OG
• Apakah saya benar hamil ?
• Bagaimana kehamilan atau janin saya ?
Bisakah ini terlihat dari pemeriksaan luar ?
.Bagaimana caranya ?
Usia Kehamilan / waktu/ penyimpanan USG
• Transduser :
Tipe kurvelinear → USG Transabdominalis
Transduser transvaginal → USG Transvaginal
• Panel Kontrol → Gain dan fokus → gambar yang
dihasilkan optimal.
• Tombol freeze.
• Fasilitas pengukuran yang dapat ditampilkan di
layar monitor.
• Fasilitas penyimpanan dan pencetakan hasil
USG.
Dokumentasi
• Rekaman permanen (cetakan,foto,video,dsb) →
parameter ukuran hasil temuan anatomi normal
dan patologi.
• Cantumkan :
Tanggal pemeriksaan.
Identitas pasien.
Oreintasi dari gambar USG.
Nama Pemeriksa.
• Hasil Pemeriksaan USG → catatan medik pasien.
Persiapan Pemeriksaan
Pencegahan Infeksi :
• Cuci tangan.
• Semua jeli pada transduser harus dibersihkan dengan
tisu atau kain halus.
• Semua alat yang terkontaminasi harus dibersihkan
dengan sabun dan air.
• Transduser dibersihkan : tissue basah yang halus
• Transduser diberi pelapis sebelum dipakai untuk USG
Transvaginal.
• Pemeriksa menggunakan sarung tangan sekali pakai
(tidak steril).
Persiapan Alat
• Mesin USG diletakan sebelah kanan tempat tidur
Pasien , bila Pemeriksa bertangan kiri → mesin disisi
kiri
• Hidupkan Peralatan sesuai petunjuk pabrik
• Bila perlu pasang Stabilisator tegangan listrik dan
UPS (Uninterupted Power Supply)
Posisi pada saat Pemeriksaan
Persiapan pasien
• Informasi penting yang harus diketahui pasien :
Harapan dari hasil pemeriksaan.
Cara pemeriksaan.
Akurasi ketepatan diagnostik.
Perlu tidaknya USG 3D.
Biaya Pemeriksaan.
Sebelum pemeriksaan pastikan bahwa pasien
benar-benar mengerti dan memberikan
persetujuan.
Persiapan pemeriksa
• Mendahulukan kasus-kasus yang bersifat
gawat darurat.
• Mencocokkan :
Identitas pasien.
Keluhan klinis dan pemeriksaan yang ada.
Status pasien nona atau nyonya.
• Memberikan penjelasan dan ajukan
persetujuan lisan
Indikasi Pemeriksaan USG
Indikasi pemeriksaan USG Obsterti (Menurut
National Institute of Health/NIH, USA 1983-
1984)
• Menentukan usia kehamilan secara lebih
tepat.
• Evaluasi pertumbuhan janin,
•Perdarahan pervaginam
•Menentukan bagian terendah janin
•Kecurigaan adanya kehamilan ganda
• Perbedaan bermakna antara besar
uterus dengan usia gestasi
berdasarkan tanggal HPHT.
• Kecurigaan adanya mola hidatidosa.
• Kecurigaan kehamilan ektopik.
• Pengamatan lanjut letak plasenta
pada kasus plasenta previa.
• Kecurigaan adanya kematian mudigah / janin.
• Penilaian profil biofisik janin pada kehamilan
diatas 28 minggu.
• Kecurigaan adanya hidramnion atau
oligohidramnion.