Anda di halaman 1dari 82

dr. AZIZ FAHRUDIN, Sp.

OG
• Apakah saya benar hamil ?
• Bagaimana kehamilan atau janin saya ?
Bisakah ini terlihat dari pemeriksaan luar ?
.Bagaimana caranya ?
Usia Kehamilan / waktu/ penyimpanan USG

USG 2D : Dapat dilakukan pada semua usia


kehamilan waktu pemeriksaan 15-20
menit `~ print foto

USG 3D : dianjurkan pada usia janin 28-34 minggu


waktu pemeriksaan 15 – 30 menit ~
print foto/simpan ( CD /flashdisk)

USG 4D : dianjurkam pada usia 20 minggu waktu


pemeriksaan 15-45 menit ~ print/simpan
( file/video)
Pengembangan Teknologi Ultrasonik Untuk Dunia Medis
Gelombang Ultrasonik Berbasis Teknik Medis Untuk
Pencitraan Yang Digunakan Untuk Memvisualisasikan Otot,
Tendon, Dan Organ internal
Suara yang kita dengar 20 Hz – 20 KHz
• Ultrasonic : > 20 KHz
• Infrasonic : < 20 Hz

Dibidang Obstetrik Frekuensi Suara yang digunakan :


1. USG Transabdominal : 3 – 5 MHz.
(Kedalaman penetrasi 15 – 20 cm)
2. USG Transvaginal : 7 – 7,5 MHz.
(Kedalaman penetrasi 5 – 10 cm)

Semakin tinggi frekuensinya, semakin baik resolusinya


(Kemampuan untuk membedakan 2 titik terpisah).
Bioefek Gelombang Ultrasonic
Dari penelitian, pemeriksaan USG tidak pernah
terbukti dapat menyebabkan cacat bawaan /
kematian janin karena :
 Intensitas kecil.
 Scanning dengan cara digeser-geser.
 TM I, embrio belum berisi tulang dan jaringannya
tidak berisi gas.
Gambaran Dalam USG
1. Hiperekhoik : Gambaran warna putih pada layar
→ arti : jaringan padat → contoh : tulang
2. Hiporekhoik : Gambaran warna hitam pada layar
→ arti : cairan dan gas
Tehnik Pemeriksaan USG
USG Transabdominal
• Tranduser yang digunakan jenis linear atau
konveks/transvaginal
• Terutama dikerjakan pada kehamilan TM II dan III.
• Bisa dikerjakan pada TM I dengan VU terisi.
• Lumuri dinding perut ibu dengan Gel.
• Pada kehamilan TM II dan III tidak perlu persiapan
kandung kemih karena cairan amnion sudah cukup
banyak.
Komponen Utama
Peralatan USG

• Transduser :
 Tipe kurvelinear → USG Transabdominalis
 Transduser transvaginal → USG Transvaginal
• Panel Kontrol → Gain dan fokus → gambar yang
dihasilkan optimal.
• Tombol freeze.
• Fasilitas pengukuran yang dapat ditampilkan di
layar monitor.
• Fasilitas penyimpanan dan pencetakan hasil
USG.
Dokumentasi
• Rekaman permanen (cetakan,foto,video,dsb) →
parameter ukuran hasil temuan anatomi normal
dan patologi.
• Cantumkan :
 Tanggal pemeriksaan.
 Identitas pasien.
 Oreintasi dari gambar USG.
 Nama Pemeriksa.
• Hasil Pemeriksaan USG → catatan medik pasien.
Persiapan Pemeriksaan
Pencegahan Infeksi :
• Cuci tangan.
• Semua jeli pada transduser harus dibersihkan dengan
tisu atau kain halus.
• Semua alat yang terkontaminasi harus dibersihkan
dengan sabun dan air.
• Transduser dibersihkan : tissue basah yang halus
• Transduser diberi pelapis sebelum dipakai untuk USG
Transvaginal.
• Pemeriksa menggunakan sarung tangan sekali pakai
(tidak steril).
Persiapan Alat
• Mesin USG diletakan sebelah kanan tempat tidur
Pasien , bila Pemeriksa bertangan kiri → mesin disisi
kiri
• Hidupkan Peralatan sesuai petunjuk pabrik
• Bila perlu pasang Stabilisator tegangan listrik dan
UPS (Uninterupted Power Supply)
Posisi pada saat Pemeriksaan
Persiapan pasien
• Informasi penting yang harus diketahui pasien :
 Harapan dari hasil pemeriksaan.
 Cara pemeriksaan.
 Akurasi ketepatan diagnostik.
 Perlu tidaknya USG 3D.
 Biaya Pemeriksaan.
Sebelum pemeriksaan pastikan bahwa pasien
benar-benar mengerti dan memberikan
persetujuan.
Persiapan pemeriksa
• Mendahulukan kasus-kasus yang bersifat
gawat darurat.
• Mencocokkan :
 Identitas pasien.
 Keluhan klinis dan pemeriksaan yang ada.
 Status pasien nona atau nyonya.
• Memberikan penjelasan dan ajukan
persetujuan lisan
Indikasi Pemeriksaan USG
Indikasi pemeriksaan USG Obsterti (Menurut
National Institute of Health/NIH, USA 1983-
1984)
• Menentukan usia kehamilan secara lebih
tepat.
• Evaluasi pertumbuhan janin,
•Perdarahan pervaginam
•Menentukan bagian terendah janin
•Kecurigaan adanya kehamilan ganda
• Perbedaan bermakna antara besar
uterus dengan usia gestasi
berdasarkan tanggal HPHT.
• Kecurigaan adanya mola hidatidosa.
• Kecurigaan kehamilan ektopik.
• Pengamatan lanjut letak plasenta
pada kasus plasenta previa.
• Kecurigaan adanya kematian mudigah / janin.
• Penilaian profil biofisik janin pada kehamilan
diatas 28 minggu.
• Kecurigaan adanya hidramnion atau
oligohidramnion.

