Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN KEDOKTERAN NUKLIR

Nama: Astrie Yulia


NPM : 1301 1209 0060
Penguji: A. Hussein S. Kartamihardja, dr., SpKN

Renografi
Renografi konvensional
Secara garis besar ginjal memiliki tiga fungsi utama yaitu filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi. Fungsi
filtrasi dilakukan oleh glomerolus sedang fungsi reabsorbsi dan sekresi dilakukan oleh sel-sel tubuli.
Radiofarmaka yang bisasa digunakan adalah I 131 hippuran. Radiofarmaka ini hampir seluruhnya
diekskresikan oleh tubulus. Konsentrasi maksimal terjadi dalam 5 menit paska injeksi, dan hilang dari
parenkim dan system koleksi dalam 30 menit. Seperti juga I 131 hippuran, Tc 99m MAG3 juga dieliminasi
secara sempurna melalui sekresi tubulus. Nilai klirens MAG3 lebih rendah dibandingkan dengan nilai
hippuran, hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan protein pembawa.

Indikasi
- Evaluasi dan perfusi ginjal
- Uji saring hipertensi renovaskuler
- Deteksi dan evaluasi obstruksi sistem koleksi ginjal
- Evaluasi trauma ginjal
- Evaluasi transplantasi ginjal
- Deteksi ATN (acute tubular necrosis)

Radio farmaka
I131 hippuran sebanyak 300uCi atau Tc 99m MAG3 sebanyak 5 mCi disuntikan intravena di vena
mediana cubiti secara bolus.

Persiapan
Penderita harus dalam keadaan hidrasi baik dengan memberikan minum 500ml sebelum
pemeriksaan. Pada pemakaian radiofarmaka I131 hippuran, penderita sebelumnya diberikan larutan lugol 10
tetes untuk memblok jaringan tiroid agar tidak menangkap I 131. Kandung kemih penderita diusahakan dalam
keadaan kosong
1. Pada sebuah penelitian di Jepang tentang perlunya hidrasi sebagai persiapan renografi, dilakukan
penelitian pada 25 pasien dalam protokol penelitian pre- dan post hidrasi dengan 600 ml air, kemudian
dilakukan renografi, kemudian diamati perbedaan pada kurva renogram dengan parameter T max, T ½
dan gambaran step-like pattern pada kurva. Diperoleh hasil bahwa pada renografi yang dilakukan
dengan persiapan hidrasi, didapatkan T max yang lebih singkat serta berkurangnya gambaran step-like
pattern pada kurva renogram dibandingkan dengan kondisi sebelum hidrasi.
2. Pada penelitian serupa di Kanada, didapatkan gambaran titik batas yang jelas antara kurva fase inisial
(1) dengan kurva fase sekresi (2) pada kurva renogram pada pasien dengan persiapan hidrasi yang baik
dibandingkan pasien tanpa persiapan hidrasi.
3. Penelitian serupa di Skandinavia dilakukan pada 17 pasien normal dan 21 pasien hipertensi esensial.
Pada kedua kelompok dilakukan 2 kali renografi masing-masing tanpa persiapan hidrasi dan dengan
hidrasi. Pada pasien kelompok hipertensi, diperoleh adanya gambaran fungsionalitas yang berbeda
antara ginjal kiri dan ginjal kanan dinilai dari kurva renogram tanpa persiapan hidrasi, gambaran
perbedaan fungsionalitas kedua ginjal ini tidak tampak pada pasien hipertensi yang menjalani
pemeriksaan renografi dengan persiapan hidrasi.
Peralatan
Kamera gamma: large field of view
Kolimator: Low Energy High Resolution untuk Tc 99m MAG3, high energy collimator untuk pemakaian I
131 hippuran
Energy setting: low energi pada puncak 140KeV. High energy pada puncak 364 KeV
Window wide 20%

Tata laksana
Posisi pasien terlentang, detektor ditempatkan sedemikian rupa sehingga ginjaldan kandung kemih
berada dalam lapang pandang pencitraan dari proyeksi posterior

Protokol
Akuisisi: teknik pencitraan dinamik, matrik 128x128. Frame/time I: 6 frame/ 10 detik. Frame/time II:
15 frame/1menit

Pemrosesan data
Seluruh data kasar digabung kemudian dibuat region of interest pada kedua ginjal serta di bawah
kedua ginjal untuk subtraksi latar belakang untuk membuat kurva aktivitas terhadap waktu.

Penilaian
Pada pencitraan dinilai penangkapan radioaktivitas oleh kedua ginjal untuk melihat kemampuan ginjal
mengekstraksi radiofarmaka
Penilaian kurva sebagai berikut:
Kurva normal memperlihatkan adanya tiga fase yang klasik:
1. Fase inisial: kurang dari 2 menit
terjadi peningkatan secara cepat segera setelah penyuntikan radiofarmaka menunjukan kecepatan
injeksi dan aliran darah ke dalam ginjal.
Dari fase ini dapat pula dilihat teknik dari penyuntikan radiofarmaka, apakah bolus atau tidak.
2. Fase akumulasi/sekresi:
terjadi peningkatan yang lebih lambat dan meningkat secara bertahap dengan waktu untuk mencapai
puncak 2-5 menit (T max: 5-6 menit).
Fase ini berkaitan dengan proses penangkapan radiofarmaka oleh ginjal melalui proses difusi lewat sel-sel
tubuli ke dalam lumen tubuli
3. Fase ekskresi:
kurva menurun dengan cepat setelah mencapai puncak kurva keseimbangan antara radioaktivitas yang
masuk dan yang meninggalkan ginjal.
Normalnya waktu yang diperlukan untuk mencapai setengahnya (t ½): 4,75-11,5 menit.

Kurva renogram normal


Ginjal kiri: obstruksi total, tidak terdapat fase 3
Ginjal kanan: obstruksi parsial, terdapat delayed excretion
Fungsi kedua ginjal baik karena radiofarmaka masih dapat ditangkap oleh kedua ginjal.

Ginjal kiri: obstruksi parsial, terdapat delayed excretion


Ginjal kanan: fungsi ekskresi normal
Fungsi kedua ginjal baik karena radiofarmaka masih dapat ditangkap oleh kedua ginjal.

 Bila ginjal sudah tidak berfungsi, penangkapan radioaktivitas akan minimal atau tidak sama sekali, dan
kurva akan berjalan datar atau tidak beraturan sebab hanya menggambarkan aktivitas latar belakang
saja.
 Pada gambaran obstruksi total, kandung kemih tidak tampak dan fase kedua akan tampak naik terus
dan tidak terlihat adanya fase ketiga
 Pada pasien yang sebelumnya telah dilakukan IVP, pemeriksaan renogram harus ditunda dulu kurang
lebih 2 minggu, agar edema sel-sel tubuli akibat penggunaan kontras ada IVP mereda.

Anda mungkin juga menyukai