yuli Susanti C11050055
Harsya Priyangga C11050058
Keterangan Umum

• Nama : Dedep Hambali


• Usia : 63 Tahun
• Alamat : Jatinangor Kab. Sumedang
• Pekerjaan : Pensiunan Karyawan Telkom
• Tgl periksa : 7 Agustus 2006
Anamnesis

Keluhan Utama: Sesak Napas


• 4 bulan SMRS pasien sesak napas setelah
bermain badminton
• Sesak napas berkurang setelah beristirahat
• Sering terbangun karena ingin BAK (+)
• Sering terbangun karena sesak nafas (-)
Anamnesis

• Sesak bila berjalan jauh (-)


• Keluhan penyerta: nyeri dada (-), batuk (-),
bengkak (-), tidur dengan 1 bantal
• BAK tidak ada keluhan
Anamnesis

• Pengobatan:
– Minum vitamin  tak ada perbaikan
– Ke dokter  Concort, Thromboaspilet,
Simvastatin (pasien menyebutkan nama obat)
– Lab, EKG, treadmill
– Hasil lab : hiperkolesterolemi (>300 mg/dl)
– Hasil EKG dan treadmill: normal
– Dirujuk ke bagian nuklir
Anamnesis

• Riwayat penyakit dahulu :


– Hipertensi (+), diketahui 6 bulan yang lalu,
TD tertinggi 160/100, rata-rata 140/90, tidak
berobat
– DM (-)
– Riwayat penyakit serupa sebelumnya (-)
– Riwayat asma (-), riwayat merokok (+) sejak
± 40 tahun yang lalu, sebungkus sehari
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum: compos mentis


• TB: 164 cm, BB: 70 kg
• Tanda vital
– Tensi : 130/80 mmHg
– Nadi : 65 x/menit
– Respirasi : 18 x/menit
– Suhu : Afebris
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Kulit : Dalam batas normal
• Kepala
– Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
– Hidung, telinga, mulut : dalam batas normal
• Leher
– KGB tidak membesar
– JVP tidak meningkat
Pemeriksaan Fisik
• Thorax: Bentuk dan gerak simetris
– Paru : BPH ICS V  2 cm
VF sonor, ki=ka, VBS ki=ka,
VR normal ki=ka, wheezing (-),
ronkhi (-/-)
– Jantung : Batas jantung: kanan LSD, kiri ICS V
LMCS, atas ICS III kiri
Bunyi jantung murni reguler, S1 (+),
S2 (+), S3 (-), S4 (-), murmur (-),
gallop (-)
Pemeriksaan Fisik

• Abdomen : Datar, lembut


Hepar/lien tidak teraba,
Ruang traube kosong
BU (+) normal
• Extremitas : Akral hangat, Capillary refill <2”
Sianosis (-/-), Edema (-/-)
Pemeriksaan penunjang
• EKG (30 Mei 2006)
Kesan : - Negative ischemic response at
80% target HR
- Average fitness class
- 8,5 METS, Fc1
• EKG (14 Juli 2006)
Kesan : Dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang
• Sidik perfusi miokard
Tatalaksana pemeriksaan
• Disiapkan jalur IV untuk memasukkan radiofarmaka
• Radiofarmaka yang digunakan 99mTc-sestamibi
• Pasien menjalani latihan fisik menggunakan
ergocycle
• Target HR 85-100% dari (220-63) = (133-157)
x/mnt
• Setiap 3 menit beban bertambah dan diukur
tekanan darah
Tatalaksana pemeriksaan

• HR awal : 60 x/mnt
• HR 3 mnt I : 65 x/mnt
• HR 3 mnt II : 78 x/mnt
• HR 3 mnt III : 96 x/mnt
• HR 3 mnt IV : 113 x/mnt
• HR (13:58) : 121 x/mnt
Latihan fisik dihentikan karena pasien lelah
Sidik Perfusi Miokard
Prinsip:
• Penilaian distribusi radiofarmaka bertanda
99mTc, penangkapan radiofarmaka
tersebut oleh miokard dipengaruhi oleh
aliran darah koroner yang mensuplainya
• Sestamibi dan tetrofosmin merupakan 2
senyawa kimia yang akan berikatan
dengan protein intraseluler miokardium
Persiapan dan peralatan
• Obat-obatan ß-blocker dihentikan 24-48
jam sebelum pemeriksaan
• Dianjurkan menggunakan pakaian
olahraga

• Kamera Gamma : kolimator low energy


paralell hole; energy setting: low energy
(140 KeV); window wide 20%
Penilaian

• Dalam keadaan normal, distribusi


radioaktif pada miokardium merata
• Penilaian sidik perfusi miokard diarahkan
untuk mencari daerah dengan
penangkapan radioaktivitas kurang (defek
perfusi) pada citra dengan beban dan
istirahat
Penilaian
• Defek perfusi yang menetap atau ireversibel
(matching defect)  proses nekrosis atau
jaringan parut pada miokardium
• Mismatch defect : defek perfusi pada pencitraan
pada beban dan normal atau menjadi lebih baik
pada pencitraan istirahat  iskemik miokard
yang reversibel
Penilaian

• Mismatch defect yang terbalik (reverse


redistribution): Penangkapan radioaktivitas
dengan beban lebih baik dibandingkan
pada saat istirahat  PJK berat dengan
kolateralisasi yang baik
Indikasi
• Penyakit jantung koroner
• Infark miokard
• Diagnosis dan evaluasi hipertrofi ventrikel kiri
konsentris
• Hipertrofi septum asimetrik
• Hipertrofi ventrikel kanan
• Stratifikasi resiko dan prognosa PJK
• Penentuan viabilitas miokard
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai