Disusun Oleh:
Tingkat 2B
PENDAHULUAN
Kesalahan dalam mendiagnosa sering kali terjadi didunia medis hingga menimbulkan
sesuatu yang mengejutkan bagi pasien. Hal tersebut juga dialami oleh X yang terkejut ketika
tahu jenis kelamin bayinya tidak sesuai dengan hasil USG selama ini.
X dan suami awalnya diberi tahu bahwa mereka akan mempunyai bayi perempuan ketika
kandungan X di USG di usia 21 minggu. Setelah berjuang untuk melahirkan buah hatinya
selama 30 jam, X terkejut pada saat melihat bayi yang dilahirkan ternyata berjenis kelamin
laki-laki. Setelah bayi lahir, X sempat bertannya kepada dokter apakah putrinya baik-baik
saja. Kemudian dokter menunjukkan wajah bingung sembari mengatakan bahwa X
melahirkan seorang putra. X pun terkejut mendengarnya. Untungnya, bayi laki laki yang
dilahirkan X selamat. Bayi tersebut lahir dengan berat badan 3,8 kg.
BAB II
PEMBAHASAN
A. USG eksternal
Jenis USG ini menggunakan alat bantu bernama probe yang dilengkapi sensor
pada ujungnya, agar dapat menangkap gelombang suara dari permukaan kulit. USG
eksternal dapat digunakan untuk memeriksa kelainan pada organ tubuh tertentu,
seperti ginjal, hati, payudara, atau rahim, serta melihat bagian dalam leher dan sendi.
Selain itu, USG eksternal juga biasanya digunakan untuk memantau kondisi janin saat
kehamilan.
Prosuedurnya adalah pasien akan direbahkan di atas tempat tidur dan dokter
akan mengoleskan gel pelumas berbahan lateks di area yang akan diperiksa untuk
melancarkan pergerakan probe. Pasien akan merasakan sensasi dingin dalam proses
ini. Pasien mungkin akan merasa nyeri atau tidak nyaman saat bagian tubuh di tekan.
Beri tahu dokter jika rasa nyeri memburuk.
Bagi yang akan melakukan tes USG kehamilan, dokter akan menggerakkan
probe di atas kulit yang sudah dilumasi dan melihat kondisi janin melalui monitor
yang diletakkan di sebelah tempat tidur pasien. Pasien dapat melihat kondisi dan
mendengar suara denyut janin secara langsung.
Untuk USG kepala bayi, probe akan di gerakkan di ubun-ubun yang belum
menutup. Tangkapan gambar otak dan ruangan yang berisi cairan otak (ventrikel)
akan terlihat melalui monitor secara langsung. Untuk USG kepala orang dewas, hanya
dapat dilakukan saat tindakan operasi kepala, ketika tulang tengkorak sudah dibuka,
dikarenakan gelombang suara dari probe tidak dapat melewati tulang.
Untuk USG testis, dokter akan mengolesi gel pelumas pada testis agar
memudahkan pergerakan probe. Selain itu, pasien harus membuka kedua paha secara
lebar sambil berbaring agar mempermudah proses pemeriksaan. Handuk dan tali
khusus kan dipasang dibawah kantung buah zakar (skrotum) dan di sekitar paha untuk
meninggalkan posisi skrotum. Rasa tidak nyaman mungkin akan dirasakan saat probe
ditekankan pada titik sensitif atau nyeri.
B. USG Internal
Salah satu contoh USG internal adalah USG transvaginal. Jenis USG ini
dilakukan dengan memasukkan probe berukuran selebar dua jari melalui vagina.
Dokter akan menyarankan USG internal untuk memeriksa kondisi organ daerah
panggul, seperti rahim dan indung telur.
C. USG Endoskopi
Jenis USG ini menggunakan alat bernama endoskopi, yaitu alat berbentuk
seperti selang tipis, panjang, dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera, lampu,
dan sensor USG di ujungnya. Alat ini dimasukkan melalui mulut untuk memeriksa
organ bagian atas, seperti kerongkongan hingga lambung.
Prosedurnya adalah pasien akan diminta untuk merebahkan badan ke arah
samping dan akan diberikan obat penenang atau bius lokal untuk meredakan rasa
gelisah ataupun nyeri.
Setelah itu, dokter akan memasukkan alat endoskopi melalui mulut pasien dan
didorong ke arah kerongkongan hingga ke bagian organ yang perlu diperiksa. Sama
seperti jenis USG lainnya, gambar akan ditangkap melalui gelombang suara dan akan
terlihat dari monitor yang terletak di dekat pasien.
1.5 Tindakan Keperawatan yang harus dilakukan sebelum atau sesudah prosedur
pemeriksaan USG
Tergantung dari bagian tubuh yang akan diperiksa, pihak rumah sakit akan
memberikan pakaian khusus untuk memudahkan proses USG. Pasien juga akan
diminta untuk melepas perhiasan di sekitar area yang akan diperiksa.
Bagi yang akan menjalani jenis USG endoskopi, dokter akan memberikan
suntikan obat penenang atau semprotan obat bius lokal di tenggorokan agar menjadi
kebas, dan untuk menghindari rasa mual atau nyeri saat alat dimasukkan.
Setelah dokter selesai memeriksa, gel yang digunakan pada tubuh akan
langsung dibersihkan, dan bagi yang diminta untuk menahan urine sebelum tes, pasien
dipersilahkan untuk langsung mengosongkan kandung kemih.
Secara umum, pasien diperbolehkan pulang dan beraktivitas sesudah USG.