Ketuban pecah preterm atau persalinan


preterm.
Menentukan TBJ atau dengan presentasi janin
pada kasus ketuban
Diagnosis gemeli ditentukan apabila ditemukan 2 embrio
CRL (Crown Rump Length):
ukuran jarak dari puncak kepala ke ‘ekor’ bayi.
Digunakan untuk mengukur usia kehamilan
trimester pertama.
Denyut jantung janin
normal : 120 – 160 bpm
< 10 mgg kehamilan sedikit tinggi 162-170
< 85 ada resiko abortus
Gambaran Biparietal kepala janin → untuk
pengukuran BPD
PLASENTA PREVIA
PLASENTA YG LETAKNYA ABNORMAL, PADA SEGMEN BAWAH RAHIM
MENUTUPI SEBAGIAN ATAU SELURUH JALAN LAHIR

1. Plasenta previa totalis: seluruh pembukaan tertutup oleh


jaringan plasenta
2. Plasenta previa parsialis: HANYA SEBAGIAN pembukaan tertutup
oleh JARINGAN plasenta
3. Plasenta previa marginalis: pinggir plasenta berada di tepat pada
pinggir pembukaan
4. Plasenta letak rendah: pada SBR tp. belum menutupi pembukaan
jln. lahir. Pinggir plasenta kira-kira 2-3 cm di atas pembukaan
Letak plasenta normal Plasenta let. rendah Plasenta previa lateralis Plasenta previa totalis
SOLUTIO PLASENTA
Aspek Etik & Medikolegal
1.Komunikasi dokter pasien
2.Anggapan bahwa USG dapat mendeksi
seluruh kelainan
3.Perbedaan persepsi,keterbatsan
alat,pengetahuan dan ketrampilan dokter
• Kewajiban hukum ( kontrak hukum )
• Medikolegal terjadi akibat :
• A. Kegagalan diagnosis
• B.komunikasi dokter pasien yang tdk baik

• Hal penting disadari :


• 1. keterbatasan kemampuan alat
• 2.keterbatasan kemampuan diri
CATATAN AKHIR
• USG Hanya alat bantu pemeriksaan dalam
menegakan diagnosis bukan untuk mendiagnosis
• Tetap dilakukan pemeriksaan fisik dasar obstetri (
inspeksi,Palpasi,Auskultasi )
• Dalam keadaan tertentu terdapat keraguan
pemeriksaan dapat dilakukan USG ulangan 2
minggu kemudian
• Setiap hasil usg harus ada catatan dan
dokumentasi untuk lihat perkembangan
janin/alat pembuktian
Serifikat Kompetensi Bidang USG menurut ISUOG
(international society Ultrasound obstetric gynecology
• 1. Pelatihan 100 jam bimbingan penuh:

• A. 100 kasus pemeriksaan trimester pertama


• dan pemeriksaan ginekologi (TVS )
• B. 200 kasus kasus obstetri mencakup seluruh kondisi
(normal/abnormal

• 2. Buku Log ; mengumpulkan 30 kasus disertai foto dan laporkan


minimal 15 kasus kelainan kongenital

• 3. Uji kompetensi : MCQ


• Uji praktek : pemeriksaan anatomi janin trans abdominal selama 30
mnt
• Membuat gambar image yang baik dan interpretasinya

Anda mungkin juga menyukai