Namun bagi yang diberikan obat penenag, pasien tidak diperbolehkan untuk
melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengendarai kendaraan,
selama 24 jam pertama. Pasien disarankan untuk menghubungi keluarga atau kerabat
guna menemani dan mengantarkannya pulang.
Hal yang perlu diperhatikan, oleh tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan
dengan USG adalah seseorang yang telah memiliki setifikat kompetensi dalam bidang
USG yang dikeluarkan oleh perkumpulan profesi. Sertifikat ini menunjukkan bahwa
yang bersangkutan kompeten melakukan USG, mengingat teknik-teknik melakukan
membaca USG harus dipelajari dengan baik dan benar, guna mendukung hasil diagnostik
yang akurat.
Selain itu, jika USG dioperasikan oleh mereka yang tidak ahli dalam menggunakan
kompetensi USG, bisa jadi dia tidak tau berapa lama waktu yang diperlukan untuk
melakukan USG pada pasien. Hal ini penting karena dari hasil percobaan laboratorium,
sel yang di kenai gelombang frekuensi tinggi dalam waktu lama akan menjadi panas dan
rusak. Jika sel otak yang terkena, bisa jadi ada salah satu struktur saraf bayi yang
dikandung menjadi rusak. Sehingga disarankan ibu hamil melakukan pemeriksaan USG
dilakukan 3 kali, yaitu dimulai saat ibu tersebut telah hamil, persiapan USG pada
trimester pertama (kehamilan 10-14 minggu), penapisan USG pada kehamilan trimester
kedua (18-20 minggu), dan pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk memantau
tumbuh kembang janin.
Penggunaan zat pewarna khusus atau kontras saat melakukan tindakan rontgen pada
saluran cerna dapat menunggu hasil USG pada perut dan panggul, karena zat ini masih
bisa mengendap di dalam usus hingga 2 hari.
Pemindaian USG menggunakan teknologi frekuensi suara yang dapat menangkap
gambar organ didalm tubuh. Namun, teknologi ini tidak dapat melewati tulang dan
udara, sehingga untuk USG kepala tidak dapat dilakukan pada anak-anak yang ubun-
ubunnya sudah menutup (usia di atas 18 bulan).
Faktor-faktor seperti asam lambung berlebih, obesitas, serta sisa makanan di dalm
lambung dan usus dapat menunggu hasil tes USG perut. Pastikan anda mengikuti saran
dokter sebelum tes dilakukan. Bagi yang sedang menjalani pengobatan tertentu,
disarankan untuk memberi tahu dokter sebelum tes dilakukan.
2. Memberikan informasi yang cukup mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalani
oleh pasien
3. Menjelaskan secara benar mengenai pengertian USG, bahwa USG bukanlah suatu alat
yang dapat melihat seluruh tubuh janin atau organ kandungan, hal ini untuk
menghindarkan kesalahan harapan dari pasien, USG hanyalah salah satu alat bantu
diagnostic didalam bidang kesehatan
3.1 Kesimpulan
USG (ultrasonografi) adalah pemeriksaan dengan teknik menampilkan gambaran atau
citra dari kondisi bagian dalam tubuh. Dalam mengambil gambar, alat ini memanfaatkan
gelombang suara dengan frekuensi tinggi untuk mendeteksi kepadatan dalam jaringan.
Umumnya USG memakai sebuah alat bernama transducter yang ditempelkan di kulit
namun ada juga transducter yang dimasukkan kedalam tubuh dengan menggunakan
transducter khusus.
Persiapan perawatan peralatan yang baik akan membuat hasil pemeriksaan juga tetap
baik. Hidupkan peralatan USG sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik
pembuat peralatan tersebut.
Sebelum pasien menjalani pemeriksaan USG, ia sudah harus memperoleh informasi
yang cukup mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalaninya. Informasi penting yang
harus diketahui pasien adalah harapan dari hasil pemeriksaan, cara pemeriksaan
(termasuk posisi pasien) dan beberapa biaya pemeriksaan.
Sebagian besar prosedur USG akan memerlukan waktu 15-45 menit, tergantung dari
jenis USG dan bagian tubuh yang perlu diperiksa.
Setelah dokter selesai memeriksa, gel yang digunakan pada tubuh akan langsung
dibersihkan, dan pasien juga diperbolehkan pulang dan beraktivitas sesudah USG.
Bisasanya pasien juga akan memperoleh hasil USG secara langsung.
Hal yang perlu diperhatikan, oleh tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan
dengan USG adalah seseorang yang telah memiliki setifikat kompetensi dalam bidang
USG yang dikeluarkan oleh perkumpulan profesi
DAFTAR PUSTAKA
Kabar berita, 2015. Kasus tentang pemeriksaan USG. (online) diakses pada Kamis, 4 Juli
2019 (https://m.detik.com/health/berita-detikhealt/d-2861558/di-usg-bayinya-perempuan-
claire-ternyata-lahirkan-bayi-laki-laki)
Pengertian, tujuan, prosedur USG, 2018. Materi tentang pemeriksaan USG. (online)
diakses pada Jum’at, 5 Juli 2019 (https://alodokter.com)
Kabar berita, 2015. Kasus tentang pemeriksaan USG. (online) diakses pada Sabtu, 6 Juli
2019 (https://afandwianwar44.web.unej.ac.id/2015/05/04/pemanfaatan-ultrasonography-usg-
dalam-keperawatan/#)
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan USG, 2015. Materi tentang USG.
(online) diakses pada Minggu, 7 Juli 2019 (https://www.alodokter.com/usg-ini-yang-harus-
anda-ketahui)